Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Kata Dokter, Ini Bahayanya bagi Tubuh Anda

Sabtu, 3 Mei 2025 oleh jurnal

Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Kata Dokter, Ini Bahayanya bagi Tubuh Anda

Nikmatnya Seblak vs. Dampaknya Bagi Kesehatan: Kata Dokter

Seblak, makanan khas Sunda yang pedas dan menggugah selera, memang jadi favorit banyak orang, terutama anak muda. Tapi, di balik kenikmatannya, tersimpan potensi bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering. Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, seblak sebenarnya bukan makanan yang sehat untuk dikonsumsi rutin.

Mengapa Seblak Kurang Sehat?

Meskipun lezat, seblak umumnya minim nutrisi. Komposisinya didominasi kerupuk dan mie, sumber karbohidrat olahan, dengan sedikit protein, lemak sehat, dan sayuran. Jika sering jadi menu utama, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting. Bayangkan, makan siang cuma seblak terus-menerus? Tentu tidak ideal untuk kesehatan jangka panjang.

Sodium dan Bahan Tambahan yang Berlebihan

Rasa gurih seblak berasal dari garam dan penyedap rasa yang cukup banyak. Kerupuknya sendiri juga tinggi sodium. "Kandungan sodium dari semua bahan ini bisa mencapai sepertiga hingga lebih dari setengah batas asupan sodium harian yang aman," ungkap dr. Santi. Belum lagi, beberapa jenis kerupuk mengandung pewarna, pengawet, dan zat aditif lain yang berpotensi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Pedasnya Cabai dan Efek Sampingnya

Siapa yang bisa menolak pedasnya seblak? Tapi, konsumsi cabai berlebihan bisa mengganggu pencernaan, terutama bagi yang sensitif. Sakit perut dan diare bisa jadi akibatnya. Selain itu, makan pedas menjelang tidur bisa mengganggu kualitas tidur karena suhu tubuh meningkat dan pencernaan terganggu.

Risiko Jangka Panjang

Konsumsi seblak berlebihan dalam jangka panjang bisa menyebabkan malnutrisi dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Asupan sodium tinggi berpotensi menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal. Wajah bengkak juga bisa jadi efek samping dari tubuh yang menahan air akibat kelebihan sodium.

Meskipun ada risikonya, bukan berarti kita harus mengucapkan selamat tinggal pada seblak! Dengan sedikit modifikasi, kita tetap bisa menikmati seblak dengan lebih sehat. Yuk, simak tips berikut:

1. Buat Seblak Sendiri di Rumah - Dengan membuat sendiri, kita bisa mengontrol bahan-bahan yang digunakan, mulai dari jumlah garam, penyedap rasa, hingga tingkat kepedasannya. Kebersihannya pun lebih terjamin.

2. Tambahkan Protein dan Sayuran - Jangan hanya kerupuk dan mie! Tambahkan sumber protein seperti ayam, telur, tahu, tempe, atau udang. Perbanyak juga sayuran seperti sawi, kol, atau wortel untuk menambah nutrisi dan serat.

3. Batasi Bakso dan Sosis - Makanan olahan seperti bakso dan sosis sebaiknya dibatasi atau dihindari karena umumnya tinggi sodium dan pengawet.

4. Jadikan Seblak sebagai Makanan Rekreasi - Ingat, seblak sebaiknya dinikmati sesekali saja, bukan sebagai makanan pokok sehari-hari. Konsumsilah dengan bijak agar tetap sehat dan terhindar dari risiko kesehatan.

Apakah seblak boleh dimakan setiap hari, Dr. Zaidul Akbar?

Sebaiknya tidak. Seblak tinggi karbohidrat olahan dan rendah nutrisi penting. Konsumsi rutin bisa menyebabkan ketidakseimbangan gizi.

Bagaimana cara mengurangi dampak negatif seblak, Chef Renatta?

Bagaimana cara mengurangi dampak negatif seblak, Chef Renatta?

Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas, batasi garam dan penyedap rasa, serta perbanyak sayuran.

Apa saja gejala gangguan pencernaan akibat makan seblak terlalu pedas, dr. Boyke?

Gejalanya bisa berupa sakit perut, mulas, diare, bahkan mual dan muntah. Jika gejalanya parah, segera konsultasikan ke dokter.

Apakah seblak aman untuk ibu hamil, dr. Reisa Broto Asmoro?

Ibu hamil boleh makan seblak sesekali, tapi perhatikan porsinya dan hindari yang terlalu pedas. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk informasi lebih lanjut.

Adakah alternatif kerupuk yang lebih sehat untuk seblak, Titi Kamal?

Bisa mencoba kerupuk beras merah atau kerupuk sayur yang lebih rendah sodium dan lebih kaya serat.

Bagaimana cara memilih seblak yang sehat saat jajan di luar, Najwa Shihab?

Pilih seblak dengan isian sayuran yang banyak, batasi penggunaan kerupuk, dan mintalah tingkat kepedasan yang sedang.