Temukan Fakta, Benarkah Kunyit Berbahaya Bagi Liver? Ini Kata Studi Terbaru untuk kesehatan tubuh Anda
Kamis, 22 Mei 2025 oleh jurnal
Benarkah Kunyit Bisa Merusak Liver? Fakta dari Penelitian Terbaru
Kunyit, si rimpang kuning yang sering menjadi andalan dalam masakan Indonesia seperti kari dan berbagai hidangan tradisional lainnya, ternyata menyimpan cerita yang lebih kompleks dari sekadar bumbu dapur. Selain memberikan warna dan aroma khas, kunyit juga dikenal mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi alias anti-peradangan. Tak heran, banyak orang mengonsumsi kunyit, bahkan dalam bentuk suplemen, untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
Namun, baru-baru ini muncul kekhawatiran mengenai efek samping kunyit terhadap kesehatan liver. Sebuah kasus di Amerika Serikat menjadi sorotan, di mana seorang wanita berusia 71 tahun diduga mengalami kerusakan liver setelah mengonsumsi suplemen kunyit. Apakah ini berarti kunyit berbahaya bagi liver kita?
Kisah bermula ketika wanita tersebut membaca artikel tentang potensi kunyit dalam mencegah stroke pada hewan. Terinspirasi oleh penelitian tersebut, ia mulai mengonsumsi suplemen kunyit. Perlu dicatat, ia juga mengonsumsi sekitar 20 jenis obat dan suplemen lainnya.
Setelah delapan bulan, kadar enzim hatinya meningkat, menandakan adanya masalah pada liver. Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia menderita hepatitis autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang hati. Menariknya, ketika wanita tersebut berhenti mengonsumsi suplemen kunyit selama tiga bulan, kadar enzim livernya menunjukkan penurunan yang signifikan.
Lalu, Apa Kata Penelitian?
Kasus ini memicu pertanyaan besar: benarkah kunyit dapat merusak liver? Menurut Medical News Today (28 Juni 2024), Jay Hoofnagle, seorang penulis dalam Penelitian Penyakit Hati di Divisi Penyakit Pencernaan dan Nutrisi NIDDK, menyatakan bahwa ada beberapa penelitian yang mengaitkan kerusakan hati dengan konsumsi kunyit.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh The American Journal of Medicine pada tahun 2023 menemukan 10 kasus cedera liver yang berhubungan dengan kunyit. Dalam studi tersebut, lima pasien dirawat di rumah sakit, dan satu pasien bahkan meninggal dunia akibat gagal hati akut.
Penelitian lain yang dimuat dalam British Journal of Clinical Pharmacology pada tahun 2020 juga menemukan kaitan antara cedera hati dengan senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit.
Namun, Hoofnagle merasa heran dengan bukti-bukti tersebut. Pasalnya, kunyit adalah rempah yang sulit diserap oleh tubuh. "Kunyit adalah rempah-rempah, bukan? Ia tidak diserap. Tubuh Anda tidak menyerapnya. Jadi bagaimana mungkin hal ini dapat menyebabkan penyakit hati jika tidak diserap?" ujarnya.
Kunyit memang memiliki banyak manfaat, tapi kita juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar tetap aman dan mendapatkan manfaat kunyit secara optimal:
1. Konsultasikan dengan Dokter - Sebelum mengonsumsi suplemen kunyit, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain, konsultasikan dengan dokter. Dokter bisa memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Misalnya, jika kamu memiliki masalah dengan liver, dokter akan memberikan pertimbangan khusus sebelum kamu mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen.
2. Perhatikan Dosis - Jangan berlebihan dalam mengonsumsi kunyit, terutama dalam bentuk suplemen. Ikuti anjuran dosis yang tertera pada kemasan atau saran dari dokter.
Terlalu banyak mengonsumsi kunyit bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
3. Pilih Produk yang Terpercaya - Jika kamu memilih untuk mengonsumsi suplemen kunyit, pastikan produk tersebut berasal dari produsen yang terpercaya dan memiliki sertifikasi yang jelas.
Hal ini penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang kamu konsumsi.
4. Perhatikan Reaksi Tubuh - Setelah mengonsumsi kunyit, perhatikan bagaimana reaksi tubuhmu. Jika kamu mengalami gejala seperti mual, sakit perut, atau perubahan pada warna urine, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap kunyit, jadi penting untuk mendengarkan tubuhmu sendiri.
Apakah benar kunyit bisa menyebabkan kerusakan liver, menurut Bapak Budi?
Menurut Prof. Dr. dr. H. Ali Sulaiman, SpPD-KGEH, seorang ahli penyakit hati terkemuka, "Memang ada beberapa kasus yang mengaitkan konsumsi kunyit dengan masalah liver, namun perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan sebab-akibatnya. Faktor lain seperti dosis, kualitas produk, dan kondisi kesehatan individu juga perlu dipertimbangkan."
Apakah semua orang yang mengonsumsi kunyit akan mengalami masalah liver, menurut Ibu Ani?
dr. Tania Putri, seorang dokter umum, menjelaskan, "Tidak semua orang yang mengonsumsi kunyit akan mengalami masalah liver. Reaksi tubuh terhadap kunyit bisa berbeda-beda. Namun, jika kamu memiliki riwayat penyakit liver atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit."
Bagaimana cara aman mengonsumsi kunyit, menurut Mas Joko?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, seorang chef terkenal yang sering menggunakan kunyit dalam masakannya, "Kunyit adalah bumbu yang luar biasa, tapi gunakanlah dengan bijak. Jangan berlebihan, dan pastikan kunyit yang kamu gunakan segar dan berkualitas baik. Lebih baik lagi jika kamu mengonsumsi kunyit dalam bentuk makanan, bukan suplemen."
Apa saja tanda-tanda kerusakan liver yang perlu diwaspadai, menurut Mbak Rina?
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan presenter kesehatan, "Tanda-tanda kerusakan liver bisa bervariasi, mulai dari kelelahan, mual, sakit perut, hingga perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter."
Apakah kunyit lebih baik dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau makanan, menurut Bapak Herman?
Menurut Dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, seorang ahli gizi klinik, "Sebaiknya kunyit dikonsumsi dalam bentuk makanan karena lebih alami dan mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, kunyit dalam makanan biasanya dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang dapat meningkatkan penyerapan kurkumin, seperti lada hitam."
Apakah ada penelitian lain yang mendukung manfaat kunyit untuk kesehatan, menurut Nona Sinta?
Menurut Prof. Dr. Ir. Endang Sukara, seorang ahli farmakologi, "Tentu saja. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kunyit memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti anti-inflamasi, antioksidan, dan bahkan berpotensi mencegah kanker. Namun, perlu diingat bahwa penelitian-penelitian ini masih terus berlanjut dan hasilnya belum sepenuhnya konklusif."