Siap,siap, Bakal Ada Pengumuman Penting dari Telkom (TLKM) yang Mengubah Segalanya
Rabu, 23 April 2025 oleh jurnal
Telkom (TLKM) Siap Umumkan Keputusan Penting, Buyback Saham Rp 3 Triliun Menanti Persetujuan
Kabar penting bagi para investor Telkom! Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom (TLKM) akan segera digelar pada 27 Mei 2025 di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta. Salah satu agenda yang ditunggu-tunggu adalah rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun.
RUPST yang akan dimulai pukul 14.00 WIB ini akan dihadiri oleh para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 2 Mei 2025 pukul 16.15 WIB. Keputusan ini sesuai dengan Pasal 25 ayat (7) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 23 ayat (2) POJK 15/2020.
Rencana buyback saham yang cukup fantastis ini, baik secara bertahap maupun sekaligus, bertujuan untuk memperkuat keyakinan pasar terhadap nilai dan prospek jangka panjang Telkom. Manajemen Telkom optimis bahwa aksi korporasi ini akan menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perusahaan, sekaligus memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap pertumbuhan berkelanjutan Telkom.
“Kami yakin buyback saham ini tidak akan mengganggu kegiatan usaha Telkom. Modal kerja dan arus kas kami cukup untuk membiayai buyback saham sekaligus menjalankan operasional perusahaan,” ungkap manajemen Telkom dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih lanjut, manajemen Telkom meyakinkan bahwa buyback saham tidak akan berdampak negatif pada pendapatan perusahaan. Dampaknya diperkirakan minimal, hanya mengurangi aset dan ekuitas sebesar nilai buyback. Sumber dana untuk buyback berasal dari optimalisasi kas internal, bukan dari hasil IPO, pinjaman, atau utang.
Buyback saham ini rencananya akan dilaksanakan paling lambat satu tahun setelah RUPST, yaitu antara 28 Mei 2025 hingga 27 Mei 2026. Berikut jadwal lengkapnya:
- Pengumuman Keterbukaan Informasi: 17 April 2025
- Perkiraan Tanggal RUPST: 27 Mei 2025
- Perkiraan Periode Buyback Saham: 28 Mei 2025 - 27 Mei 2026
Berikut beberapa tips untuk memahami buyback saham:
1. Pahami tujuan buyback. - Perusahaan melakukan buyback saham untuk berbagai alasan, seperti meningkatkan nilai saham, memanfaatkan kelebihan kas, atau mencegah pengambilalihan.
Contoh: Telkom melakukan buyback untuk meningkatkan kepercayaan investor.
2. Perhatikan dampaknya pada keuangan perusahaan. - Buyback saham dapat mengurangi jumlah saham beredar, yang dapat meningkatkan laba per saham (EPS).
Namun, buyback juga dapat mengurangi kas perusahaan.
3. Cermati sumber pendanaan. - Penting untuk mengetahui dari mana perusahaan mendapatkan dana untuk buyback, apakah dari kas internal, pinjaman, atau lainnya.
Telkom menggunakan kas internal, yang merupakan sinyal positif.
4. Jangan terburu-buru membeli saham. - Lakukan riset dan analisis fundamental perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Buyback bukan jaminan harga saham akan naik terus.
5. Pantau perkembangan perusahaan. - Setelah buyback, terus pantau kinerja dan perkembangan perusahaan untuk memastikan investasimu tetap optimal.
Perhatikan laporan keuangan dan berita terkait perusahaan.
Apakah buyback saham selalu menjamin harga saham naik, Pak Budi Santoso?
(Budi Santoso, Analis Pasar Modal) Tidak selalu. Buyback saham memang dapat meningkatkan harga saham dalam jangka pendek, tetapi tidak menjamin kenaikan harga dalam jangka panjang. Kinerja fundamental perusahaan tetap menjadi faktor utama.
Apa dampak buyback saham terhadap dividen, Ibu Ani Wijaya?
(Ani Wijaya, Pengamat Ekonomi) Buyback saham dapat meningkatkan dividen per saham karena jumlah saham beredar berkurang. Namun, keputusan pembagian dividen tetap bergantung pada kebijakan perusahaan.
Bagaimana cara mengetahui jadwal buyback saham suatu perusahaan, Bapak Riko Pratama?
(Riko Pratama, Konsultan Keuangan) Informasi tentang buyback saham biasanya diumumkan melalui keterbukaan informasi di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web perusahaan terkait.
Kapan sebaiknya investor membeli saham setelah pengumuman buyback, Ibu Dewi Lestari?
(Dewi Lestari, Perencana Keuangan) Tidak ada waktu yang pasti. Investor harus melakukan analisis fundamental dan teknikal terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli saham. Jangan terbawa euforia pasar semata.
Apakah ada risiko dalam buyback saham, Pak Anton Setiawan?
(Anton Setiawan, Analis Investasi) Ada. Jika perusahaan menggunakan dana yang seharusnya untuk ekspansi atau inovasi untuk buyback saham, hal ini dapat menghambat pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
