Temukan Kata Bos PPI, Jokowi Ketum PSI? Kaesang Tak Mungkin Saingi, dominasi mutlak sangat sulit dipatahkan
Senin, 19 Mei 2025 oleh jurnal
Jokowi Jadi Ketum PSI? Peluang, Prediksi, dan Apa Artinya Bagi Partai
Isu mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin santer terdengar. Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), memberikan pandangannya mengenai skenario ini. Menurutnya, jika Jokowi benar-benar maju, sulit dibayangkan adanya figur lain yang berani menantang, bahkan termasuk putranya sendiri, Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI.
"Kalau Jokowi yang maju, menurut saya, peluangnya 1000%. Tidak akan ada yang berani melawan," ujar Adi, menekankan betapa besar pengaruh Jokowi bagi PSI. Ia menambahkan bahwa selama ini PSI selalu berkiblat pada Jokowi, baik dari segi ideologi maupun strategi politik.
Adi meyakini, jika Jokowi serius mencalonkan diri, ia akan menjadi calon tunggal. "PSI itu identik dengan Jokowi. Inspirasi, ideologi, ya semua dari Pak Jokowi," tegasnya.
Lalu, bagaimana jika Jokowi tidak maju? Adi berpendapat, Kaesang kemungkinan besar akan kembali mencalonkan diri dan berpotensi besar terpilih kembali sebagai Ketua Umum PSI. "Kalau Jokowi tidak maju, Kaesang punya peluang besar untuk kembali memimpin PSI," jelas Adi.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa tanpa perlu bergabung secara formal ke dalam partai, PSI sudah identik dengan sosok Jokowi. Hal ini terlihat dari dukungan total PSI terhadap Jokowi, terutama setelah adanya konflik dengan PDIP. "PSI selalu memberikan dukungan penuh kepada Jokowi, bahkan saat banyak kritik berdatangan. PSI adalah satu-satunya partai yang konsisten mendukung," ungkapnya.
Adi menyimpulkan bahwa "darah politik" PSI sangat kental dengan aroma Jokowi. "Dari berbagai sudut pandang, PSI itu identik dengan Jokowi, dan Jokowi identik dengan PSI," katanya.
Jokowi Pertimbangkan Peluang
Menanggapi isu ini, Jokowi sendiri mengakui bahwa ia sedang mempertimbangkan peluangnya untuk menjadi Ketua Umum PSI. Ia menyatakan masih melakukan kalkulasi agar tidak kalah jika nantinya benar-benar mendaftar.
"Iya, masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau saya mendaftar, nanti saya kalah," kata Jokowi, seperti dilansir dari detikJateng.
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa ia belum mendaftar dan masih ada waktu hingga Juni atau Juli. "Belum (mendaftar), kan masih panjang. Sampai Juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli," ungkapnya.
Ingin lebih memahami dinamika politik seperti isu Jokowi jadi Ketum PSI? Yuk, simak tips berikut ini agar kamu lebih jago menganalisis situasi politik!
1. Ikuti Berita dari Sumber Terpercaya - Pastikan kamu mendapatkan informasi dari media yang kredibel dan terverifikasi. Jangan mudah percaya dengan berita yang belum jelas kebenarannya. Contohnya, cek fakta berita politik di situs-situs resmi seperti kominfo.go.id.
2. Perhatikan Pernyataan Tokoh Politik - Analisis setiap pernyataan yang dikeluarkan oleh tokoh-tokoh politik. Coba cari tahu apa motif di balik pernyataan tersebut. Misalnya, ketika Jokowi mengatakan sedang "kalkulasi" peluang, apa sebenarnya yang sedang ia pertimbangkan?
3. Kenali Ideologi dan Platform Partai - Pahami ideologi dan platform dari partai politik yang bersangkutan. Ini akan membantumu memahami mengapa partai tersebut mengambil sikap tertentu. Contohnya, ketahui apa saja visi dan misi PSI.
4. Analisis Hubungan Antar Partai - Perhatikan bagaimana hubungan antar partai politik. Apakah ada konflik atau kerjasama? Ini bisa memberikan petunjuk tentang dinamika politik yang sedang terjadi. Misalnya, bagaimana hubungan PSI dengan PDIP setelah konflik dengan Jokowi?
5. Pelajari Sejarah Politik - Memahami sejarah politik akan membantumu melihat pola-pola yang terjadi. Ini akan membuatmu lebih bijak dalam menganalisis situasi politik saat ini. Contohnya, pelajari bagaimana Jokowi membangun karir politiknya dari walikota hingga presiden.
6. Diskusi dengan Orang Lain - Bertukar pikiran dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Ini akan membantumu mendapatkan perspektif yang berbeda dan memperluas wawasanmu. Ingat, diskusi harus dilakukan dengan kepala dingin dan saling menghargai pendapat.
Apakah benar Jokowi akan menjadi Ketua Umum PSI, menurut pendapat Bambang?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, jika Jokowi berminat, kemungkinan besar tidak ada yang berani menantang, termasuk Kaesang. Ini karena Jokowi adalah kiblat PSI selama ini.
Jika Jokowi tidak maju, apakah Kaesang akan tetap menjadi Ketua Umum PSI, kata Sri?
Adi Prayitno berpendapat bahwa jika Jokowi tidak maju, Kaesang berpotensi besar untuk kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSI untuk kedua kalinya.
Mengapa PSI dianggap sangat identik dengan Jokowi, tanya Anton?
Menurut Adi Prayitno, PSI memberikan dukungan total kepada Jokowi, terutama setelah konflik dengan PDIP. Bahkan hingga saat ini, PSI konsisten memberikan dukungan politik kepada Jokowi.
Kapan pemilihan Ketua Umum PSI akan dilaksanakan, menurut Rina?
Jokowi sendiri menyebutkan bahwa pemilihan Ketua Umum PSI masih panjang, sekitar bulan Juni atau Juli.
Apa yang menjadi pertimbangan Jokowi untuk maju sebagai Ketua Umum PSI, menurut Budi?
Jokowi mengatakan bahwa ia masih melakukan kalkulasi agar tidak kalah jika nantinya mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSI.