Pengemis Terkaya Punya Harta Rp 14 Miliar dan Apartemen Rp 2,3 Miliar, Kisah Hidup yang Mencengangkan
Senin, 21 April 2025 oleh jurnal
Kisah Bharat Jain: Dari Jalanan Mumbai Hingga Kekayaan Miliaran Rupiah
Siapa sangka, di balik hiruk-pikuk jalanan Mumbai, tersembunyi kisah seorang pengemis yang berhasil mengumpulkan kekayaan fantastis. Bharat Jain, namanya. Kehidupannya jauh dari gambaran umum seorang pengemis. Laporan Economic Times bahkan menyebutnya sebagai pengemis terkaya di dunia.
Perjalanan hidup Bharat Jain sungguh menakjubkan. Berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, ia tak mampu mengenyam pendidikan formal. Kondisi ini membuatnya sulit mendapatkan pekerjaan yang stabil. Namun, justru dari jalanan, Bharat Jain berhasil mengubah nasib dirinya dan keluarganya.
Meski sudah kaya raya, Bharat Jain diketahui tetap mengemis di kawasan Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus atau Azad Maidan.
Bayangkan, Bharat Jain diperkirakan memiliki harta lebih dari Rp 14,8 miliar! Anak-anaknya pun kini bisa bersekolah dengan layak. Kemampuannya meraup Rp 11 juta per bulan hanya dengan mengemis sungguh luar biasa. Dari hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun, ia bahkan mampu membeli apartemen dua kamar tidur di Mumbai senilai Rp 2,3 miliar dan memiliki dua toko di Thane yang disewakan dengan harga Rp 30.000 per bulan.
Sementara banyak orang bekerja keras untuk mendapatkan beberapa ratus rupee, Bharat Jain bisa mengantongi Rp 365.000 hingga Rp 500.000 per hari hanya dalam 10-12 jam dengan mengemis. Kini, ia dan keluarganya hidup nyaman di apartemen mereka. Anak-anaknya bersekolah, dan anggota keluarganya yang lain mengelola toko alat tulis.
Meskipun sering dinasihati untuk berhenti mengemis, Bharat Jain tetap teguh pada pilihannya. Hingga kini, ia masih terlihat di jalanan Mumbai, melanjutkan profesi yang telah mengubah hidupnya.
Terinspirasi dari kisah Bharat Jain, mari kita belajar mengelola keuangan dengan lebih bijak, terlepas dari berapapun penghasilan kita.
1. Buat Anggaran - Catat pengeluaran dan pemasukan Anda secara detail. Ini membantu Anda melihat ke mana uang Anda pergi dan mengidentifikasi area untuk dihemat.
Misalnya, gunakan aplikasi pencatat keuangan atau buku catatan sederhana untuk mencatat setiap transaksi.
2. Prioritaskan Kebutuhan - Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Penuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu sebelum membeli barang-barang yang kurang penting.
Contohnya, membayar tagihan listrik dan air lebih penting daripada membeli baju baru.
3. Investasi - Sisihkan sebagian penghasilan Anda untuk investasi. Investasi dapat membantu uang Anda bertumbuh dalam jangka panjang.
Mulailah dengan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kemampuan finansial Anda, misalnya reksadana atau emas.
4. Dana Darurat - Siapkan dana darurat untuk mengantisipasi kejadian tak terduga. Ini penting agar Anda tidak perlu berhutang saat menghadapi situasi mendesak.
Idealnya, dana darurat setara dengan 3-6 kali pengeluaran bulanan Anda.
Bagaimana pandangan Sri Mulyani Indrawati tentang fenomena pengemis kaya seperti Bharat Jain?
(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI) Fenomena ini menunjukkan kompleksitas permasalahan sosial dan ekonomi. Penting untuk melihat lebih dalam faktor-faktor yang mendorong seseorang memilih mengemis, meskipun berpotensi menghasilkan banyak uang. Pemerintah perlu memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang layak.
Apa saran Hotman Paris Hutapea bagi mereka yang tergiur menjadi pengemis setelah mengetahui kisah Bharat Jain?
(Hotman Paris Hutapea, Pengacara) Kisah Bharat Jain memang menarik, tapi jangan sampai menjadi inspirasi untuk mengemis. Masih banyak cara lain yang lebih produktif dan bermartabat untuk mencari nafkah. Fokuslah pada pengembangan diri dan keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
Bagaimana komentar Najwa Shihab tentang pilihan hidup Bharat Jain yang tetap mengemis meski sudah kaya?
(Najwa Shihab, Jurnalis) Ada banyak pertanyaan yang muncul terkait pilihan hidup Bharat Jain. Apa yang membuatnya tetap mengemis meskipun sudah kaya? Apakah ada faktor psikologis atau sosial yang mempengaruhinya? Ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami fenomena ini secara menyeluruh.
Apa pendapat Ridwan Kamil tentang strategi Bharat Jain dalam mengelola keuangannya?
(Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat) Terlepas dari profesinya, Bharat Jain menunjukkan kemampuan mengelola keuangan yang patut diacungi jempol. Ia berhasil menginvestasikan penghasilannya dan membangun aset. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya literasi keuangan.
Bagaimana tanggapan Ibu Susi Pudjiastuti terhadap kisah Bharat Jain ini?
(Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) Kisah ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki jalan hidupnya masing-masing. Meskipun Bharat Jain memilih jalan yang tidak biasa, ia berhasil mencapai kesuksesan finansial. Semoga kisah ini bisa menginspirasi kita untuk bekerja keras dan pantang menyerah.
Menurut Bapak Nadiem Makarim, apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Bharat Jain untuk generasi muda?
(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Kisah Bharat Jain mengajarkan kita tentang pentingnya kreativitas dan kegigihan dalam mencari nafkah. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan formal, ia mampu memanfaatkan peluang yang ada. Generasi muda perlu belajar dari semangat juangnya dan terus berinovasi untuk mencapai kesuksesan.