Memacu Inovasi Layanan Publik dengan Hyperscale Cloud untuk Indonesia Maju
Rabu, 30 April 2025 oleh jurnal
Memacu Inovasi Layanan Publik dengan Hyperscale Cloud
Teknologi terus melaju kencang, terutama dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI), yang semakin mendorong digitalisasi layanan publik. Bayangkan, studi menunjukkan digitalisasi bisa menghemat waktu pelayanan hingga 50%! Ini tentu kabar gembira bagi masyarakat.
Di Indonesia, program seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sudah mulai mempercepat layanan administrasi, kesehatan, dan berbagai layanan publik lainnya. Namun, pertanyaan pentingnya adalah: bagaimana kita bisa menghadirkan layanan publik yang inovatif, sekaligus aman dan terpercaya?
Keamanan dan kedaulatan data menjadi prioritas utama dalam transformasi digital, baik di Indonesia maupun di banyak negara lain. Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya keamanan siber dan perlindungan data pribadi sebagai program prioritas. Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) juga turut berperan penting dalam memastikan data terlindungi di dalam yurisdiksi nasional.
Namun, regulasi saja tidak cukup. Kita butuh ekosistem digital yang terpercaya, didukung oleh kebijakan yang tepat, infrastruktur yang tangguh, dan pendekatan keamanan yang menyeluruh.
Menjaga Kedaulatan Data Tanpa Menghambat Inovasi
Pemerintah mengelola informasi dalam jumlah sangat besar saat mendigitalisasi layanan publik. Data-data sensitif seperti registrasi tanah, sistem kesehatan, perpajakan, dan administrasi kependudukan membutuhkan perlindungan berlapis, baik saat disimpan maupun diproses.
Di sinilah peran cloud for sovereignty dan confidential computing menjadi krusial. Cloud for Sovereignty, seperti yang ditawarkan Microsoft, memberikan kontrol lebih kepada pemerintah atas data mereka, termasuk lokasi penyimpanan dan pengaturan akses, demi memenuhi persyaratan kedaulatan data.
Confidential computing, salah satu fondasi teknologi Cloud for Sovereignty, memastikan data terenkripsi sepanjang siklus hidupnya, termasuk saat diproses. Ini mencegah akses atau modifikasi data yang tidak sah. Solusi seperti Azure confidential computing memungkinkan instansi pemerintah mengelola beban kerja yang sangat sensitif tanpa mengorbankan performa atau kepatuhan regulasi.
Dengan teknologi ini, instansi pemerintah dapat memastikan data terlindungi dan melakukan tata kelola data serta aplikasi yang lebih konsisten dan transparan di platform public cloud.
Membangun Fondasi dengan Infrastruktur Hyperscale Cloud
Kebutuhan akan layanan digital semakin kompleks. Infrastruktur cloud harus berkembang, tidak hanya dalam kapasitas, tetapi juga keandalan dan skalabilitas. Inilah mengapa infrastruktur yang lebih besar seperti hyperscale cloud region dibutuhkan.
Hyperscale cloud region mampu menangani beban kerja yang besar dan kompleks dengan skalabilitas ekstrem, yang diperlukan untuk mendukung teknologi canggih seperti cloud for sovereignty dan confidential computing. Jaringan datacenter global yang terhubung dengan aman membuka peluang kolaborasi lintas negara antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam pemanfaatan cloud dan AI untuk layanan publik yang efisien dan inklusif, sambil tetap mematuhi regulasi penyimpanan dan pemrosesan data di dalam negeri.
Selain skala dan kolaborasi, ketahanan digital juga penting. Dengan datacenter di berbagai lokasi, hyperscale cloud memastikan layanan publik tetap berjalan, bahkan saat terjadi bencana atau gangguan teknis. Investasi di industri datacenter di Indonesia menjadi langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan transformasi digital.
Menata Masa Depan Layanan Publik Digital: Inovasi, Kolaborasi, dan Kepemimpinan
Transformasi, inovasi, dan kedaulatan digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Kita harus memastikan efektivitas layanan publik sambil membangun ekosistem yang transparan dan berkelanjutan, di mana semua pihak dapat berkontribusi dan berkembang.
Komponen pentingnya antara lain: strategi cloud nasional dan kebijakan cloud-first, kerangka klasifikasi data yang relevan dengan era digital, pendekatan kolaboratif antar pemangku kepentingan, serta budaya digital dan peningkatan keterampilan teknologi.
Prinsip utamanya adalah "Being Digital", bukan sekadar "Doing Digital". Dengan prinsip ini, digitalisasi pemerintah menjadi lebih esensial dan memberikan dampak optimal, baik dari sisi transformasi pelayanan maupun kualitas layanan.
Berikut beberapa tips praktis untuk meningkatkan keamanan data dalam layanan publik digital:
1. Gunakan Autentikasi Multi-Faktor - Lindungi akun dengan autentikasi multi-faktor (MFA). MFA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta lebih dari satu metode verifikasi, misalnya kode OTP selain kata sandi. Contohnya, saat login ke portal layanan publik, selain memasukkan kata sandi, Anda juga akan diminta memasukkan kode yang dikirimkan ke ponsel Anda.
2. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala - Pastikan perangkat lunak dan sistem operasi selalu diperbarui untuk menambal celah keamanan. Contohnya, rutin memperbarui aplikasi dan sistem operasi di ponsel dan komputer yang digunakan untuk mengakses layanan publik.
3. Waspadai Phishing - Hati-hati terhadap email atau pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi. Jangan pernah klik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak tepercaya. Contohnya, jika Anda menerima email yang mengaku dari instansi pemerintah dan meminta data pribadi, verifikasi dulu keaslian email tersebut melalui situs resmi instansi tersebut.
4. Gunakan Kata Sandi yang Kuat - Buat kata sandi yang unik dan sulit ditebak, kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir. Gunakan password manager untuk membantu mengelola kata sandi yang kompleks.
5. Laporkan Aktivitas Mencurigakan - Jika menemukan aktivitas mencurigakan di akun layanan publik Anda, segera laporkan ke instansi terkait. Contohnya, jika Anda melihat login yang tidak Anda kenal, segera ubah kata sandi dan laporkan ke penyedia layanan publik.
Bagaimana pemerintah memastikan keamanan data warga dalam layanan publik digital, Bu Sri Mulyani?
Pemerintah berkomitmen penuh untuk melindungi data warga negara. Kami menerapkan berbagai langkah keamanan, termasuk enkripsi data, autentikasi multi-faktor, dan audit keamanan berkala. Selain itu, kami juga terus memperkuat kerangka regulasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan siber nasional. - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
Apa manfaat konkret dari _hyperscale cloud_ bagi masyarakat, Pak Nadiem Makarim?
_Hyperscale cloud_ memungkinkan layanan publik yang lebih efisien, andal, dan skalabel. Ini berarti akses layanan publik yang lebih mudah, cepat, dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, bahkan di daerah terpencil. - Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)
Bagaimana _confidential computing_ melindungi data pribadi saya, Pak Johnny G. Plate?
_Confidential computing_ memastikan data Anda terenkripsi, bahkan saat sedang diproses. Ini seperti brankas digital yang melindungi data Anda dari akses yang tidak sah, memberikan rasa aman dan privasi yang lebih tinggi. - Johnny G. Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika)
Apa peran masyarakat dalam menjaga kedaulatan data, Pak Mahfud MD?
Masyarakat berperan penting dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data dan privasi. Laporkan aktivitas mencurigakan dan dukung kebijakan yang memperkuat kedaulatan data nasional. - Mahfud MD (Menko Polhukam)
Bagaimana Indonesia bisa menarik investasi di sektor _datacenter_, Pak Airlangga Hartarto?
Dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, menyediakan infrastruktur pendukung yang memadai, dan mengembangkan talenta digital yang kompeten. Ini akan menarik investor dan mendorong pertumbuhan industri _datacenter_ di Indonesia. - Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)