Temukan Kecanggihan Huawei Watch 5, Analisis Kesehatan Lengkap dalam 1 Menit, pantau kesehatanmu secara menyeluruh

Senin, 19 Mei 2025 oleh jurnal

Temukan Kecanggihan Huawei Watch 5, Analisis Kesehatan Lengkap dalam 1 Menit, pantau kesehatanmu secara menyeluruh

Huawei Watch 5 Resmi Meluncur: Pantau Kesehatan Lengkap Hanya dalam Satu Menit!

Huawei kembali meramaikan pasar smartwatch dengan meluncurkan Huawei Watch 5. Perangkat pintar ini diperkenalkan di Berlin, Jerman, pada hari Kamis, 15 Mei 2025, bersamaan dengan dua produk lainnya, yaitu Watch Fit 4 dan Watch Fit 4 Pro.

Salah satu fitur unggulan dari Huawei Watch 5 adalah kemampuan analisis kesehatan yang komprehensif. Berkat dukungan multi-sensor X-Tap, smartwatch ini mampu menganalisis berbagai indikator kesehatan penggunanya hanya dalam waktu 60 detik, termasuk variabilitas denyut jantung (HRV).

Sensor X-Tap merupakan kombinasi dari sensor tekanan yang mendeteksi intensitas tekanan jari, elektroda Elektrokardiogram (ECG) berlapis kaca, dan sensor Photoplethysmography (PPG). Huawei mengklaim bahwa aliran darah di ujung jari memberikan sinyal gelombang denyut jantung yang lebih jelas dibandingkan sensor logam konvensional yang biasanya terletak di bagian bawah smartwatch.

Dengan fitur Health Glance, yang memanfaatkan sensor X-Tap di sisi smartwatch, pengguna dapat mengukur sembilan indikator kesehatan penting. Indikator tersebut meliputi rata-rata detak jantung, HRV, kadar oksigen dalam darah (SpO2), suhu kulit, tingkat stres, elektrokardiogram, hingga pemantauan pernapasan.

Pengguna hanya perlu menahan jari di sensor X-Tap selama sekitar satu menit untuk mendapatkan analisis kesehatan lengkap. Kemampuan ini diklaim dapat membantu pengguna melakukan pemeriksaan kesehatan secara cepat dan mengambil tindakan medis yang diperlukan jika terdeteksi adanya masalah.

Selain pembaruan sensor, Huawei Watch 5 juga menawarkan kontrol gerakan baru. Pengguna dapat menggesek dua jari (jempol dan telunjuk) atau mengetuk dua kali untuk bernavigasi di dalam aplikasi. Sayangnya, fitur navigasi ini masih terbatas pada tiga skenario, yaitu saat alarm berbunyi, saat panggilan masuk, atau saat musik diputar. Kontrol ini juga dapat digunakan sebagai tombol kamera, tetapi hanya untuk smartphone Huawei yang menjalankan EMUI.

Dari segi desain, Huawei Watch 5 mengalami pembaruan dibandingkan pendahulunya, Watch 4. Huawei Watch 5 didesain dengan layar yang lebih besar, sehingga bodinya terlihat sedikit lebih bongsor. Smartwatch ini hadir dalam dua ukuran, yaitu 46 milimeter (mm) dengan layar 1,43 inci dan 42 mm dengan layar 1,32 inci.

Model dengan ukuran 46 mm tersedia dalam tiga varian casing, termasuk casing titanium yang memenuhi standar kedirgantaraan dan casing baja tahan karat. Sementara itu, model berukuran 42 mm hanya memiliki opsi casing baja.

Layar Huawei Watch 5 dilindungi oleh kaca safir dan casing dengan berbagai warna yang menggunakan teknik pewarnaan khusus untuk memberikan kesan premium.

Smartwatch ini juga dilengkapi dengan dukungan eSIM, konektivitas WiFi 6, dan dua mode baterai: mode standar dan mode Ultra-Long Battery Life (mode hemat daya).

Dalam mode standar, smartwatch akan mengaktifkan eSIM, sensor X-Tap, navigasi, dan aplikasi pihak ketiga. Sementara dalam mode hemat daya, semua fungsi dalam mode standar dimatikan, tetapi fitur pelacakan kesehatan jangka panjang tetap aktif.

Huawei Watch 5 ukuran 46 mm dilengkapi baterai yang diklaim dapat bertahan hingga 11 hari dalam mode hemat daya atau 4,5 hari dalam mode standar. Sementara itu, Huawei Watch 5 ukuran 42 mm dapat bertahan hingga tujuh hari dalam mode hemat daya dan tiga hari dalam mode standar.

Smartwatch ini menawarkan lebih dari 100 mode olahraga dan dapat dihubungkan ke perangkat EMUI, Android, maupun iOS melalui Bluetooth. Huawei Watch 5 dirilis di Jerman dengan harga mulai dari 499,99 euro (sekitar Rp 9,1 juta) untuk model 46 mm dan 449,99 euro (sekitar Rp 8,2 juta) untuk model 42 mm.

Ingin memanfaatkan fitur kesehatan di Huawei Watch 5 secara optimal? Yuk, ikuti tips berikut ini agar Anda bisa mendapatkan hasil yang akurat dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan Anda!

1. Gunakan Sensor X-Tap dengan Benar - Pastikan jari Anda menutupi seluruh permukaan sensor X-Tap saat melakukan pengukuran. Tekanan yang tepat akan membantu sensor mendapatkan data yang akurat. Contohnya, jika Anda menekan terlalu ringan, hasil pengukuran mungkin tidak valid.

Pastikan juga jari Anda bersih dan kering sebelum melakukan pengukuran.

2. Lakukan Pengukuran Secara Teratur - Konsistensi adalah kunci! Lakukan pengukuran kesehatan pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang tren kesehatan Anda. Contohnya, ukur detak jantung dan kadar oksigen dalam darah setiap pagi setelah bangun tidur.

Dengan begitu, Anda dapat memantau perubahan dan mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih dini.

3. Manfaatkan Fitur Pemantauan Tidur - Huawei Watch 5 dapat memantau kualitas tidur Anda. Gunakan fitur ini untuk memahami pola tidur Anda dan mencari tahu bagaimana cara memperbaikinya. Contohnya, Anda bisa melihat berapa lama Anda tidur nyenyak dan berapa kali Anda terbangun di malam hari.

Dengan mengetahui pola tidur Anda, Anda dapat melakukan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.

4. Sinkronkan Data dengan Aplikasi Huawei Health - Aplikasi Huawei Health memungkinkan Anda melihat data kesehatan Anda secara lebih detail dan melacak perkembangan Anda dari waktu ke waktu. Contohnya, Anda dapat melihat grafik detak jantung, kadar oksigen dalam darah, dan tingkat stres Anda selama seminggu terakhir.

Dengan menyinkronkan data, Anda juga dapat berbagi informasi dengan dokter Anda jika diperlukan.

5. Gunakan Mode Olahraga yang Sesuai - Huawei Watch 5 memiliki lebih dari 100 mode olahraga. Pilih mode yang sesuai dengan aktivitas Anda untuk mendapatkan data yang paling akurat. Contohnya, jika Anda berlari, pilih mode lari. Jika Anda berenang, pilih mode renang.

Dengan menggunakan mode olahraga yang tepat, Anda dapat melacak kalori yang terbakar, jarak yang ditempuh, dan metrik lainnya yang relevan.

Apakah sensor X-Tap di Huawei Watch 5 akurat, menurut pendapat Bapak Budi Santoso, seorang ahli teknologi kesehatan?

Menurut Bapak Budi Santoso, "Sensor X-Tap merupakan inovasi yang menarik karena menggabungkan beberapa sensor menjadi satu. Meskipun akurasi sensor wearable tidak bisa sepenuhnya menggantikan peralatan medis profesional, teknologi ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memantau kesehatan mereka secara proaktif."

Bagaimana cara memaksimalkan daya tahan baterai Huawei Watch 5, menurut Ibu Sinta Dewi, seorang pakar gadget?

Ibu Sinta Dewi menyarankan, "Untuk memaksimalkan daya tahan baterai, aktifkan mode hemat daya saat tidak membutuhkan fitur-fitur intensif seperti eSIM dan Always-On Display. Selain itu, kurangi frekuensi penggunaan GPS dan matikan notifikasi yang tidak penting."

Apakah Huawei Watch 5 cocok untuk olahraga air seperti berenang, menurut Mas Andre Wijaya, seorang atlet renang profesional?

Mas Andre Wijaya menjelaskan, "Huawei Watch 5 memiliki ketahanan air yang cukup baik, sehingga cocok untuk berenang. Namun, pastikan untuk memilih mode renang yang sesuai agar data yang terekam akurat. Hindari penggunaan di air yang terlalu dalam atau dengan tekanan tinggi."

Apakah Huawei Watch 5 bisa digunakan dengan iPhone, menurut Mbak Rina Putri, seorang pengamat teknologi?

Menurut Mbak Rina Putri, "Huawei Watch 5 kompatibel dengan iPhone melalui aplikasi Huawei Health. Meskipun beberapa fitur mungkin terbatas dibandingkan saat digunakan dengan perangkat Android, pengguna iPhone tetap bisa menikmati sebagian besar fungsi kesehatan dan notifikasi dasar."

Seberapa penting fitur pemantauan HRV (Heart Rate Variability) pada Huawei Watch 5, menurut Dr. Herman Susanto, seorang dokter spesialis jantung?

Dr. Herman Susanto menjelaskan, "Pemantauan HRV memberikan informasi penting tentang keseimbangan sistem saraf otonom. Dengan memantau HRV, pengguna dapat mengidentifikasi tingkat stres, kelelahan, dan potensi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, interpretasi hasil HRV sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat."