Ketahui Pohon Ajaib yang Tumbuh Liar di Indonesia, Jadi Rebutan di China dan Malaysia, Ini Khasiatnya!

Minggu, 18 Mei 2025 oleh jurnal

Ketahui Pohon Ajaib yang Tumbuh Liar di Indonesia, Jadi Rebutan di China dan Malaysia, Ini Khasiatnya!

Dulu Diremehkan, Kini Daun Kelor Jadi Primadona Ekspor Indonesia!

Siapa sangka tanaman yang dulu sering kita lihat tumbuh liar di pekarangan rumah, bahkan dianggap sekadar tanaman pagar, kini menjelma menjadi 'harta karun' bagi Indonesia? Ya, dialah daun kelor! Dulu mungkin hanya dikenal sebagai tanaman pengusir setan oleh sebagian orang, kini daun kelor justru menjadi komoditas ekspor yang sangat menjanjikan.

Julukan "miracle tree" atau pohon ajaib memang pantas disematkan padanya. Ukurannya kecil, tapi manfaatnya luar biasa besar. Daun kelor kaya akan zat gizi, antioksidan, dan semakin populer sebagai superfood baru yang mendunia.

Ledakan Ekspor Daun Kelor dalam 5 Tahun Terakhir

Pertumbuhan ekspor daun kelor Indonesia dalam lima tahun terakhir sungguh mencengangkan. Bayangkan, di tahun 2019, nilainya hanya US$9.893 dengan volume 1.500 kg. Namun, di tahun 2024, angkanya melesat menjadi US$1,15 juta dengan volume ekspor mencapai 931.965 kg! Itu artinya, dalam kurun waktu lima tahun saja, nilai ekspor kelor Indonesia meroket lebih dari 11.500%!

China dan Malaysia: Pasar Utama yang Menggandrungi Kelor Indonesia

Dua negara tujuan ekspor utama daun kelor Indonesia adalah China dan Malaysia. China menunjukkan lonjakan permintaan yang paling signifikan. Jika di tahun 2020 ekspor ke China hanya senilai US$27.960, maka di tahun 2024 angkanya melonjak lebih dari 17 kali lipat menjadi US$479.277. Sementara itu, Malaysia tetap menjadi pasar yang stabil dengan permintaan di kisaran US$38.662.

Mengapa Permintaan Kelor Global Begitu Tinggi?

Tingginya permintaan global terhadap daun kelor tak lepas dari kandungan nutrisinya yang luar biasa. Daun kecil ini mengandung protein, kalsium, zat besi, vitamin A, C, dan E, serta senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol yang dikenal sebagai antioksidan kuat. Di industri kesehatan modern, daun kelor dimanfaatkan sebagai bahan suplemen, teh herbal, kosmetik alami, bahkan produk makanan bayi.

China menunjukkan minat yang besar karena daun kelor sejalan dengan tren mereka yang sedang menggandrungi natural remedies dan nutraceuticals. Sementara itu, Malaysia memanfaatkan daun kelor sebagai bagian dari pengobatan tradisional Melayu dan industri makanan kesehatan.

Peluang Ekspor Kelor Indonesia Masih Sangat Terbuka

Ke depannya, peluang ekspor daun kelor Indonesia masih sangat terbuka lebar. Tantangan utamanya kini bukan lagi pada permintaan, melainkan pada konsistensi kualitas, sertifikasi ekspor, dan kapasitas produksi. Jika dikelola dengan serius, daun kelor berpotensi menyusul komoditas herbal lain seperti temulawak, jahe, atau tabasheer sebagai bintang baru ekspor tanaman obat Indonesia.

Tertarik untuk memanfaatkan keajaiban daun kelor atau bahkan terjun ke bisnis ekspornya? Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Pastikan Kualitas Daun Kelor Terjaga - Kualitas adalah kunci utama, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk tujuan komersial. Pilihlah daun kelor yang segar, berwarna hijau cerah, dan bebas dari hama atau penyakit.

Contohnya, jika Anda ingin mengonsumsi daun kelor, pastikan Anda mencucinya dengan bersih sebelum diolah. Jika Anda ingin menjualnya, pastikan Anda memiliki sistem pengeringan dan penyimpanan yang baik agar kualitas daun kelor tetap terjaga.

2. Eksplorasi Berbagai Cara Pengolahan Daun Kelor - Daun kelor sangat fleksibel dan bisa diolah menjadi berbagai macam produk. Jangan terpaku hanya pada satu cara pengolahan saja.

Misalnya, Anda bisa mengolah daun kelor menjadi teh herbal, kapsul suplemen, campuran smoothies, atau bahkan bahan dasar kue dan camilan. Semakin kreatif Anda, semakin besar pula potensi pasar yang bisa Anda jangkau.

3. Urus Sertifikasi yang Diperlukan untuk Ekspor - Jika Anda berminat untuk mengekspor daun kelor, pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan memiliki sertifikasi yang diperlukan.

Ini termasuk sertifikasi organik, sertifikasi halal, dan sertifikasi lainnya yang relevan dengan pasar tujuan Anda. Sertifikasi ini akan meningkatkan kepercayaan pembeli dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

4. Tingkatkan Kapasitas Produksi Secara Bertahap - Jangan terburu-buru meningkatkan kapasitas produksi secara drastis jika Anda belum yakin dengan stabilitas permintaan.

Mulailah dengan skala kecil atau menengah, lalu tingkatkan secara bertahap seiring dengan meningkatnya permintaan. Hal ini akan membantu Anda mengelola risiko dan memastikan kelangsungan bisnis Anda.

Apa saja kandungan gizi utama dalam daun kelor menurut pendapat Rina?

Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi terkemuka, daun kelor kaya akan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, C, dan E. Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol yang merupakan antioksidan kuat.

Mengapa China sangat tertarik dengan daun kelor, menurut pengamatan Budi?

Menurut Bapak Irwan Susanto, seorang pengamat ekonomi yang fokus pada perdagangan internasional, China menunjukkan minat yang besar pada daun kelor karena sejalan dengan tren mereka yang sedang menggandrungi natural remedies dan nutraceuticals. Mereka mencari alternatif alami untuk menjaga kesehatan.

Bagaimana Malaysia memanfaatkan daun kelor, menurut penuturan Siti?

Menurut Puan Aisyah Rahman, seorang praktisi pengobatan tradisional Melayu, Malaysia memanfaatkan daun kelor sebagai bagian dari pengobatan tradisional dan industri makanan kesehatan. Daun kelor dipercaya memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Apa tantangan utama dalam ekspor daun kelor Indonesia, menurut pendapat Anton?

Menurut Bapak Bambang Wijaya, seorang eksportir komoditas herbal, tantangan utama dalam ekspor daun kelor Indonesia adalah menjaga konsistensi kualitas, memperoleh sertifikasi ekspor yang diperlukan, dan meningkatkan kapasitas produksi. Ini adalah kunci untuk bersaing di pasar global.

Produk olahan daun kelor apa saja yang populer saat ini, menurut pengamatan Maya?

Menurut Ibu Dewi Lestari, seorang pengusaha produk herbal, beberapa produk olahan daun kelor yang populer saat ini antara lain teh herbal, kapsul suplemen, campuran smoothies, kosmetik alami, dan bahkan produk makanan bayi. Inovasi terus berkembang di bidang ini.

Bagaimana cara memastikan kualitas daun kelor yang baik, menurut saran Indra?

Menurut Bapak Joko Santoso, seorang petani kelor yang sukses, cara terbaik untuk memastikan kualitas daun kelor yang baik adalah dengan memilih bibit unggul, melakukan perawatan yang tepat, dan memanen daun kelor pada waktu yang tepat. Selain itu, penting juga untuk menghindari penggunaan pestisida kimia yang berbahaya.