Temukan Kapan Nyeri Pinggang Jadi Tanda Bahaya? Ini Kata Dokter Agar Tidak Terlambat Ditangani
Minggu, 1 Juni 2025 oleh jurnal
Kapan Sakit Pinggang Jadi Pertanda Serius? Waspadai Gejala-gejala Ini!
Sakit pinggang memang sering dianggap remeh. Siapa sih yang belum pernah merasakannya? Apalagi setelah seharian duduk di depan komputer atau habis berolahraga berat. Tapi, tahukah kamu kalau sakit pinggang yang kamu rasakan itu bisa jadi bukan cuma pegal biasa? Bisa jadi, ada masalah yang lebih serius yang perlu kamu waspadai.
Dalam dunia medis, nyeri pinggang bisa jadi indikasi adanya gangguan pada saraf tulang belakang. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menurunkan kualitas hidup dan bahkan menyebabkan komplikasi jangka panjang. Lalu, kapan sih kita harus mulai khawatir dengan sakit pinggang yang kita alami?
Kapan Nyeri Pinggang Harus Membuat Kita Waspada?
Menurut dr. Hadet Prisdhiany, Sp.N, seorang dokter spesialis neurologi dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta, nyeri pinggang adalah keluhan yang umum terjadi, baik pada usia produktif maupun lanjut usia. Beliau menekankan pentingnya membedakan antara nyeri pinggang yang bisa hilang dengan peregangan ringan dan nyeri pinggang yang menandakan adanya masalah serius pada sistem saraf.
Dr. Hadet Prisdhiany mengingatkan bahwa ada beberapa tanda nyeri pinggang yang perlu diwaspadai karena dampaknya bagi kesehatan di masa depan. Salah satunya adalah nyeri yang tidak mereda meskipun sudah minum obat. "Kalau ada nyeri yang tidak membaik dengan obat, kemudian nyerinya mulai menjalar, berarti ada penekanan pada syaraf pusatnya," jelasnya.
Selain itu, rasa nyeri yang sampai membuat kita sulit berjalan juga perlu diwaspadai, apalagi jika disertai dengan rasa kebas, kesemutan, atau bahkan kelumpuhan pada kaki. Jika kamu merasakan tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tanda lain yang tidak boleh diabaikan adalah gangguan otonom, seperti kesulitan buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB). Gangguan ini bisa menjadi indikasi adanya masalah serius pada saraf yang mengendalikan fungsi-fungsi tersebut.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati: Tips Mencegah Nyeri Pinggang
Kabar baiknya, nyeri pinggang sebenarnya bisa dicegah! Dr. Hadet Prisdhiany menyarankan untuk rutin melakukan peregangan tubuh setiap 15-30 menit, terutama jika kamu banyak duduk. Peregangan sederhana seperti menyilangkan kaki atau membungkukkan badan ke depan bisa membantu mengurangi kekakuan otot.
Selain itu, perhatikan juga postur tubuhmu saat duduk atau berdiri. Postur yang buruk, seperti membungkuk, bisa memberikan tekanan berlebih pada otot-otot punggung dan menyebabkan nyeri pinggang. Nyeri pinggang biasanya terasa dari punggung bagian bawah dan bisa menjalar hingga ke kaki jika kondisinya sudah parah. Rasa kaku yang hebat bahkan bisa membuat penderitanya kesulitan bergerak.
Penyebab nyeri pinggang sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari duduk terlalu lama, olahraga berat, kekurangan vitamin D, hingga kelainan tulang belakang seperti skoliosis. Penting untuk mewaspadai kondisi-kondisi ini, terutama jika kamu sudah memasuki usia lanjut.
Biasanya, dokter akan melakukan pemantauan selama dua hingga tiga minggu untuk menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat. Apakah nyeri pinggang membaik dengan peregangan, aktivitas ringan, atau obat-obatan standar?
Sakit pinggang memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi jangan khawatir, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya. Yuk, simak tips berikut ini!
1. Lakukan Peregangan Rutin - Jangan biarkan otot-ototmu kaku karena terlalu lama duduk. Setiap 30 menit, berdirilah dan lakukan peregangan ringan seperti menyilangkan kaki, membungkuk ke depan, atau memutar badan. Peregangan ini membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot.
Contohnya, coba sentuh jari-jari kaki saat berdiri. Tahan posisi ini selama 15 detik, dan ulangi beberapa kali.
2. Perbaiki Postur Tubuh - Perhatikan postur tubuhmu saat duduk, berdiri, atau berjalan. Pastikan punggungmu tegak dan bahu rileks. Hindari membungkuk atau memiringkan badan terlalu lama. Gunakan kursi yang ergonomis untuk mendukung postur tubuh yang baik saat bekerja.
Bayangkan ada tali yang menarik kepalamu ke atas, sehingga punggungmu otomatis menjadi tegak.
3. Olahraga Teratur - Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tapi juga untuk kesehatan tulang belakang. Pilih olahraga yang low-impact seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga. Olahraga ini membantu memperkuat otot-otot punggung dan perut, yang berperan penting dalam menopang tulang belakang.
Latihan plank juga sangat bagus untuk memperkuat otot inti yang menopang pinggang.
4. Jaga Berat Badan Ideal - Berat badan berlebih bisa memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan menyebabkan nyeri pinggang. Jaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga teratur. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta perbanyak konsumsi buah, sayur, dan protein tanpa lemak.
Apakah sakit pinggang selalu berarti ada masalah serius, Pak Budi?
Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, "Tidak selalu, Pak Budi. Sakit pinggang bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti posisi tidur yang salah, aktivitas fisik berlebihan, atau bahkan stres. Namun, jika sakit pinggang tidak membaik setelah beberapa hari, disertai gejala lain seperti kesemutan atau kelemahan kaki, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter."
Apa saja penyebab umum sakit pinggang, Bu Ani?
Prof. Dr. dr. Laniyati Hamijoyo, Sp.S(K), seorang ahli saraf terkemuka, menjelaskan, "Penyebab sakit pinggang sangat bervariasi, Bu Ani. Beberapa penyebab umum meliputi cedera otot, postur tubuh yang buruk, obesitas, osteoarthritis, dan masalah pada diskus intervertebralis. Pada kasus yang lebih jarang, sakit pinggang bisa disebabkan oleh infeksi atau tumor."
Bagaimana cara membedakan sakit pinggang biasa dengan sakit pinggang yang serius, Mas Joko?
Menurut Ade Rai, seorang binaragawan dan pakar kesehatan, "Sakit pinggang biasa biasanya akan membaik dengan istirahat dan perawatan rumahan, Mas Joko. Namun, jika sakit pinggang terasa sangat parah, tidak membaik setelah beberapa minggu, disertai demam, penurunan berat badan yang tidak jelas, atau gangguan buang air kecil/besar, itu bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius dan perlu segera diperiksakan ke dokter."
Apakah kekurangan vitamin D bisa menyebabkan sakit pinggang, Mbak Rina?
dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan presenter, menjelaskan, "Kekurangan vitamin D memang bisa menyebabkan sakit pinggang, Mbak Rina. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang, dan kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan tulang menjadi lemah dan rentan terhadap nyeri. Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin D dari makanan, suplemen, atau paparan sinar matahari."
Apa yang harus saya lakukan jika sakit pinggang saya tidak kunjung sembuh, Pak Slamet?
Menurut Sandiaga Uno, seorang pengusaha dan tokoh publik yang peduli terhadap kesehatan, "Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter, Pak Slamet. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab sakit pinggang Anda dan memberikan penanganan yang tepat. Semakin cepat Anda mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, semakin besar peluang Anda untuk sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa."