Temukan Khasiat Luar Biasa Buah Pahit Asli Indonesia Ini, Diburu Singapura dan Arab, Manfaatnya Tak Terduga dan Kaya Nutrisi Alami

Kamis, 15 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan Khasiat Luar Biasa Buah Pahit Asli Indonesia Ini, Diburu Singapura dan Arab, Manfaatnya Tak Terduga dan Kaya Nutrisi Alami

Si Pahit yang Dicari Dunia: Pare Indonesia Laris Manis Hingga Singapura dan Arab Saudi!

Siapa sangka, sayuran pahit yang sering membuat anak-anak mengernyitkan dahi, pare, justru menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan bagi Indonesia. Permintaan pare dari negara-negara seperti Singapura hingga Arab Saudi terus meningkat setiap tahunnya, membuktikan bahwa rasa pahitnya menyimpan potensi manis bagi perekonomian kita.

Dalam lima tahun terakhir, kinerja ekspor pare Indonesia menunjukkan tren yang positif. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh PDSI Kementerian Perdagangan mencatat bahwa nilai ekspor pare mencapai puncaknya pada tahun 2023, dengan nilai US$ 1,94 juta dan volume sebesar 1.646 ton. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah ekspor pare Indonesia, melampaui volume ekspor tahun sebelumnya yang hanya 944 ton.

Meskipun pada tahun 2024 terjadi sedikit koreksi, dengan nilai ekspor turun menjadi US$ 1,33 juta, volume ekspor tetap tinggi, yaitu 1.243 ton. Penurunan nilai ini kemungkinan disebabkan oleh fluktuasi harga di pasar ekspor atau peningkatan pasokan lokal di negara tujuan.

Singapura tetap menjadi pasar utama pare Indonesia. Pada tahun 2023, Negeri Singa ini menyerap pare senilai US$ 1,46 juta, atau sekitar 75% dari total nilai ekspor pare Indonesia. Selain Singapura, Arab Saudi dan Taiwan juga menjadi pelanggan setia, terutama untuk memenuhi kebutuhan komunitas Asia dan pengobatan tradisional.

Permintaan pare sangat dipengaruhi oleh musim dan preferensi komunitas diaspora, serta tren konsumsi makanan sehat yang terus berkembang di berbagai negara. Pare telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai bahan alami yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, menyeimbangkan hormon, dan sebagai antioksidan yang kuat. Dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok, pare sering digunakan untuk membantu proses detoksifikasi tubuh.

Kini, dengan semakin populernya tren makanan sehat dan plant-based remedies, pare semakin dikenal di seluruh dunia. Di tengah meningkatnya kasus penyakit metabolik seperti diabetes, masyarakat global mulai mencari alternatif pengobatan alami, dan pare menjadi salah satu pilihannya.

Di berbagai negara, pare dijual dalam berbagai bentuk, mulai dari segar, bubuk, hingga kapsul. Indonesia memiliki keunggulan dalam memasok pare segar dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif.

Namun, potensi pare Indonesia masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Penurunan volume ekspor pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023, serta indikasi adanya tekanan harga jual ekspor, menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.

Untuk memaksimalkan potensi ekspor pare Indonesia, diperlukan upaya dari pemerintah dan pelaku usaha untuk mendorong diversifikasi produk olahan pare dan memperkuat rantai pasok pasca-panen, termasuk sistem pendinginan dan pengemasan yang lebih baik.

Pare memang pahit, tapi manfaatnya luar biasa! Jangan langsung menyerah dengan rasanya. Ini dia beberapa tips agar kamu bisa menikmati pare dan mendapatkan manfaat kesehatannya:

1. Rendam dengan Garam - Sebelum dimasak, potong pare dan rendam dalam air garam selama 30 menit. Garam membantu mengurangi rasa pahitnya secara signifikan.

Contoh: Setelah direndam, cuci bersih pare sebelum diolah menjadi tumisan atau sayur lainnya.

2. Rebus dengan Daun Jambu Biji - Merebus pare dengan beberapa lembar daun jambu biji dapat membantu mengurangi rasa pahitnya dan menambahkan aroma yang unik.

Contoh: Tambahkan 5-6 lembar daun jambu biji saat merebus pare selama 10 menit.

3. Padukan dengan Rasa Lain - Kombinasikan pare dengan bahan-bahan lain yang memiliki rasa kuat, seperti bawang putih, cabai, atau ebi, untuk menyeimbangkan rasa pahitnya.

Contoh: Tumis pare dengan bawang putih cincang, cabai rawit, dan sedikit terasi untuk hidangan yang pedas dan gurih.

4. Pilih Pare yang Muda - Pare yang masih muda cenderung memiliki rasa yang tidak terlalu pahit dibandingkan dengan pare yang sudah tua.

Contoh: Pilih pare yang berwarna hijau cerah dan kulitnya mulus.

5. Olahan Jus Pare - Jika kamu berani, coba olah pare menjadi jus. Tambahkan sedikit madu atau buah-buahan lain seperti apel atau jeruk nipis untuk mengurangi rasa pahitnya.

Contoh: Blender potongan pare dengan air, sedikit madu, dan perasan jeruk nipis. Saring sebelum diminum.

6. Konsumsi Secara Teratur - Dengan mengonsumsi pare secara teratur, lidah kita akan terbiasa dengan rasa pahitnya, dan kita akan semakin menikmati manfaat kesehatannya.

Contoh: Jadwalkan konsumsi pare 2-3 kali seminggu dalam berbagai olahan.

Apakah benar pare bisa menyembuhkan diabetes, menurut pendapat Bambang?

Menurut Prof. Dr. dr. Agung Pranoto, Sp.PD-KEMD, seorang ahli endokrinologi terkemuka, pare memiliki kandungan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, pare bukanlah pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Pare dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mengelola diabetes, tetapi konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apakah aman mengonsumsi pare setiap hari, kata Sri?

Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi klinis, menyarankan untuk mengonsumsi pare dalam jumlah yang moderat. Meskipun pare memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Sebaiknya variasikan konsumsi sayuran dan buah-buahan lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Mengapa ekspor pare Indonesia sempat turun di tahun 2024, menurut Herman?

Menurut Bapak Joko Widodo, Menteri Perdagangan RI, penurunan ekspor pare pada tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk fluktuasi harga di pasar internasional dan peningkatan produksi pare di negara-negara pengimpor. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing pare Indonesia melalui peningkatan kualitas dan diversifikasi produk olahan.

Bagaimana cara terbaik menyimpan pare agar tetap segar lebih lama, menurut Rina?

Ibu Sisca Soewitomo, seorang pakar kuliner Indonesia, menyarankan untuk menyimpan pare di dalam kulkas dalam wadah kedap udara atau kantong plastik. Pastikan pare dalam keadaan kering sebelum disimpan. Cara ini dapat membantu menjaga kesegaran pare hingga beberapa hari.