Ketahui Ray Dalio, Penasihat Danantara, Terbitkan Buku Terbaru Soal Utang dan Ancaman Kebangkrutan Negara, Wajib Anda Ketahui Sekarang
Minggu, 1 Juni 2025 oleh jurnal
Ray Dalio, Penasihat Danantara, Ungkap Risiko Utang Negara dalam Buku Terbaru
Miliarder investasi Ray Dalio kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, pendiri Bridgewater Associates tersebut meluncurkan buku yang membahas secara mendalam mengenai problematika utang negara dan potensi kebangkrutan.
Melalui unggahannya di platform X, Dalio memperkenalkan bukunya yang berjudul "How Countries Go Broke: The Big Cycle". Buku ini menjabarkan analisis komprehensif tentang bagaimana sebuah negara bisa mengalami kebangkrutan, terutama melalui siklus utang yang besar dan faktor-faktor struktural lainnya yang berperan.
"Masalah utang pemerintah adalah isu krusial yang perlu dipahami. Buku 'How Countries Go Broke: The Big Cycle' saya tulis untuk menjelaskan mekanisme dan indikatornya secara detail. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang jelas tentang langkah-langkah pencegahan, serta membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk melindungi diri dari dampaknya," tulis Dalio dalam unggahannya pada 15 Mei lalu.
Dalam bukunya, Dalio tak segan memberikan kritik terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump. Ia berpendapat bahwa kebijakan Trump membawa Amerika Serikat ke arah yang mirip dengan negara-negara berhaluan kanan garis keras pada era 1930-an. Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, Dalio mengamati adanya upaya untuk memaksimalkan kekuasaan presiden dengan mengabaikan cabang-cabang pemerintahan lainnya, sebuah pola yang mirip dengan tindakan Andrew Jackson dan Franklin D Roosevelt, meskipun menurutnya Trump lebih agresif.
Dalio juga menyoroti bagaimana pemimpin yang agresif cenderung meredam oposisi dengan mengubah hukum untuk merebut kekuasaan dan mengendalikan media untuk menyebarkan propaganda pro-pemerintah. Jika konflik memburuk, mereka bahkan akan mengeluarkan undang-undang dan hukuman yang menargetkan oposisi.
"Apakah Donald Trump seorang demagog?" tanya Dalio dalam bukunya, merujuk pada definisi demagog sebagai pemimpin politik yang memperoleh kekuasaan dengan memanfaatkan emosi, ketakutan, prasangka, dan keinginan publik.
Peluncuran buku ini bersamaan dengan isu pengunduran diri Dalio dari posisinya sebagai Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagatara Nusantara (Danantara). Namun, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, telah membantah kabar tersebut.
"Minggu lalu saya baru bertemu dengan timnya, termasuk putranya, Mark Dalio. Pembicaraan berjalan lancar. Kami juga baru melakukan Zoom meeting. Tidak ada pembatalan dari Ray Dalio untuk menjadi Dewan Penasihat," tegas Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/5).
Isu utang negara memang bisa membuat kita khawatir. Tapi, jangan panik! Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih bijak. Yuk, simak tips berikut ini:
1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis - Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran bulanan Anda. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Dengan begitu, Anda bisa melihat ke mana uang Anda pergi dan mengidentifikasi area yang bisa dihemat.
Contohnya, kurangi frekuensi makan di luar atau langganan hiburan yang jarang digunakan.
2. Sisihkan Dana Darurat - Dana darurat sangat penting untuk menghadapi kejadian tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan rumah. Idealnya, dana darurat mencukupi untuk menutupi 3-6 bulan pengeluaran bulanan Anda.
Sisihkan sebagian kecil dari penghasilan Anda setiap bulan ke rekening khusus dana darurat. Walaupun kecil, lama-kelamaan akan terkumpul juga!
3. Kurangi Utang Konsumtif - Hindari berutang untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak produktif. Utang kartu kredit dengan bunga tinggi bisa menjadi beban yang berat.
Jika Anda sudah memiliki utang konsumtif, prioritaskan untuk melunasinya secepat mungkin. Cari cara untuk menambah penghasilan atau negosiasi dengan pihak kreditur untuk mendapatkan keringanan.
4. Investasi Jangka Panjang - Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen yang aman dan stabil, seperti obligasi pemerintah atau reksa dana pasar uang. Investasi jangka panjang bisa membantu Anda melindungi nilai aset dari inflasi dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
Apa pendapat Budi tentang kemungkinan dampak buku Ray Dalio terhadap pasar keuangan Indonesia?
Menurut Dr. Aviliani, Ekonom Senior, buku Ray Dalio bisa memberikan perspektif baru bagi investor dan pengambil kebijakan di Indonesia. "Pemahaman tentang siklus utang dan risiko kebangkrutan negara sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan merumuskan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.
Menurut Ani, bagaimana kita bisa mengantisipasi dampak isu utang negara terhadap investasi kita?
Ligwina Hananto, Perencana Keuangan, menyarankan untuk diversifikasi investasi. "Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebar investasi Anda ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, properti, dan emas. Dengan begitu, risiko kerugian bisa diminimalkan," jelasnya.
Apa saran dari Joko mengenai cara melindungi nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi global?
Prof. Rhenald Kasali, Pakar Manajemen, menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi. "Di tengah ketidakpastian, kita harus berani berinovasi dan menyesuaikan strategi bisnis. Cari peluang baru dan jangan terpaku pada cara-cara lama. Aset yang paling berharga adalah kemampuan kita untuk beradaptasi," katanya.
Bagaimana pendapat Susi tentang kritikan Ray Dalio terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan Donald Trump?
Menurut Faisal Basri, Ekonom, kritikan tersebut perlu dicermati. "Dalio memberikan perspektif global yang berharga. Kita bisa belajar dari pengalaman negara lain dan menghindari kesalahan yang sama. Kebijakan ekonomi yang populis mungkin menarik dalam jangka pendek, tapi bisa berakibat fatal dalam jangka panjang," ujarnya.
Apa yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM menurut Anton, agar tetap bertahan di tengah isu resesi global?
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, menyarankan untuk fokus pada efisiensi dan digitalisasi. "UMKM harus meningkatkan efisiensi operasional dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar. Pemerintah juga terus memberikan dukungan melalui program pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan," jelasnya.
Menurut Maria, apakah benar Ray Dalio batal menjadi dewan penasihat Danantara?
Rosan Roeslani, CEO Danantara, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. "Ray Dalio tetap berkomitmen untuk menjadi bagian dari Dewan Penasihat Danantara. Kami terus menjalin komunikasi yang baik dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama," pungkasnya.