Pengalaman Cek Kesehatan Gratis Hadiah Ultah Pemerintah, Jangan Lewatkan Kesempatan Ini

Minggu, 20 April 2025 oleh jurnal

Pengalaman Cek Kesehatan Gratis Hadiah Ultah Pemerintah,  Jangan Lewatkan Kesempatan Ini

Kado Spesial Ultah dari Pemerintah: Cek Kesehatan Gratis!

Bayangkan, dapat kado ulang tahun berupa cek kesehatan gratis! Program keren dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto ini dimulai sejak 10 Februari 2025, memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memeriksakan kesehatannya tanpa biaya selama 30 hari setelah ulang tahun. Khusus yang berulang tahun di Januari dan Februari, bisa memanfaatkan program ini hingga April 2025. Semua kalangan usia, dari bayi hingga lansia, bisa ikutan di Puskesmas terdekat.

Seperti yang direkomendasikan oleh American Medical Association (AMA), pemeriksaan kesehatan rutin minimal setahun sekali sangat penting, terutama bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mengurangi beban biaya kesehatan di masa mendatang, terutama untuk penyakit serius seperti kanker. Program ini juga mencakup pemeriksaan dini kanker payudara dan kanker leher rahim, dua jenis kanker yang paling umum di Indonesia.

Saya pun berkesempatan mencoba program ini. Begini pengalaman saya:

Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

  1. Unduh dan buat akun di aplikasi Satu Sehat Mobile.
  2. Datang ke Puskesmas pilihan Anda yang terdaftar di aplikasi.
  3. Pindai QR code yang tersedia untuk mendaftar. Anda akan menerima pesan WhatsApp otomatis dari Satu Sehat Kemenkes. Ketik "daftarckg", klik "kirim", lalu pilih "pendaftaran". Isi link yang diberikan. Ingat, jangan bagikan link ini ke siapa pun demi keamanan data pribadi.
  4. Setelah mengisi link, Anda akan menerima tiket cek kesehatan gratis via WhatsApp, berisi nama, tanggal, dan lokasi pemeriksaan.
  5. Tunjukkan tiket dan KTP Anda ke petugas Puskesmas.

Selain tiket, Anda juga akan menerima link formulir kesehatan untuk skrining mandiri. Isi data demografi, riwayat penyakit hati, kanker leher rahim, kesehatan jiwa, kebiasaan merokok, tekanan darah, gula darah, tingkat aktivitas fisik, dan tuberkulosis. Data ini akan membantu petugas dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Proses Cek Kesehatan

Petugas Puskesmas akan melakukan pemeriksaan fisik seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, tes pendengaran, buta warna, dan penglihatan. Setelah itu, Anda akan dirujuk ke laboratorium untuk tes darah lengkap, gula darah, dan HbsAg (deteksi virus Hepatitis B), serta ke ruang KB untuk tes IVA (deteksi risiko kanker leher rahim) dan SADARI (deteksi risiko kanker payudara). Tes IVA disarankan bagi wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual.

Hasil dan Tindak Lanjut

Hasil tes IVA dan SADARI akan diinformasikan langsung, sementara hasil detail tes IVA membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Hasil tes darah bisa diambil keesokan harinya. Petugas akan menjelaskan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan dan memberikan saran pola hidup sehat. Jika ada masalah, Anda akan direkomendasikan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Agar proses cek kesehatan gratis berjalan lancar, yuk simak beberapa tips berikut:

1. Pilih Puskesmas Terdekat - Pilih Puskesmas yang dekat dengan rumah atau kantor untuk menghindari kelelahan. Misalnya, jika kantor Anda di Jakarta Selatan, pilih Puskesmas di area tersebut.

2. Berpuasa Sebelum Cek Gula Darah - Usahakan berpuasa sejak malam hari sebelum pemeriksaan gula darah. Jika tidak berpuasa, akan dilakukan pengecekan gula darah sewaktu.

3. Persiapan Khusus Tes IVA - Pastikan Anda tidak sedang menstruasi, tidak melakukan hubungan seksual 24 jam sebelum pemeriksaan, dan sudah mengosongkan kandung kemih. Jika belum terpenuhi, Anda akan diminta datang kembali.

4. Bawa Dokumen Penting - Jangan lupa membawa KTP dan mencatat tanggal lahir Anda untuk keperluan verifikasi.

5. Unduh Aplikasi Satu Sehat Mobile Sebelumnya - Unduh dan buat akun di aplikasi Satu Sehat Mobile sebelum hari-H agar proses pendaftaran di Puskesmas lebih cepat.

Apakah program ini berlaku untuk WNA yang tinggal di Indonesia, Bu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani, Menteri Keuangan) Program ini diprioritaskan untuk warga negara Indonesia. Kebijakan untuk WNA masih dalam tahap pengkajian.

Pak Budi Gunadi Sadikin, bagaimana jika saya lupa membawa KTP saat pemeriksaan?

(Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan) KTP diperlukan untuk verifikasi data. Sebaiknya Bapak kembali ke rumah untuk mengambil KTP agar bisa melanjutkan proses pemeriksaan.

Ibu Tri Rismaharini, apakah ada batasan usia untuk mengikuti program ini?

(Tri Rismaharini, Menteri Sosial) Tidak ada batasan usia, Bu Ani. Program ini berlaku untuk semua kalangan usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.

Pak Nadiem Makarim, bagaimana jika saya tidak memiliki smartphone untuk mengakses aplikasi Satu Sehat Mobile?

(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Bapak bisa meminta bantuan petugas di Puskesmas untuk proses pendaftaran. Mereka siap membantu.