Meta Mulai Gunakan Data Pengguna Eropa untuk Latih Model AI,nya, Apa Artinya Ini Bagi Anda

Jumat, 18 April 2025 oleh jurnal

Meta Mulai Gunakan Data Pengguna Eropa untuk Latih Model AI,nya, Apa Artinya Ini Bagi Anda

Meta Gunakan Data Pengguna Eropa untuk Latih AI, Apa Artinya untuk Kita?

Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, baru saja mengumumkan akan menggunakan data pengguna di Uni Eropa untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI) mereka. Mulai minggu ini, pengguna di Eropa akan menerima notifikasi via email dan aplikasi Meta terkait hal ini. Meta menjelaskan jenis data yang akan digunakan dan menyediakan cara bagi pengguna untuk menolak jika tidak ingin datanya dipakai.

Tenang, Meta memastikan hanya data dari postingan publik dan interaksi dengan Meta AI yang akan digunakan untuk pelatihan. Pesan pribadi dan interaksi pengguna di bawah 18 tahun dipastikan aman. Lalu, kenapa Meta baru mulai menggunakan data dari Eropa sekarang? Mereka beralasan ingin menyempurnakan model AI agar lebih relevan dan bermanfaat bagi pengguna di Eropa.

“Kami ingin membangun AI yang tidak hanya tersedia untuk orang Eropa, tapi juga dibuat untuk mereka," jelas Meta. Mereka menambahkan, data ini penting untuk memahami nuansa bahasa, budaya, bahkan humor dan sarkasme khas Eropa.

Meta juga menekankan pentingnya data ini untuk mengembangkan AI multi-modal yang mencakup teks, suara, video, dan gambar. Langkah ini sejalan dengan apa yang telah dilakukan perusahaan AI lain seperti Google dan OpenAI. Pengumuman ini muncul tak lama setelah peluncuran model Llama 4 Meta, yang sempat menuai kontroversi terkait penggunaannya di situs perbandingan AI, LMArena.

Berikut beberapa tips untuk mengelola data Anda di platform Meta:

1. Pahami Kebijakan Privasi Meta - Luangkan waktu untuk membaca dan memahami kebijakan privasi Meta. Ini akan membantu Anda mengetahui bagaimana data Anda dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan.

Contohnya, cari bagian tentang "Penggunaan Data untuk Penelitian dan Pengembangan" untuk memahami lebih lanjut tentang penggunaan data untuk pelatihan AI.

2. Gunakan Formulir Keberatan - Jika Anda tidak nyaman data Anda digunakan untuk pelatihan AI, manfaatkan formulir keberatan yang disediakan Meta. Biasanya, tautan ke formulir ini akan tersedia di pengaturan privasi Anda.

Cari notifikasi dari Meta terkait penggunaan data untuk AI dan ikuti petunjuk untuk mengakses formulir keberatan.

3. Tinjau Pengaturan Privasi Anda Secara Berkala - Pengaturan privasi di platform Meta dapat berubah sewaktu-waktu. Tinjau secara berkala untuk memastikan pengaturan Anda masih sesuai dengan preferensi Anda.

Anda dapat mengatur siapa yang dapat melihat postingan Anda, informasi profil, dan data lainnya.

4. Laporkan Aktivitas yang Mencurigakan - Jika Anda menemukan aktivitas yang mencurigakan terkait akun atau data Anda, segera laporkan ke Meta. Mereka memiliki tim yang berdedikasi untuk menangani masalah keamanan dan privasi.

Misalnya, jika Anda melihat postingan yang bukan Anda buat, segera laporkan.

Apakah data pribadi saya aman, Pak Budi Santoso?

Sebagai pakar keamanan siber, saya tegaskan Meta menyatakan hanya data publik yang digunakan, bukan pesan pribadi. Namun, penting untuk selalu waspada dan memantau pengaturan privasi Anda. - Budi Santoso, Pakar Keamanan Siber

Apa manfaat penggunaan data ini untuk pengguna, Ibu Ani Wijaya?

Data ini membantu Meta mengembangkan AI yang lebih memahami kebutuhan dan preferensi pengguna Eropa, sehingga menghasilkan pengalaman yang lebih personal dan relevan. - Ani Wijaya, Pengamat Teknologi

Bagaimana cara saya menolak penggunaan data saya, Bapak Joko Susilo?

Meta menyediakan formulir keberatan yang mudah diakses melalui notifikasi yang mereka kirimkan atau di pengaturan privasi akun Anda. - Joko Susilo, Konsultan Hukum Teknologi

Apakah praktik ini umum dilakukan perusahaan teknologi lain, Ibu Ratna Dewi?

Ya, perusahaan seperti Google dan OpenAI juga menggunakan data pengguna untuk melatih model AI mereka. Ini adalah praktik yang umum dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi layanan AI. - Ratna Dewi, Peneliti Kecerdasan Buatan