Kunyit, Harta Karun Purba Kebanggaan RI yang Diburu Jepang, Ungkap Rahasianya Sekarang

Jumat, 18 April 2025 oleh jurnal

Kunyit, Harta Karun Purba Kebanggaan RI yang Diburu Jepang, Ungkap Rahasianya Sekarang

Kunyit: Rempah Emas Indonesia yang Memikat Dunia

Siapa sangka, rempah berwarna kuning cerah dengan aroma khas yang tajam ini menyimpan potensi luar biasa, bukan hanya di dapur, tapi juga di pasar global. Kunyit, warisan bumi Asia yang telah lama dikenal di Indonesia, kini tengah naik daun sebagai komoditas ekspor unggulan.

Bukan emas asli memang, tapi kunyit (Curcuma longa) bak harta karun purba. Sudah ribuan tahun, rimpang dari keluarga Zingiberaceae ini digunakan dalam pengobatan tradisional, seperti Ayurveda dan pengobatan Tiongkok kuno. Rahasianya? Kurkumin, senyawa aktif utama dalam kunyit, yang memiliki segudang manfaat, mulai dari anti-inflamasi dan antioksidan hingga potensi antikanker. Bahkan, jurnal Foods (2021) mengaitkan kurkumin dengan peningkatan fungsi otak dan sistem imun.

Tak heran, di tengah tren hidup sehat dan meningkatnya popularitas minuman herbal, permintaan kunyit sebagai suplemen pun meroket secara global. Indonesia, sebagai salah satu produsen kunyit, turut merasakan dampak positifnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lonjakan produksi kunyit yang signifikan dalam lima tahun terakhir, dari 35,2 juta kilogram di tahun 2019 menjadi 205,6 juta kilogram di tahun 2023. Kenaikan drastis ini, terutama sejak 2021, diperkirakan didorong oleh meningkatnya permintaan, baik dari dalam maupun luar negeri, ditambah lagi dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap jamu dan rempah-rempah selama pandemi COVID-19.

Di pasar ekspor, perjalanan kunyit Indonesia cukup menarik. Volume ekspor sempat naik dari 2 juta kg di tahun 2020 menjadi 3,7 juta kg di tahun 2023, namun turun menjadi 2,3 juta kg di tahun 2024. Hal serupa terjadi pada nilai ekspor, yang mencapai puncaknya di US$4,1 juta pada 2023 sebelum turun ke US$3,2 juta di tahun 2024. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan harga global atau persaingan dari negara produsen kunyit lainnya, seperti India.

Malaysia menjadi tujuan ekspor utama kunyit Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai US$1,13 juta pada 2023. Kedekatan geografis dan selera kuliner yang serupa menjadi keuntungan bagi Indonesia di pasar Malaysia. Jepang, meskipun tidak memiliki tradisi penggunaan kunyit sekuat negara-negara Asia Selatan, menunjukkan minat yang stabil. Nilai ekspor kunyit ke Jepang mencapai US$680 ribu pada 2024, tertinggi dalam lima tahun terakhir, didorong oleh permintaan dari industri kesehatan, kosmetik, dan minuman herbal.

Sementara itu, ekspor kunyit ke India, produsen utama kunyit dunia, justru menurun drastis, dari US$1,2 juta di tahun 2020 menjadi hanya US$92 ribu di tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu fokus pada diversifikasi pasar dan tidak bergantung pada India.

Di tengah meningkatnya popularitas herbal dan pangan fungsional, kunyit Indonesia memiliki potensi besar. Namun, fluktuasi ekspor menunjukkan perlunya strategi yang lebih matang. Kunci keberhasilan terletak pada hilirisasi, mulai dari ekstraksi kurkumin, inovasi produk olahan, hingga branding rempah nasional di pasar global. Dengan pengelolaan yang tepat, kunyit bisa menjadi "emas baru" Nusantara, bukan hanya karena warnanya, tapi juga karena nilainya yang terus bertumbuh.

Yuk, optimalkan manfaat kunyit dengan tips praktis berikut:

1. Pilih kunyit segar yang berkualitas. - Ciri-cirinya: rimpang padat, berwarna kuning cerah, dan aromanya kuat. Hindari kunyit yang lembek, berjamur, atau berbau tidak sedap.

2. Simpan kunyit dengan benar. - Simpan kunyit di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Bisa juga disimpan di lemari es untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Contohnya, bungkus kunyit dengan kertas atau kain bersih sebelum menyimpannya di kulkas.

3. Konsumsi kunyit secara teratur. - Tambahkan kunyit ke dalam masakan, minuman, atau konsumsi dalam bentuk suplemen. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kunyit, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

4. Eksplorasi beragam olahan kunyit. - Jangan hanya dijadikan bumbu masakan, coba olah kunyit menjadi minuman seperti jamu kunyit asam, wedang jahe kunyit, atau susu kunyit. Anda juga bisa mencoba masker kunyit untuk perawatan kulit.

Apa saja manfaat kunyit bagi kesehatan, Ibu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI): Kunyit memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melindungi kesehatan jantung. Namun, perlu diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi pada setiap individu.

Bagaimana cara memilih kunyit yang berkualitas, Chef Juna?

(Chef Juna, Koki Selebriti): Pilih kunyit yang warnanya cerah, aromanya kuat, dan teksturnya padat. Hindari kunyit yang lembek atau berjamur.

Apakah ada efek samping mengonsumsi kunyit, Dr. Reisa Broto Asmoro?

(Dr. Reisa Broto Asmoro, Dokter dan Presenter): Konsumsi kunyit dalam jumlah wajar umumnya aman. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut dan mual. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kunyit, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Bagaimana prospek ekspor kunyit Indonesia ke depan, Bapak Airlangga Hartarto?

(Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian): Prospek ekspor kunyit Indonesia cukup menjanjikan. Namun, kita perlu meningkatkan hilirisasi dan inovasi produk untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Bagaimana cara memanfaatkan kunyit untuk kecantikan, Ibu Dian Sastrowardoyo?

(Dian Sastrowardoyo, Aktris): Kunyit dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mencerahkan kulit dan mengurangi jerawat. Campurkan bubuk kunyit dengan madu atau yogurt, lalu oleskan pada wajah secara merata.