Ketahui Tanda,Tanda Awal Gagal Jantung yang Sering Terabaikan, Apa Saja Gejalanya? Segera Cek Kondisimu Sekarang!
Minggu, 11 Mei 2025 oleh jurnal
Kenali Lebih Dekat: Tanda-Tanda Awal Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai
Pernah merasa mudah lelah, kaki sering bengkak, atau tiba-tiba sesak napas? Bisa jadi itu adalah sinyal dari tubuh kita yang perlu diperhatikan. Salah satunya, kemungkinan adanya masalah pada jantung, yang mengarah pada gagal jantung.
Gagal jantung terjadi ketika otot jantung tidak lagi mampu memompa darah secara efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akibatnya, darah bisa tertahan dan cairan menumpuk, terutama di paru-paru, yang menyebabkan sesak napas. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh penyempitan arteri atau tekanan darah tinggi yang membuat jantung bekerja terlalu keras.
Untungnya, gagal jantung bukanlah akhir dari segalanya. Dengan penanganan yang tepat, kualitas hidup penderita gagal jantung bisa ditingkatkan, bahkan harapan hidupnya pun bisa bertambah. Namun, penting untuk diingat bahwa jika diabaikan, gagal jantung bisa berakibat fatal. Perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, dan mengelola stres, adalah kunci untuk mengurangi risiko terjadinya gagal jantung.
8 Tanda Gagal Jantung yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala gagal jantung yang perlu Anda waspadai, dilansir dari American Heart Association:
1. Edema (Pembengkakan)
Edema adalah pembengkakan yang terjadi di kaki, pergelangan kaki, tungkai, jari, perut, serta jaringan dan organ lainnya. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung memompa darah dengan cukup kuat, sehingga darah menumpuk dan cairan merembes ke jaringan sekitarnya.
2. Kelelahan Ekstrem
Merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah istirahat yang cukup, bisa menjadi tanda gagal jantung. Aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, menaiki tangga, atau membawa barang terasa sangat berat. Hal ini terjadi karena jantung tidak mampu memasok darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.
3. Batuk Kronis
Batuk atau mengi yang terus-menerus, terutama jika disertai dengan dahak berwarna putih atau kemerahan, bisa menjadi indikasi adanya penumpukan cairan di paru-paru akibat gagal jantung.
4. Sesak Napas
Sesak napas, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat, adalah gejala umum gagal jantung. Kondisi ini terjadi karena penumpukan darah di pembuluh darah paru-paru, yang menyebabkan cairan merembes ke paru-paru. Terkadang, sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba di malam hari.
5. Kehilangan Nafsu Makan
Mual, merasa kenyang terlalu cepat, atau sakit perut bisa menjadi tanda bahwa sistem pencernaan tidak menerima cukup darah akibat gagal jantung.
6. Sulit Berpikir Jernih
Kebingungan, gangguan berpikir, kehilangan ingatan, dan disorientasi bisa terjadi akibat perubahan kadar zat dalam darah atau berkurangnya aliran darah ke otak.
7. Denyut Jantung Meningkat
Jantung berdebar-debar atau terasa seperti berpacu bisa menjadi tanda bahwa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
8. Perubahan Berat Badan Drastis
Kenaikan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba bisa menjadi tanda gagal jantung. Penurunan berat badan bisa disebabkan oleh kesulitan menyerap nutrisi, sementara kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh penumpukan cairan.
Supaya jantung tetap sehat dan terhindar dari risiko gagal jantung, yuk ikuti beberapa tips sederhana berikut ini:
1. Rutin Berolahraga - Olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari, dapat membantu memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Contohnya, Anda bisa mencoba berjalan kaki, jogging, berenang, atau bersepeda.
Pilihlah aktivitas yang Anda sukai agar lebih semangat dan konsisten.
2. Jaga Pola Makan Sehat - Konsumsi makanan yang rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Perbanyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Contohnya, gantilah camilan keripik dengan buah-buahan segar.
Membatasi makanan olahan dan minuman manis juga sangat penting.
3. Kelola Stres dengan Baik - Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani jantung. Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.
Mencari bantuan profesional jika merasa kesulitan mengelola stres juga bisa menjadi pilihan yang bijak.
4. Periksakan Kesehatan Secara Rutin - Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah jantung sejak dini. Konsultasikan dengan dokter mengenai faktor risiko Anda dan ikuti saran yang diberikan.
Pemeriksaan tekanan darah dan kadar kolesterol adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Apakah gagal jantung selalu berarti jantung berhenti berdetak, Pak Budi?
Menurut Dr. Siti Fadilah Supari, seorang ahli jantung terkemuka, "Gagal jantung tidak berarti jantung berhenti berdetak. Itu berarti jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ini adalah kondisi kronis yang membutuhkan penanganan jangka panjang."
Apakah hanya orang tua yang bisa terkena gagal jantung, Bu Ani?
Kata Najwa Shihab, seorang jurnalis dan tokoh publik, "Gagal jantung memang lebih sering terjadi pada orang tua, tetapi siapa pun bisa terkena, termasuk anak-anak dan orang dewasa muda. Faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung bawaan dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada usia berapa pun."
Bagaimana cara membedakan sesak napas karena gagal jantung dengan sesak napas biasa, Mas Joko?
Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan influencer kesehatan, "Sesak napas karena gagal jantung seringkali disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan di kaki, kelelahan, dan batuk. Sesak napas ini juga cenderung memburuk saat berbaring. Jika Anda mengalami sesak napas yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter."
Apakah gagal jantung bisa disembuhkan total, Mbak Rina?
Kata Sandiaga Uno, seorang pengusaha dan tokoh publik, "Sayangnya, gagal jantung seringkali tidak bisa disembuhkan total. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, gejala gagal jantung dapat dikendalikan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan. Penting untuk mengikuti saran dokter dan menjalani terapi yang direkomendasikan."