Ketahui Kapan Pendaftaran STIN 2025 Dibuka? Jadwal Lengkap dan Cara Daftarnya di Sini untuk Raih Impianmu
Sabtu, 17 Mei 2025 oleh jurnal
Kapan Pendaftaran STIN 2025 Dibuka? Ini Bocoran Jadwal dan Syaratnya!
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) selalu menjadi magnet bagi para siswa yang ingin berkarier di dunia intelijen. Bayangkan saja, lulus dari STIN langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Intelijen Negara (BIN). Pasti banyak yang penasaran, kapan ya pendaftaran STIN 2025 akan dibuka?
STIN memang salah satu sekolah kedinasan yang paling diminati. Buktinya, di tahun 2024 lalu, ada 8.288 pendaftar yang bersaing ketat untuk memperebutkan 400 kursi di berbagai program studi yang ditawarkan. Persaingannya cukup sengit, ya!
Mahasiswa yang berhasil lolos seleksi STIN akan mendapatkan fasilitas yang sangat mendukung perkuliahan, seperti asrama, konsumsi, dan seragam. Karena berada di bawah naungan BIN, program studi yang ada di STIN pun sangat relevan dengan dunia intelijen. Apa saja program studinya?
- S1 Agen Intelijen
- S1 Teknologi Intelijen
- S1 Cyber Intelijen
- S1 Ekonomi Intelijen
Nah, bagi kamu yang berminat mendaftar STIN, pertanyaan "Kapan pendaftaran STIN 2025 dibuka?" pasti sering terlintas di benakmu, kan?
Prediksi Jadwal Pendaftaran STIN 2025
Biasanya, pendaftaran STIN dibuka bersamaan dengan sekolah kedinasan lainnya. Kalau kita lihat ke belakang, di tahun 2024, pendaftaran sekolah kedinasan berlangsung dari 15 Mei hingga 13 Juni 2024. Sementara itu, di tahun 2023, pendaftaran dibuka lebih awal, yaitu dari 1 hingga 30 April 2023.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025. Menurut informasi dari salah satu sekolah kedinasan, PKN STAN, pengumuman tersebut akan dirilis langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Pengumuman pembukaan pendaftaran SPMB PKN STAN tahun 2025 akan diterbitkan bersamaan dengan Pengumuman Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB)," demikian bunyi siaran pers SPMB PKN STAN pada 31 Januari 2025.
Program Studi Unggulan di STIN
Sambil menunggu pengumuman resmi pendaftaran, ada baiknya kamu mencari tahu lebih dalam tentang program studi dan persyaratan pendaftaran STIN 2025. Ini dia daftar program studi yang bisa kamu pilih:
Program Sarjana Terapan (D4)
- D4 Keamanan dan Intelijen Siber
- D4 Keamanan Ekonomi dan Intelijen Keuangan
Program Sarjana (S1)
- S1 Agen Intelijen
- S1 Teknologi Intelijen
- S1 Cyber Intelijen
- S1 Ekonomi Intelijen
Syarat-Syarat Pendaftaran STIN yang Perlu Kamu Ketahui
Berdasarkan penerimaan tahun 2024, berikut ini adalah beberapa syarat penting yang harus kamu penuhi jika ingin mendaftar STIN:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Tidak pernah terlibat tindak pidana.
- Berkelakuan baik dengan dibuktikan melalui Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
- Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
- Minimal lulusan SMA/SMK/MA, bukan lulusan paket C, dengan nilai rata-rata ijazah minimal 80 untuk lulusan 2023 dan 2022 atau nilai rata-rata rapor semester 1-5 minimal 75 untuk lulusan 2024.
- Lulusan sekolah luar negeri harus menyetarakan ijazah di Kemendikbudristek.
- Belum pernah melahirkan bagi pendaftar perempuan.
- Belum pernah punya anak biologis bagi pendaftar laki-laki.
- Tidak bertato atau mempunyai bekas tato.
- Pendaftar perempuan tidak bertindik atau punya bekas tindik pada bagian tubuh tidak lazim.
- Peserta laki-laki tidak bertindik atau punya bekas tindik pada bagian tubuh mana pun.
- Sehat jasmani dan rohani serta tidak pernah patah tulang.
- Peserta berkacamata maksimal ukurannya +1 atau -1.
- Tinggi badan minimal 165 cm untuk peserta laki-laki dan 160 cm untuk peserta perempuan, juga mempunyai berat badan seimbang.
- Usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 31 Desember.
- Memperoleh persetujuan orang tua atau wali, dengan dibuktikan surat pernyataan orang tua/wali.
- Bukan personel atau mantan personel TNI/Polri/PNS.
- Bersedia ikatan dinas pertama (IDP) selama 16 tahun setelah lulus.
- Tidak dalam ikatan dinas dengan instansi lain.
- Mempunyai kartu BPJS Kesehatan.
- Untuk yang sudah bekerja tetap sebagai pegawai, harus memperoleh persetujuan atau rekomendasi kepala instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai jika diterima.
Itulah informasi seputar pendaftaran STIN 2025. Gimana, sudah semakin tertarik untuk mendaftar? Persiapkan dirimu sebaik mungkin, ya!
Ingin lolos seleksi STIN 2025? Yuk, simak beberapa tips praktis berikut ini agar persiapanmu lebih matang dan peluangmu semakin besar!
1. Pantau Terus Informasi Resmi - Jangan sampai ketinggalan informasi terbaru mengenai jadwal pendaftaran, persyaratan, dan tahapan seleksi STIN 2025. Pastikan kamu selalu memantau situs resmi STIN dan KemenPAN-RB.
Contohnya, sering-seringlah mengunjungi website STIN atau media sosial KemenPAN-RB agar tidak ketinggalan pengumuman penting.
2. Penuhi Semua Persyaratan dengan Cermat - Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan, mulai dari persyaratan administrasi hingga persyaratan fisik dan kesehatan. Jangan sampai ada yang terlewat!
Misalnya, siapkan SKCK jauh-jauh hari, pastikan tinggi badanmu memenuhi standar, dan periksakan kesehatanmu secara menyeluruh.
3. Latih Kemampuan Akademik dan Fisik - Seleksi STIN tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga kemampuan fisik. Persiapkan dirimu dengan belajar materi-materi yang relevan dan rutin berolahraga.
Contohnya, berlatih soal-soal TPS (Tes Potensi Skolastik) dan TPA (Tes Kemampuan Akademik), serta melakukan latihan fisik seperti lari, push-up, dan sit-up.
4. Jaga Kesehatan Mental dan Percaya Diri - Proses seleksi STIN bisa jadi sangat menegangkan. Jaga kesehatan mentalmu dengan beristirahat yang cukup, melakukan aktivitas yang menyenangkan, dan berpikir positif. Percaya pada kemampuan dirimu sendiri!
Misalnya, luangkan waktu untuk bersantai bersama teman-teman, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang kamu sukai. Yakinkan diri bahwa kamu mampu menghadapi setiap tahapan seleksi.
"Pak Bambang, apa saja sih program studi yang ada di STIN?"
Menurut Jenderal (Purn.) Sutiyoso, mantan Kepala BIN, STIN menawarkan program studi yang sangat relevan dengan kebutuhan intelijen negara. Ada program Sarjana (S1) seperti Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen. Selain itu, ada juga program Sarjana Terapan (D4) seperti Keamanan dan Intelijen Siber, serta Keamanan Ekonomi dan Intelijen Keuangan. Semua program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke lapangan.
"Mbak Rina, apakah lulusan paket C bisa mendaftar STIN?"
Menurut Ibu Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk pendaftaran STIN, persyaratan minimal adalah lulusan SMA/SMK/MA. Sayangnya, lulusan paket C belum memenuhi persyaratan ini. Namun, jangan berkecil hati, ya! Masih banyak peluang lain di bidang pendidikan yang bisa kamu coba.
"Mas Budi, berapa tinggi badan minimal untuk mendaftar STIN?"
Menurut Komjen. Pol. Drs. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., Kepala STIN, tinggi badan minimal untuk pendaftar laki-laki adalah 165 cm, sedangkan untuk pendaftar perempuan adalah 160 cm. Selain tinggi badan, berat badan juga harus seimbang, ya!
"Mbak Siti, apakah peserta yang memakai kacamata bisa mendaftar STIN?"
Menurut Dr. dr. Emma Rachmawati, Sp.M(K), spesialis mata, peserta yang memakai kacamata masih bisa mendaftar STIN asalkan ukuran kacamatanya tidak lebih dari +1 atau -1. Sebaiknya periksakan mata kamu terlebih dahulu untuk memastikan ukurannya sesuai dengan persyaratan.
"Pak Joko, apakah setelah lulus STIN langsung jadi PNS?"
Menurut Bapak Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), lulusan STIN akan langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Badan Intelijen Negara (BIN). Ini merupakan salah satu keuntungan besar kuliah di STIN.
"Mbak Ani, apakah ada ikatan dinas setelah lulus dari STIN?"
Menurut Laksamana TNI Dr. Suhartono, S.E., M.M., CFrA., CSBA, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), lulusan STIN wajib menjalani ikatan dinas pertama (IDP) selama 16 tahun setelah lulus. Ini adalah komitmen yang harus dipenuhi sebagai bentuk pengabdian kepada negara.