Tangis Wasit Final Copa del Rey usai Ditekan Real Madrid Menjadi Sorotan Media

Senin, 28 April 2025 oleh jurnal

Tangis Wasit Final Copa del Rey usai Ditekan Real Madrid Menjadi Sorotan Media

Air Mata Wasit Final Copa del Rey: Tekanan Real Madrid Jadi Sorotan

Seorang wasit yang akan memimpin laga final Copa del Rey musim ini tak mampu membendung air matanya ketika berbicara tentang tekanan yang diterimanya. Real Madrid, atau Los Blancos, kerap kali menyudutkan wasit ketika merasa dirugikan.

Bukan rahasia lagi bahwa Madrid telah beberapa kali mengkritik kinerja wasit di La Liga musim ini. Puncaknya, mereka mengirimkan surat resmi kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan Majelis Tinggi Olahraga Spanyol, menuding adanya kecurangan dalam perwasitan.

Melalui situs dan kanal resminya, Madrid juga sering mengkritik wasit yang memimpin pertandingan mereka. Kali ini, Ricardo de Burgos Bengoetxea, wasit yang ditunjuk untuk memimpin final Copa del Rey melawan Barcelona akhir pekan ini, menjadi 'sasaran'.

Real Madrid TV, pada Kamis (24/4/2025), dituding telah mendiskreditkan De Burgos Bengoetxea. Mereka membandingkan persentase kemenangan Barca dan Madrid saat dipimpin olehnya, serta mempertanyakan kapasitas wasit berusia 39 tahun itu karena belum pernah memimpin pertandingan Liga Champions. Tayangan tersebut juga menampilkan cuplikan kesalahan-kesalahan yang diduga dilakukan oleh De Burgos Bengoetxea.

Dalam sebuah konferensi pers, sang wasit menceritakan bagaimana tekanan tersebut berdampak pada keluarganya. "Ketika anak Anda pergi ke sekolah dan anak-anak lain mengatakan bahwa ayahnya 'pencuri' dan ia pulang sambil menangis, itu sangat menghancurkan," ujar De Burgos Bengoetxea, seperti dikutip BBC, Jumat (25/4).

"Yang saya lakukan adalah mencoba mendidik anak saya, mengatakan bahwa ayahnya jujur, mengutamakan kejujuran, dan juga bisa membuat kesalahan, seperti atlet lainnya."

“Apa yang kami alami ini sudah keterlaluan. Banyak rekan wasit yang mengalami hal serupa, tidak hanya di level profesional, tetapi juga di akar rumput. Semua orang perlu merenungkan ke mana arah kita, apa yang kita inginkan dari olahraga dan sepakbola,” jelasnya.

Pablo Gonzalez Fuertes, yang akan bertugas sebagai Video Assistant Referee (VAR) di final, juga mengungkapkan kekesalannya. Ia mengingatkan Madrid bahwa pihaknya bisa saja mengambil langkah hukum terkait siaran Real Madrid TV tersebut.

“Tidak diragukan lagi bahwa kami harus mulai mengambil tindakan yang jauh lebih serius. Kami tidak akan terus membiarkan hal ini terjadi. Tunggu saja kabar dari kami,” tegas Fuertes. “Kami akan membuat sejarah, karena kami tidak akan terus menanggung apa yang kami hadapi.”

Pertandingan El Clasico di final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid akan digelar Minggu (27/4) pukul 03.00 WIB. Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim di final Copa del Rey sejak 2014.

Menjadi wasit sepak bola bukanlah tugas yang mudah, apalagi di pertandingan besar. Tekanan dari berbagai pihak bisa sangat berat. Berikut beberapa tips untuk menghadapinya:

1. Fokus pada Pertandingan - Abaikan tekanan dari luar dan fokuslah pada penerapan aturan permainan dengan sebaik-baiknya. Misalnya, konsentrasi pada setiap kejadian di lapangan dan jangan terpengaruh oleh sorakan penonton.

2. Komunikasi yang Jelas - Berkomunikasilah dengan jelas dan tegas kepada pemain. Jelaskan keputusan Anda dengan singkat dan padat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya, gunakan isyarat tangan yang tepat dan jelaskan alasan kartu kuning atau pelanggaran.

3. Persiapan Fisik dan Mental - Pastikan Anda dalam kondisi fisik dan mental prima sebelum pertandingan. Latihan fisik rutin dan meditasi dapat membantu. Misalnya, lakukan latihan lari dan latihan pengambilan keputusan cepat.

4. Dukungan dari Rekan dan Keluarga - Bicarakan tekanan yang Anda hadapi dengan rekan wasit atau keluarga. Dukungan mereka dapat membantu Anda merasa lebih baik. Misalnya, luangkan waktu bersama keluarga setelah pertandingan untuk melepas penat.

5. Evaluasi Diri - Setelah pertandingan, lakukan evaluasi diri terhadap kinerja Anda. Identifikasi kesalahan dan cari cara untuk memperbaikinya di pertandingan selanjutnya. Misalnya, tonton ulang rekaman pertandingan dan catat poin-poin penting.

6. Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional - Jika tekanan yang Anda hadapi terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog olahraga. Mereka dapat membantu Anda mengembangkan strategi koping yang efektif.

Bagaimana seharusnya klub sepak bola menyikapi keputusan wasit? (Pertanyaan dari Ani Handayani)

Bambang Pamungkas (Mantan Kapten Timnas Indonesia): "Klub sepak bola seharusnya menghormati keputusan wasit, meskipun merasa dirugikan. Ada jalur resmi untuk menyampaikan protes, bukan melalui tekanan media atau pernyataan yang memojokkan."

Apa dampak psikologis yang mungkin dialami wasit akibat tekanan berlebihan? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

Dra. Agnes Melanie, Psikolog: "Tekanan berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi. Wasit juga manusia, mereka perlu dukungan dan perlindungan dari tekanan yang tidak semestinya."

Apakah ada sanksi bagi klub yang memberikan tekanan berlebihan kepada wasit? (Pertanyaan dari Cindy Pertiwi)

Gatot S. Dewa Broto (Pengamat Olahraga): "Regulasi FIFA dan federasi sepak bola masing-masing negara memiliki aturan terkait perilaku klub terhadap wasit. Sanksi bisa berupa denda, larangan bertanding, bahkan pengurangan poin."

Bagaimana cara meningkatkan kualitas perwasitan di Indonesia? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)

Firman Utina (Mantan Pemain Timnas Indonesia): "Peningkatan kualitas perwasitan membutuhkan pembinaan berjenjang, pelatihan yang memadai, serta penggunaan teknologi yang tepat. Penting juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghargai profesi wasit."

Apa pentingnya peran VAR dalam sepak bola modern? (Pertanyaan dari Eka Lestari)

Rochi Putiray (Mantan Pemain Timnas Indonesia): "VAR membantu meminimalisir kesalahan krusial yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan. Meskipun masih ada perdebatan, VAR secara umum meningkatkan keadilan dalam sepak bola."