Ketika Bahlil Nyetir Toyota Crown Hidrogen, Enggak Lompat dan Goyang, Menguji Mobil Masa Depan
Kamis, 17 April 2025 oleh jurnal
Bahlil Lahadalia Terkesan Setelah Menjajal Toyota Crown Hidrogen
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tampak antusias saat menjajal Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) bertenaga hidrogen. Kesempatan langka ini terjadi pada pembukaan acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Mobil hidrogen ini didatangkan langsung oleh Toyota sebagai kendaraan studi terbaru, melengkapi jajaran produk hidrogen mereka seperti Toyota Mirai dan forklift. Setelah melakukan test drive di sekitar JCC, Bahlil memuji performa mobil tersebut.
"Mobilnya stabil dan suspensinya sangat bagus. Biasanya mobil dengan bodi seperti ini terasa lompat dan goyang, tapi yang ini tidak. Top!" ujar Bahlil.
Bahlil juga terkesan dengan handling mobil yang tetap mantap meskipun jalanan basah setelah diguyur hujan. "Tadi saya coba di tikungan tajam sambil digas, tetap bagus. Mobilnya memang bagus," tambahnya.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menjelaskan bahwa Toyota Crown FCEV ini memang khusus didatangkan untuk eksibisi dan studi. "Hanya satu unit yang diimpor, khusus untuk studi," ungkapnya. Ia juga menambahkan, "Doakan saja, karena infrastruktur pengisian hidrogen masih terbatas, baru ada dua, di PLN Senayan dan di Toyota Karawang."
Test drive ini disaksikan oleh Nandi Julyanto, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan GHE 2025.
Tertarik dengan mobil hidrogen seperti yang dicoba Pak Bahlil? Simak tips berikut untuk mempersiapkan diri:
1. Pelajari Teknologi Hidrogen - Pahami cara kerja mobil hidrogen, kelebihan, dan kekurangannya dibandingkan mobil listrik berbasis baterai. Cari informasi dari sumber terpercaya seperti situs resmi produsen atau lembaga riset.
2. Pantau Perkembangan Infrastruktur - Ketersediaan stasiun pengisian hidrogen masih terbatas. Ikuti perkembangan pembangunan infrastruktur pengisian hidrogen di daerah Anda.
3. Pertimbangkan Kebutuhan dan Budget - Mobil hidrogen saat ini masih relatif mahal. Evaluasi apakah mobil hidrogen sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Misalnya, jarak tempuh harian dan ketersediaan stasiun pengisian.
4. Dukung Kebijakan Pemerintah - Dukung kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan energi hidrogen dan kendaraan ramah lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dapat mempercepat transisi ke energi bersih.
Apa bedanya mobil hidrogen dengan mobil listrik biasa, Pak Budi Santoso?
(Dijawab oleh Prof. Dr. Nurhayati Subroto, Pakar Teknologi Energi) Mobil hidrogen dan mobil listrik baterai sama-sama ramah lingkungan, tetapi sumber energinya berbeda. Mobil hidrogen menggunakan sel bahan bakar yang mengubah hidrogen menjadi listrik, sedangkan mobil listrik menyimpan listrik di baterai. Mobil hidrogen memiliki jangkauan lebih jauh dan pengisian bahan bakar lebih cepat, mirip mobil bensin. Sedangkan mobil listrik baterai lebih umum dan infrastrukturnya lebih berkembang saat ini.
Kapan kira-kira mobil hidrogen bisa dibeli di Indonesia, Bu Ani Wijaya?
(Dijawab oleh Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN) Kami di Toyota terus mempelajari dan mengembangkan teknologi hidrogen. Komersialisasi mobil hidrogen di Indonesia bergantung pada perkembangan infrastruktur dan regulasi pemerintah. Kami berharap dalam beberapa tahun ke depan, mobil hidrogen bisa mulai dipasarkan di Indonesia.
Apakah aman menggunakan mobil hidrogen, Pak Rian Kurniawan?
(Dijawab oleh Dr. Ir. Tumiran, Peneliti Keamanan Energi) Mobil hidrogen dirancang dengan standar keamanan yang ketat. Tangki hidrogen terbuat dari material komposit yang kuat dan tahan bocor. Selain itu, terdapat sensor dan sistem keamanan yang mencegah kebocoran dan memastikan keamanan pengguna.
Bagaimana pemerintah mendukung pengembangan mobil hidrogen ini, Ibu Dewi Pertiwi?
(Dijawab oleh Eniya Listiani, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM) Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia, termasuk infrastruktur pengisian dan regulasi yang mendukung. Kami juga mendorong riset dan inovasi di bidang teknologi hidrogen untuk mempercepat transisi energi bersih.