Mobil Rombongan Gubernur Jabar Dihadang Driver Guide Wisatawan Timur Tengah di Puncak Bogor, Begini Reaksi Dedi Mulyadi Picu Kemacetan Parah
Selasa, 15 April 2025 oleh jurnal
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Temui Langsung Driver Guide Wisata Puncak yang Resah
Ketegangan sempat terjadi di Warung Kaleng, Puncak, Bogor, Senin (14/4/2025). Rombongan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dihadang oleh sekelompok driver guide wisata. Bukan demonstrasi anarkis, aksi ini merupakan bentuk keputusasaan para driver yang terancam kehilangan mata pencaharian akibat persaingan harga dengan PT Indogate, sebuah perusahaan jasa perjalanan wisata.
Dedi Mulyadi, dengan sigap, menghentikan iring-iringan mobilnya dan berdialog langsung dengan perwakilan driver. Muhammad Amin, atau yang akrab disapa Sado, salah seorang driver guide lokal, menjelaskan bahwa ribuan rekan seprofesinya merasa dirugikan oleh tarif perjalanan wisata PT Indogate yang jauh lebih murah. Keluhan ini sebelumnya telah disampaikan kepada Gubernur, namun baru kali ini mereka mendapat kesempatan untuk berdialog langsung.
“Kami sangat bersyukur Pak Gubernur bersedia mendengarkan keluhan kami,” ujar Sado. “Setelah berminggu-minggu demonstrasi, akhirnya ada perwakilan pemerintah yang mau mendengar aspirasi kami.” Sado berharap Dedi Mulyadi dapat menindaklanjuti keluhan mereka dan membantu memulihkan perekonomian para pramuwisata lokal.
Dedi Mulyadi merespons positif dan berjanji akan memeriksa legalitas PT Indogate. Para driver berharap perusahaan tersebut dapat ditutup total agar mereka dapat kembali bekerja dengan normal. Ketua Ikatan Guide Puncak (IGP), Sobur, menambahkan bahwa kehadiran PT Indogate dalam dua tahun terakhir telah berdampak signifikan terhadap pendapatan driver guide lokal, tidak hanya di Puncak, tetapi juga di Bogor, Cianjur, dan Jakarta. Momen libur lebaran yang biasanya menjadi ladang rezeki kini terasa sepi.
Berikut beberapa tips untuk sukses sebagai driver guide wisata, khususnya di tengah persaingan yang ketat:
1. Tingkatkan Kualitas Layanan - Berikan layanan prima kepada wisatawan. Misalnya, tawarkan air minum gratis, siapkan payung jika hujan, dan berikan informasi menarik seputar destinasi wisata.
2. Kuasai Bahasa Asing - Menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris atau Arab, akan menjadi nilai tambah, terutama untuk melayani wisatawan mancanegara. Contohnya, belajar beberapa frasa umum dalam bahasa Arab untuk menyapa wisatawan Timur Tengah.
3. Manfaatkan Teknologi - Gunakan platform online untuk mempromosikan jasa Anda. Buat profil di media sosial atau bergabung dengan platform penyedia jasa wisata.
4. Jalin Kerjasama - Bangun jaringan dengan hotel, restoran, dan agen perjalanan wisata untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.
5. Tetapkan Harga yang Kompetitif - Lakukan riset pasar untuk menentukan harga yang wajar dan kompetitif, namun tetap menguntungkan.
6. Jaga Reputasi - Berikan pelayanan terbaik dan selalu jujur agar reputasi Anda tetap terjaga. Testimoni positif dari pelanggan akan sangat bermanfaat.
Bagaimana tanggapan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat ini, terhadap permasalahan ini?
(Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat): "Kami berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan adil bagi seluruh pelaku usaha di Jawa Barat, termasuk para driver guide wisata. Kami akan mengkaji permasalahan ini dan mencari solusi terbaik untuk semua pihak."
Apa saran Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk para driver guide wisata di Puncak?
(Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif): "Saya mendorong para driver guide untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Manfaatkan platform digital untuk mempromosikan jasa dan memperluas jangkauan pasar."
Apakah Ani Yudhoyono, mantan Ibu Negara, memiliki pesan untuk para driver guide yang terdampak?
(Ani Yudhoyono, Mantan Ibu Negara): "Saya turut prihatin atas kesulitan yang dihadapi para driver guide wisata. Semoga permasalahan ini segera teratasi dan mereka dapat kembali menjalankan aktivitasnya dengan lancar."
Apa langkah konkret yang akan diambil oleh Tri Rismaharini, Menteri Sosial, untuk membantu para driver guide?
(Tri Rismaharini, Menteri Sosial): "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi para driver guide yang terdampak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku."
Bagaimana pendapat Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tentang pentingnya peningkatan kualitas SDM di sektor pariwisata?
(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): "Peningkatan kualitas SDM di sektor pariwisata sangat krusial. Kami terus berupaya untuk menyediakan program pelatihan dan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk untuk para driver guide wisata, agar mereka dapat bersaing di era digital."