RUPST Teladan Prima Agro (TLDN) Ketok Dividen Rp 31 per Saham, Investor Tersenyum Lebar Hari Ini
Minggu, 27 April 2025 oleh jurnal
Teladan Prima Agro (TLDN) Bagi-Bagi Dividen Rp 31 per Saham!
Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)! Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 April 2025 di Jakarta telah menyepakati pembagian dividen yang cukup menggiurkan. Bayangkan, total dividen yang dibagikan mencapai Rp 401,34 miliar, atau setara dengan Rp 31 per saham! Jumlah ini mencerminkan 48,6% dari laba bersih TLDN di tahun 2024 yang mencapai Rp 825,59 miliar.
Ini artinya ada lonjakan dividen yang signifikan, mencapai 153,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 158,08 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba bersih TLDN di tahun 2024 yang juga melesat 82,7% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 451,79 miliar. Mantap, bukan?
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen ini telah disetujui bersama para pemegang saham dan stakeholders. "Jumlah tersebut sesuai dengan kebijakan dividen Perseroan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/4/2025).
Rencananya, dividen tunai akan dibagikan pada 15 Mei 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 9 Mei 2025, dan penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 8 Mei 2025. Catat tanggalnya, ya!
Selain pembagian dividen, RUPST juga membahas beberapa hal penting lainnya, seperti pengesahan laporan keuangan tahun 2024, alokasi laba ditahan sebesar Rp 423,25 miliar, penyisihan dana cadangan Rp 1 miliar, penunjukan akuntan publik untuk tahun 2025, penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, serta perkembangan penggunaan dana IPO. Salah satunya adalah penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Rea Kaltim Plantations terkait rencana akuisisi 100% saham PT Cipta Davia Mandiri (CDM) pada 22 April 2025.
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan keuntungan dari dividen:
1. Pahami Kebijakan Dividen Perusahaan - Penting untuk memahami kebijakan dividen perusahaan tempat Anda berinvestasi. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda, termasuk frekuensi dan besaran dividen. Misalnya, beberapa perusahaan membagikan dividen setiap tahun, sementara yang lain membagikannya setiap kuartal.
2. Perhatikan Kinerja Keuangan Perusahaan - Kinerja keuangan perusahaan merupakan indikator penting dalam memprediksi pembagian dividen. Perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik cenderung membagikan dividen yang lebih besar. Periksa laporan keuangan perusahaan secara berkala.
3. Jangan Terpaku pada Dividen Saja - Meskipun dividen menarik, jangan jadikan itu satu-satunya pertimbangan investasi. Perhatikan juga faktor lain seperti prospek pertumbuhan perusahaan dan valuasi saham.
4. Diversifikasi Portofolio Investasi - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio investasi Anda ke berbagai instrumen dan sektor untuk mengurangi risiko.
5. Pantau Tanggal Cum Date dan Ex Date - Catat tanggal cum date (tanggal terakhir Anda tercatat sebagai pemegang saham yang berhak atas dividen) dan ex date (tanggal mulai saham diperdagangkan tanpa hak dividen). Ini penting agar Anda tidak ketinggalan pembagian dividen.
Bagaimana cara menghitung dividend yield? (Pertanyaan dari Ani Handayani)
(Dijawab oleh Lo Kheng Hong, Investor Saham) Dividend yield dihitung dengan membagi dividen per saham dengan harga saham, lalu dikalikan 100%. Ini menunjukkan persentase return dari dividen terhadap harga saham.
Apa yang dimaksud dengan laba ditahan? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
(Dijawab oleh Destry Damayanti, Ekonom) Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen, tetapi disimpan untuk reinvestasi atau keperluan perusahaan lainnya.
Kapan sebaiknya membeli saham untuk mendapatkan dividen? (Pertanyaan dari Citra Dewi)
(Dijawab oleh Ryan Filbert, Perencana Keuangan) Idealnya, beli saham sebelum cum date agar tercatat sebagai pemegang saham yang berhak atas dividen. Namun, perhatikan juga faktor lain seperti valuasi dan prospek perusahaan.
Apa risiko berinvestasi pada saham yang membagikan dividen? (Pertanyaan dari Dedi Supriyadi)
(Dijawab oleh Teuku Rafli Pasya, Analis Pasar Modal) Seperti investasi lainnya, saham juga memiliki risiko, termasuk fluktuasi harga saham dan risiko perusahaan tidak mampu membagikan dividen di masa mendatang.
Bagaimana prospek industri sawit ke depannya? (Pertanyaan dari Eka Putri)
(Dijawab oleh Faisal Basri, Ekonom) Prospek industri sawit cukup menjanjikan, didorong oleh permintaan global yang terus meningkat. Namun, tantangan keberlanjutan dan isu lingkungan perlu diperhatikan.
Apa saja faktor yang mempengaruhi harga saham TLDN? (Pertanyaan dari Ferdi Wijaya)
(Dijawab oleh Bhima Yudhistira Adhinegara, Ekonom) Banyak faktor, termasuk kinerja keuangan perusahaan, harga komoditas sawit, kondisi ekonomi global, dan sentimen pasar.