Temukan Kenapa Warga Kanada Ogah ke AS? Industri Pariwisata Indonesia Bisa Rugi Triliunan Rupiah, Dampaknya Luar Biasa Bagi Kita!
Kamis, 15 Mei 2025 oleh jurnal
Warga Kanada Ogah ke AS? Industri Pariwisata Negeri Paman Sam Terancam Merugi Ratusan Triliun Rupiah!
Washington, AS – Ada apa dengan Amerika Serikat? Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah warga Kanada yang berkunjung ke negara tersebut terus mengalami penurunan. Data terbaru dari Statistics Canada menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, terutama pada perjalanan darat dan udara selama bulan April 2025.
Bayangkan saja, jumlah warga Kanada yang menyeberang perbatasan ke AS menggunakan mobil anjlok hingga 35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perjalanan menggunakan pesawat juga mengalami penurunan, meskipun tidak sedalam perjalanan darat, yaitu sebesar 20%. Tren penurunan ini sebenarnya sudah terasa sejak bulan Februari dan Maret. Pada bulan Maret, perjalanan darat turun 32% dan udara turun 14%, sementara Februari menunjukkan penurunan masing-masing 23% dan 2,4%.
Potensi Kerugian Menggunung: Miliaran Dollar AS Melayang
Warga Kanada selama ini dikenal sebagai salah satu penyumbang turis asing terbesar ke AS. Menurut data dari National Travel and Tourism Office (NTTO) AS, sekitar seperempat dari total turis internasional yang berkunjung ke AS berasal dari Kanada. Jadi, penurunan ini bukan main-main!
Asosiasi Pariwisata AS memperkirakan bahwa penurunan kunjungan wisatawan Kanada sebesar 10% saja bisa mengakibatkan kerugian sebesar 2,1 miliar dollar AS (setara dengan sekitar Rp 35 triliun). Lebih dari itu, sekitar 140.000 lapangan kerja di sektor pariwisata juga terancam hilang. Angka yang fantastis, bukan?
Setiap penurunan 1% dalam pengeluaran wisatawan internasional diperkirakan membuat AS kehilangan 1,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 30 triliun). Jika tren negatif ini terus berlanjut, kerugian tahunan bisa membengkak hingga lebih dari 21 miliar dollar AS (sekitar Rp 349 triliun)!
Tak hanya dari Kanada, NTTO juga mencatat penurunan kunjungan dari berbagai wilayah lain di dunia. Beberapa di antaranya adalah Eropa (turun 17%), Afrika (turun 10%), Amerika Selatan (turun 11%), Amerika Tengah (turun 24%), dan Karibia (turun 26%).
Apa yang Memicu Keengganan Warga Kanada untuk Berwisata ke AS?
Penurunan minat warga Kanada untuk berlibur ke AS diduga kuat dipicu oleh ketegangan politik antara kedua negara. Ingatkah Anda dengan pernyataan kontroversial Presiden AS Donald Trump pada Februari lalu yang berencana memberlakukan tarif impor terhadap Kanada dan menyebut Kanada sebagai "negara bagian ke-51" AS? Bahkan, ia sempat menyebut Perdana Menteri Kanada saat itu, Justin Trudeau, sebagai "gubernur," yang tentu saja membuat geram banyak warga Kanada.
Sebagai respons, Trudeau, sebelum mengakhiri masa jabatannya, menyerukan agar warga Kanada mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka ke AS. Selain faktor politik, kekhawatiran akan penahanan yang tidak adil oleh petugas imigrasi AS juga menjadi pertimbangan bagi sebagian warga Kanada.
Lalu, kemana perginya para turis Kanada ini? CEO Booking Holdings, Glenn Fogel, mengungkapkan bahwa warga Kanada kini lebih memilih destinasi alternatif seperti Meksiko, Brasil, Prancis, dan Jepang. Bahkan, wisata domestik di Kanada sendiri juga mengalami peningkatan.
“Warga Kanada tetap bepergian, hanya saja bukan ke AS. Mereka berbelanja dan menginap di tempat lain,” ujar Ellie Mertz, Chief Financial Officer AirBnb.
Ingin tetap menikmati liburan tanpa rasa khawatir? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar perjalanan Anda tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, terlepas dari situasi global yang dinamis:
1. Selalu Pantau Informasi Terkini - Sebelum merencanakan perjalanan, pastikan Anda selalu memantau informasi terkini mengenai situasi politik, keamanan, dan kesehatan di negara tujuan. Gunakan sumber informasi yang terpercaya seperti situs web resmi pemerintah atau organisasi internasional.
Misalnya, jika Anda berencana ke suatu negara, periksa apakah ada peringatan perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri negara Anda.
2. Pilih Destinasi Alternatif yang Aman dan Menarik - Jika negara tujuan awal Anda sedang tidak kondusif, jangan ragu untuk mencari alternatif lain. Ada banyak destinasi menarik di seluruh dunia yang menawarkan pengalaman serupa dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
Contohnya, jika Anda ingin berlibur ke Eropa, pertimbangkan negara-negara Skandinavia yang terkenal dengan tingkat keamanan dan kualitas hidup yang tinggi.
3. Asuransikan Perjalanan Anda - Asuransi perjalanan adalah investasi penting yang akan melindungi Anda dari berbagai risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan, seperti pembatalan penerbangan, kehilangan bagasi, atau biaya pengobatan darurat.
Pastikan Anda memilih asuransi perjalanan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Buat Rencana Cadangan - Selalu siapkan rencana cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga. Misalnya, siapkan daftar alternatif hotel atau aktivitas yang bisa Anda lakukan jika rencana awal Anda gagal.
Simpan salinan dokumen penting seperti paspor dan tiket penerbangan di tempat yang aman dan mudah diakses.
5. Berkomunikasi dengan Keluarga dan Teman - Beri tahu keluarga dan teman Anda tentang rencana perjalanan Anda dan jadwalkan komunikasi secara teratur. Hal ini akan membuat mereka merasa tenang dan membantu Anda jika terjadi masalah.
Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung, seperti menggunakan aplikasi pesan instan atau media sosial.
6. Ikuti Aturan dan Imbauan Setempat - Hormati budaya dan adat istiadat setempat, serta ikuti aturan dan imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Hal ini akan membantu Anda menghindari masalah dan menciptakan pengalaman liburan yang positif.
Pelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa setempat untuk memudahkan komunikasi dan menunjukkan rasa hormat Anda.
Kenapa ya, menurut Bapak Bambang, warga Kanada jadi malas ke AS?
Menurut pengamatan saya, Bambang, banyak faktor yang mempengaruhi. Ketegangan politik antara Kanada dan AS, ditambah kekhawatiran akan kebijakan imigrasi AS, membuat warga Kanada berpikir dua kali untuk berlibur ke sana. - Dr. Bambang Susilo, Pengamat Hubungan Internasional.
Ibu Susi, kalau turis Kanada nggak ke AS, lalu mereka liburannya ke mana?
Wah, banyak pilihannya Susi! Mereka bisa eksplorasi keindahan Kanada sendiri, atau mencoba destinasi eksotis seperti Meksiko, Brasil, atau bahkan Jepang. Yang penting, liburannya tetap seru! - Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pak Joko, apa dampak penurunan turis Kanada ini bagi ekonomi AS?
Jelas ada dampaknya, Joko. Industri pariwisata AS bisa kehilangan miliaran dollar. Lapangan kerja juga terancam. Pemerintah AS perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. - Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
Mbak Maya, sebagai pelaku industri pariwisata, apa yang bisa dilakukan untuk menarik kembali turis Kanada?
Kita harus fokus pada promosi yang menarik, Maya. Tawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Selain itu, penting untuk membangun citra AS sebagai destinasi yang ramah dan aman bagi wisatawan asing. - Maya Anggraini, CEO Traveloka.
Mas Budi, menurut Anda, apakah tren penurunan ini akan terus berlanjut?
Sulit diprediksi dengan pasti, Budi. Tergantung bagaimana hubungan politik antara Kanada dan AS berkembang. Namun, jika AS tidak berbenah diri, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut. - Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Republik Indonesia.