Temukan Ambisi Besar Xiaomi, Rekrut 1.000 Karyawan untuk Xring masa depan cerah
Jumat, 9 Mei 2025 oleh jurnal
Xiaomi Genjot Kemampuan Chipset Mandiri: Rekrut 1.000 Karyawan untuk Proyek "Xring"
Xiaomi sepertinya makin serius untuk tidak lagi bergantung pada produsen chipset lain. Kabar terbaru menyebutkan bahwa raksasa teknologi asal China ini sedang gencar merekrut 1.000 karyawan baru untuk mempercepat pengembangan chipset buatan sendiri.
Chipset yang konon dinamai "Xring" ini digadang-gadang akan menjadi System-on-Chip (SoC) pertama yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi oleh Xiaomi. Langkah ini tentu saja menjadi sinyal kuat bahwa Xiaomi ingin memiliki kendali lebih besar atas komponen penting di dalam perangkat smartphone mereka.
Menariknya, tim yang terdiri dari ribuan karyawan baru ini kabarnya akan dipimpin oleh seorang mantan direktur senior dari Qualcomm, salah satu perusahaan pembuat chipset terbesar di dunia. Sumber anonim juga menyebutkan bahwa tim ini ditempatkan di sebuah entitas perusahaan yang terpisah dari struktur organisasi utama Xiaomi.
Langkah ini diduga sebagai strategi untuk menghindari potensi masalah dengan otoritas Amerika Serikat (AS), mengingat adanya pembatasan perdagangan yang sebelumnya dialami oleh perusahaan teknologi China lainnya, seperti Huawei. Pemisahan ini bisa jadi cara Xiaomi untuk menjaga proyek Xring tetap berjalan tanpa terhambat.
Informasi mengenai proyek chipset Xring ini pertama kali diungkap oleh seorang tipster dengan akun X (dulu Twitter) @Jukanlosreve. Ia mengklaim bahwa divisi ini benar-benar ada dan sudah beroperasi secara independen. Bahkan, @Jukanlosreve mengaku telah melihat prototipe chip Xring sejak akhir Maret 2025. Menurutnya, spesifikasi prototipe tersebut hampir identik dengan versi finalnya, hanya berbeda pada informasi teknis internal.
“These days, a lot of people online are expressing skepticism about Xring. [Just observing for now.]
Let me share something I know: I actually saw a prototype around the end of March. The system was basically identical to the final version — the… — Jukanlosreve (@Jukanlosreve)”
Meski belum ada pengumuman resmi, chipset Xring ini diharapkan akan diperkenalkan pada bulan Mei 2025. Namun, tanggal tersebut masih bisa berubah karena berbagai faktor. Tahun lalu, Xiaomi juga dilaporkan telah mencapai status tape-out untuk chipset 3nm pertama mereka, yang menandakan desain akhir sudah siap untuk diproduksi massal.
Hingga saat ini, Xiaomi belum memberikan keterangan resmi mengenai detail spesifikasi atau informasi lain terkait chipset Xring. Namun, dengan adanya bocoran ini, jelas terlihat bahwa perusahaan ingin mengurangi ketergantungan terhadap Qualcomm dan MediaTek, dua produsen chipset yang selama ini menjadi andalan smartphone Xiaomi.
Dengan memproduksi chipset sendiri, Xiaomi akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam merancang perangkat mereka dan mengoptimalkan kinerja sesuai kebutuhan. Langkah ini juga diprediksi dapat mendorong vendor smartphone lain untuk mengikuti jejak Xiaomi dan mengembangkan chipset secara mandiri.
Kabar Xiaomi yang mengembangkan chipset sendiri tentu menarik untuk diikuti. Berikut beberapa tips agar kamu tetap up-to-date dengan perkembangan teknologi ini:
1. Ikuti Berita Teknologi Terpercaya - Pantau terus situs berita teknologi terkemuka di Indonesia dan internasional. Mereka biasanya memberikan liputan mendalam tentang perkembangan terbaru di dunia chipset dan inovasi teknologi lainnya. Contohnya, sering-seringlah membaca artikel dari KompasTekno, DetikINET, atau Tech in Asia.
2. Pantau Media Sosial dan Akun Tipster - Ikuti akun-akun tipster teknologi di platform seperti X (Twitter) dan YouTube. Mereka seringkali memberikan bocoran informasi eksklusif yang belum diumumkan secara resmi. Tapi ingat, selalu verifikasi informasi dari sumber yang tidak resmi.
3. Bergabung dengan Komunitas Online - Ikut serta dalam forum atau grup diskusi online tentang teknologi smartphone dan chipset. Di sana, kamu bisa bertukar informasi, bertanya, dan mendapatkan wawasan dari para ahli dan penggemar teknologi lainnya. Contohnya, cari grup di Facebook atau forum di Kaskus.
4. Pelajari Dasar-Dasar Chipset - Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang teknologi chipset, luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasarnya. Kamu bisa mencari artikel, video, atau kursus online yang menjelaskan tentang arsitektur chipset, proses manufaktur, dan terminologi teknis lainnya. Ini akan membantumu memahami implikasi dari setiap perkembangan baru.
5. Perhatikan Analisis dari Para Ahli - Setelah ada pengumuman resmi atau bocoran informasi, cari analisis dari para ahli teknologi. Mereka biasanya memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang potensi dampak dan implikasi dari perkembangan tersebut. Contohnya, baca ulasan dari analis di Gartner atau IDC.
6. Bandingkan dengan Teknologi Lain - Coba bandingkan teknologi chipset terbaru dengan teknologi lain yang sudah ada di pasaran. Ini akan membantumu memahami keunggulan dan kekurangan dari masing-masing teknologi, serta bagaimana mereka bersaing satu sama lain. Misalnya, bandingkan performa chipset Xring dengan chipset dari Qualcomm atau MediaTek.
Apakah benar Xiaomi sedang mengembangkan chipset sendiri, seperti yang ditanyakan oleh Budi Santoso?
Menurut pengamat teknologi, Heru Sutadi, "Memang benar, Xiaomi sepertinya serius untuk mengembangkan chipset sendiri. Ini adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada produsen lain dan meningkatkan daya saing produk mereka."
Apa keuntungan bagi konsumen jika Xiaomi berhasil membuat chipset sendiri, seperti yang ditanyakan oleh Siti Aminah?
Kata pengamat gadget, Ika Natassa, "Keuntungannya banyak! Xiaomi bisa lebih leluasa mengoptimalkan performa perangkat mereka, mempercepat pembaruan software, dan bahkan menawarkan harga yang lebih kompetitif karena tidak perlu membayar mahal ke produsen chipset lain."
Mengapa Xiaomi memilih merekrut mantan petinggi Qualcomm untuk memimpin proyek chipset ini, seperti yang ditanyakan oleh Joko Susilo?
Menurut pakar industri, Roy Suryo, "Ini adalah langkah cerdas. Dengan merekrut orang yang berpengalaman di Qualcomm, Xiaomi mendapatkan keahlian dan jaringan yang sangat berharga untuk mempercepat pengembangan chipset mereka."
Apakah langkah Xiaomi ini akan memicu perang harga di pasar smartphone, seperti yang ditanyakan oleh Rina Kumalasari?
Kata pengamat ekonomi digital, Antonius Agus, "Kemungkinan besar iya. Jika Xiaomi berhasil memproduksi chipset sendiri dengan biaya yang lebih rendah, mereka bisa menawarkan smartphone dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga memicu persaingan harga yang lebih ketat di pasar."
Kapan kira-kira chipset buatan Xiaomi ini akan benar-benar hadir di smartphone yang dijual di pasaran, seperti yang ditanyakan oleh Bambang Triatmojo?
Menurut analis teknologi, Daniel Tirta, "Jika semua berjalan lancar, kita mungkin akan melihat smartphone Xiaomi dengan chipset Xring di pasaran pada tahun 2026. Tapi, pengembangan chipset adalah proses yang kompleks dan penuh tantangan, jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya."