Temukan 10 Ikan Tinggi Merkuri yang Sering Dikonsumsi Warga RI, Waspada Bahaya Kesehatan!
Senin, 12 Mei 2025 oleh jurnal
Awas! 10 Jenis Ikan Ini Sering Dikonsumsi Padahal Tinggi Merkuri
Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik untuk tubuh. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa jenis ikan yang sering kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung merkuri dalam kadar yang cukup tinggi? Pencemaran laut menjadi penyebab utama mengapa ikan-ikan ini terpapar merkuri.
Pada dasarnya, semua ikan mengandung merkuri, tetapi ada beberapa jenis yang perlu lebih diwaspadai karena kadarnya yang jauh lebih tinggi. Konsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita. Lalu, ikan apa saja yang perlu kita waspadai?
Berikut adalah daftar 10 jenis ikan yang menurut data dari Food and Drug Administration (FDA) memiliki kandungan merkuri tinggi dan sebaiknya dikonsumsi dengan bijak:
1. Ikan Tuna
Beberapa jenis tuna, terutama tuna albacore, memiliki kadar merkuri yang cukup tinggi. Jadi, perhatikan frekuensi dan jumlah konsumsinya ya!
2. Ikan King Mackerel (Tenggiri Raja)
Berbeda dengan makarel kalengan yang mudah ditemukan, King Mackerel berukuran besar dan bisa sangat berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering karena kandungan merkurinya yang tinggi.
3. Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna)
Ikan ini bentuknya mirip torpedo dan rasanya mirip tuna biasa. Sayangnya, kandungan merkurinya yang tinggi membuat ikan ini sebaiknya dihindari.
4. Lobster
Siapa yang bisa menolak kelezatan lobster? Sayangnya, seafood favorit banyak orang ini juga mengandung merkuri dalam kadar sedang.
5. Ikan Todak (Swordfish)
Ikan todak memiliki tekstur daging yang tebal dan gurih, sering diolah menjadi steak. Hati-hati ya, karena ikan ini juga tinggi merkuri!
6. Ikan Hiu
Meskipun dikenal sebagai predator laut yang menakutkan, daging ikan hiu justru menjadi hidangan istimewa di beberapa budaya. Namun, kandungan merkurinya sangat tinggi.
7. Ikan Jabad (Tilefish)
Tilefish dikenal sebagai salah satu ikan dengan kandungan merkuri tertinggi. Hal ini disebabkan oleh usianya yang lebih panjang dibandingkan ikan lainnya.
8. Ikan Orange Roughy
Ikan predator ini hidup di gunung bawah laut dan bisa hidup hingga 150 tahun! Usia yang panjang ini juga berkontribusi pada tingginya kadar merkuri dalam tubuhnya.
9. Ikan Marlin
Daging ikan marlin memiliki tekstur lembut dan rasa yang unik. Namun, dibalik kelezatannya, ikan ini menyimpan kandungan merkuri yang tinggi.
10. Ikan Barramundi (Kakap Putih)
Ikan ini banyak ditemukan di wilayah Hindia-Pasifik Barat, termasuk Indonesia. Meski kandungan merkurinya sedang, tetap perlu diperhatikan jumlah konsumsinya.
Jadi, itulah daftar 10 jenis ikan yang perlu kamu waspadai karena kandungan merkurinya yang tinggi. Selalu bijak dalam memilih sumber protein untuk kesehatanmu ya!
Meskipun beberapa jenis ikan mengandung merkuri, bukan berarti kita harus menghindari konsumsi ikan sepenuhnya. Ikan tetap merupakan sumber protein yang baik. Berikut beberapa tips agar kamu bisa tetap menikmati ikan dengan aman:
1. Pilih Ikan dengan Kadar Merkuri Rendah - Fokuslah pada ikan-ikan yang memiliki kadar merkuri rendah, seperti ikan teri, salmon, udang, atau lele. Ikan-ikan ini aman untuk dikonsumsi lebih sering.
Misalnya, daripada memilih tuna albacore setiap minggu, kamu bisa menggantinya dengan ikan salmon yang kaya akan omega-3.
2. Batasi Konsumsi Ikan dengan Kadar Merkuri Tinggi - Jika kamu tetap ingin mengonsumsi ikan seperti tuna, todak, atau marlin, batasi frekuensinya. Jangan sampai setiap hari atau setiap minggu.
Sebagai contoh, cukup konsumsi ikan tuna 1-2 kali sebulan saja.
3. Perhatikan Ukuran Porsi - Selain frekuensi, perhatikan juga ukuran porsi ikan yang kamu konsumsi. Semakin besar porsinya, semakin banyak merkuri yang masuk ke tubuh.
Idealnya, ukuran porsi ikan untuk orang dewasa adalah sekitar 100-150 gram per sekali makan.
4. Variasikan Jenis Ikan - Jangan hanya terpaku pada satu jenis ikan saja. Dengan memvariasikan jenis ikan yang kamu konsumsi, kamu bisa mengurangi risiko paparan merkuri yang berlebihan.
Cobalah untuk mengganti-ganti jenis ikan setiap minggunya, misalnya minggu ini makan ikan salmon, minggu depan ikan lele, dan seterusnya.
Apakah benar semua ikan mengandung merkuri, menurut pendapat Ibu Ani?
Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi, "Benar sekali, semua ikan memang mengandung merkuri. Namun, kadarnya bervariasi. Beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi daripada yang lain."
Apa saja dampak buruk merkuri bagi tubuh, kata Bapak Budi?
Menurut Prof. Dr. Bambang Sudrajat, seorang toksikolog, "Paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, ginjal, dan otak. Pada ibu hamil, merkuri dapat berdampak buruk pada perkembangan janin."
Bagaimana cara mengurangi kadar merkuri saat memasak ikan, menurut pendapat Mbak Citra?
Menurut Chef Renata Moeloek, "Sayangnya, proses memasak tidak dapat menghilangkan merkuri dari ikan. Cara terbaik adalah dengan memilih jenis ikan yang rendah merkuri dan membatasi konsumsi ikan yang tinggi merkuri."
Apakah anak-anak boleh makan ikan tuna, menurut pendapat Dik Dimas?
Menurut Dr. Meta Hanindita, seorang dokter anak, "Anak-anak tetap boleh makan ikan tuna, namun perlu dibatasi. Pilihlah tuna yang rendah merkuri dan perhatikan ukuran porsinya. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik."
Apakah ikan lele aman dikonsumsi setiap hari, menurut Bu Endang?
Menurut Ibu Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, "Ikan lele adalah pilihan yang baik karena kandungan merkurinya rendah dan mudah didapatkan. Namun, tetap perhatikan keseimbangan gizi dan variasikan dengan sumber protein lainnya."
Apakah ikan yang dibudidayakan juga mengandung merkuri, menurut Mas Fajar?
Menurut Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., seorang ahli perikanan, "Ikan yang dibudidayakan juga berpotensi mengandung merkuri, meskipun biasanya lebih rendah daripada ikan liar. Hal ini tergantung pada kualitas air dan pakan yang digunakan dalam proses budidaya."