Temukan 12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Yang Nomor 4 Asli Indonesia, Rasanya Bikin Nagih!
Minggu, 18 Mei 2025 oleh jurnal
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia: Yang Nomor 4 Bikin Bangga Indonesia!
Pisang, buah yang akrab di lidah kita, ternyata punya banyak sekali varietas yang tersebar di seluruh dunia. Dari rasa yang manis legit hingga tekstur yang lembut, setiap jenis pisang menawarkan pengalaman unik. Mari kita telusuri beberapa jenis pisang terbaik, termasuk satu yang jadi kebanggaan Indonesia!
1. Platano de Canarias: Manisnya Matahari Kepulauan Canary
Platano de Canarias adalah varietas Cavendish yang tumbuh subur di Kepulauan Canary, Spanyol. Yang membuat pisang ini unik adalah kulitnya yang berwarna kuning cerah dengan bintik-bintik cokelat. Bintik ini bukan berarti pisangnya busuk, lho! Justru, ini menandakan aktivitas enzim yang tinggi, yang membuat pisang ini matang lebih cepat dan rasanya semakin manis. Panjangnya minimal 14 cm, dengan rasa manis yang kuat karena kadar gulanya tinggi dan kadar patinya rendah. Selain rasanya yang istimewa, Platano de Canarias juga kaya akan kalium dan fosfor, serta rendah natrium dan kalsium dibandingkan jenis pisang lainnya.
2. Cavendish: Sang Raja Pisang Dunia
Siapa yang tak kenal Cavendish? Inilah varietas pisang yang paling populer dan banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Asalnya dari Asia Tenggara, namun kemudian dibudidayakan oleh William Cavendish di Inggris pada abad ke-19. Sejak saat itu, Cavendish menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk benua Amerika. Ciri khasnya adalah ukurannya yang sedang, kulit kuning cerah saat matang, rasa manis yang pas, dan tekstur yang lembut. Cavendish menjadi favorit karena ketahanannya terhadap penyakit Panama yang dulu sempat meluluhlantakkan varietas Gros Michel. Sayangnya, saat ini Cavendish menghadapi ancaman baru, yaitu penyakit Tropical Race 4 (TR4) dan risiko dari pertanian monokultur yang mengurangi keanekaragaman hayati.
3. Pisang Raja: Kebanggaan dari Bumi Pertiwi
Inilah dia, bintang kita dari Indonesia! Pisang Raja adalah varietas unggulan yang sangat dihargai di Indonesia dan Asia Tenggara. Julukan "raja" memang pantas disematkan padanya, karena rasanya yang manis legit, teksturnya yang lembut, dan aromanya yang khas, terkadang menyerupai madu atau vanili. Bentuknya panjang dan melengkung dengan kulit tebal yang berubah kuning tua saat matang. Daging pisangnya padat, namun lumer di mulut saat dinikmati. Pisang Raja sangat populer untuk dimakan langsung ataupun diolah menjadi berbagai hidangan tradisional, seperti pisang goreng yang legendaris. Teksturnya yang kuat membuatnya ideal untuk dimasak tanpa kehilangan bentuk maupun cita rasanya. Sungguh, pisang yang istimewa!
4. Pisang Merah: Eksotisme dari India
Pisang Merah adalah varietas pisang yang penampilannya sangat mencolok dengan kulit berwarna merah atau ungu. Ukurannya lebih kecil dan lebih padat dibandingkan pisang Cavendish. Daging buahnya lembut dan manis, dengan rasa unik yang merupakan perpaduan antara pisang dan raspberry. Konon, asalnya dari India atau Asia Tenggara, dan kini tumbuh di berbagai daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Supaya pengalaman menikmati pisang makin menyenangkan, dan pisang di rumah juga awet lebih lama, yuk simak beberapa tips berikut:
1. Pilih Pisang yang Tepat - Saat membeli pisang, perhatikan warnanya. Pisang yang berwarna kuning cerah dengan sedikit bintik cokelat biasanya sudah matang dan siap disantap. Hindari pisang yang masih berwarna hijau, karena rasanya belum manis.
Kalau mau menyimpan pisang lebih lama, pilih yang masih agak hijau.
2. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering - Hindari menyimpan pisang di dalam kulkas, terutama saat masih mentah. Suhu dingin bisa menghambat proses pematangan. Simpan pisang di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik.
Idealnya, gantung pisang agar tidak mudah memar.
3. Pisahkan Pisang dari Buah Lain - Pisang menghasilkan gas etilen yang bisa mempercepat pematangan buah lain. Jadi, sebaiknya pisahkan pisang dari buah-buahan seperti apel atau alpukat.
Dengan begitu, buah-buahan lain tidak cepat busuk.
4. Bungkus Batang Pisang dengan Plastik - Membungkus batang pisang dengan plastik wrap bisa memperlambat proses pematangan. Ini karena plastik bisa mengurangi produksi gas etilen.
Ganti plastiknya setiap hari untuk hasil yang maksimal.
5. Buat Olahan Pisang - Jika pisang sudah terlalu matang, jangan langsung dibuang! Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai hidangan lezat, seperti pisang goreng, kue pisang, atau smoothie pisang.
Pisang yang terlalu matang justru lebih manis dan cocok untuk dibuat kue.
6. Bekukan Pisang - Jika Anda punya banyak pisang yang sudah matang, Anda bisa membekukannya untuk digunakan nanti. Kupas pisang, potong-potong, lalu simpan dalam wadah kedap udara di dalam freezer.
Pisang beku cocok untuk dibuat smoothie atau es krim.
"Apakah benar Pisang Raja itu pisang terenak di dunia, menurut Pak Budi?"
Menurut Chef William Wongso, pakar kuliner Indonesia, Pisang Raja memang memiliki cita rasa yang khas dan istimewa. "Pisang Raja itu manisnya pas, teksturnya lembut, dan aromanya itu lho, bikin nagih! Tidak heran kalau banyak yang bilang ini pisang terenak," ujarnya.
"Kenapa Pisang Cavendish begitu populer, ya, kata Mbak Ani?"
Dr. Dwi Andreas Santosa, ahli pertanian dari IPB, menjelaskan bahwa popularitas Pisang Cavendish disebabkan oleh beberapa faktor. "Cavendish itu tahan terhadap penyakit, mudah dibudidayakan, dan rasanya juga disukai banyak orang. Selain itu, ukurannya juga pas untuk sekali makan," jelasnya.
"Apa bedanya Pisang Merah dengan pisang lainnya, ya, tanya Mas Joko?"
Menurut ahli gizi, Emilia Achmadi, Pisang Merah memiliki kandungan nutrisi yang sedikit berbeda dibandingkan pisang lainnya. "Pisang Merah kaya akan vitamin C dan beta-karoten, yang baik untuk kesehatan mata dan kulit. Rasanya juga unik, ada sedikit rasa raspberry," ungkapnya.
"Apakah Platano de Canarias sama dengan pisang Cavendish biasa, menurut Ibu Sinta?"
Menurut petani pisang dari Kepulauan Canary, Maria Rodriguez, meskipun Platano de Canarias adalah varietas Cavendish, ada perbedaan yang signifikan. "Tanah vulkanik di Kepulauan Canary memberikan nutrisi khusus pada pisang kami, sehingga rasanya lebih manis dan aromanya lebih kuat," jelasnya.
"Bagaimana cara terbaik mengolah Pisang Raja, menurut Mas Herman?"
Menurut Bondan Winarno, pakar kuliner Indonesia, Pisang Raja paling enak diolah menjadi pisang goreng. "Pisang Raja itu teksturnya pas untuk digoreng, tidak lembek dan tidak terlalu keras. Rasanya juga semakin nikmat kalau digoreng dengan tepung yang renyah," sarannya.
"Apakah penyakit TR4 berbahaya bagi semua jenis pisang, tanya Dik Rina?"
Menurut Dr. Suharyanto, peneliti penyakit tanaman dari Universitas Gadjah Mada, penyakit TR4 memang menjadi ancaman serius bagi industri pisang global. "Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan kerugian besar bagi petani pisang. Upaya pencegahan dan pengendalian terus dilakukan untuk melindungi varietas pisang yang rentan," jelasnya.