Ketahui Jenis Aktivitas Fisik Efektif, Cegah Stroke di Usia Muda demi hidup lebih berkualitas
Jumat, 23 Mei 2025 oleh jurnal
Aktivitas Fisik Ampuh Cegah Stroke di Usia Muda: Jangan Anggap Remeh!
Stroke tak lagi jadi momok bagi lansia. Sayangnya, kini semakin banyak anak muda yang terkena penyakit ini. Gaya hidup yang kurang sehat disinyalir menjadi penyebab utama. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 30% masyarakat Indonesia kurang aktif secara fisik, dan 96% tidak memenuhi kebutuhan konsumsi buah dan sayur harian.
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan RI, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk adalah faktor utama pemicu stroke, diabetes, dan obesitas. Ironisnya, usia penderita stroke semakin muda, bahkan menyerang generasi milenial dan generasi Z.
dr. Reza Aditya Arpandy, SpS, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, menambahkan bahwa kenaikan kasus stroke di usia muda (di bawah 45 tahun) erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat dan penyakit penyerta yang tidak terkontrol. Faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke di usia muda? dr. Elina Widiastuti dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menjelaskan bahwa aktivitas fisik berperan penting dalam mencegah stroke. Aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi kognitif, meredakan stres dan kecemasan (yang juga bisa memicu stroke), serta meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Jenis Aktivitas Fisik untuk Mencegah Stroke
Berikut beberapa jenis aktivitas fisik yang bisa Anda lakukan sehari-hari untuk mengurangi risiko stroke:
- Aerobik: Aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Latihan Kekuatan Otot: Latihan seperti gym, yoga, atau pilates dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan motorik, serta mengurangi risiko stroke berulang.
- Hindari Terlalu Banyak Duduk: Usahakan untuk mengurangi waktu duduk Anda sehari-hari. Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda duduk lama, cobalah untuk berdiri dan bergerak setiap beberapa jam.
Intensitas dan Durasi yang Dianjurkan
dr. Elina menyarankan untuk melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang selama 3-5 kali per minggu, atau sekitar 150-300 menit per minggu. Misalnya, Anda bisa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, lima kali seminggu. Untuk latihan kekuatan otot, lakukan 2-3 kali seminggu.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mulailah bergerak dan ubah gaya hidup Anda sekarang juga untuk mengurangi risiko stroke di usia muda!
Yuk, mulai terapkan gaya hidup sehat sekarang juga! Berikut 5 tips mudah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah stroke:
1. Jalan Kaki Setiap Hari - Usahakan untuk berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari. Kamu bisa berjalan kaki ke kantor, saat istirahat makan siang, atau setelah makan malam. Jalan kaki adalah cara yang mudah dan murah untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Misalnya, parkirkan mobilmu agak jauh dari kantor dan berjalanlah sisanya. Atau, ajak teman untuk berjalan-jalan di taman setelah jam kerja.
2. Konsumsi Buah dan Sayur Setiap Hari - Pastikan piring makanmu selalu berisi buah dan sayur. Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Contohnya, tambahkan sayuran hijau ke dalam nasi gorengmu, atau jadikan buah sebagai camilan sehat di antara jam makan.
3. Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak - Terlalu banyak mengonsumsi gula, garam, dan lemak dapat meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama stroke.
Cobalah untuk mengurangi minuman manis, makanan olahan, dan makanan cepat saji. Masaklah makananmu sendiri di rumah agar kamu bisa mengontrol kandungan gula, garam, dan lemaknya.
4. Lakukan Latihan Kekuatan Otot - Latihan kekuatan otot seperti angkat beban, yoga, atau pilates dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan motorik, serta mengurangi risiko stroke berulang.
Kamu bisa melakukan latihan kekuatan otot di gym, di rumah dengan menggunakan beban tubuhmu sendiri, atau mengikuti kelas yoga atau pilates.
5. Cek Kesehatan Secara Rutin - Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darahmu. Dengan mengetahui kondisi kesehatanmu, kamu bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Konsultasikan dengan doktermu untuk mengetahui jadwal pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan usiamu dan riwayat kesehatanmu.
Apakah benar stroke hanya menyerang orang tua, Bu Ratna?
Menurut dr. Reza Aditya Arpandy, SpS, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, "Tidak benar. Meskipun lebih umum terjadi pada usia lanjut, stroke kini semakin banyak menyerang usia muda, bahkan di bawah 45 tahun. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama pemicunya."
Aktivitas fisik seperti apa yang paling efektif untuk mencegah stroke, Pak Budi?
dr. Elina Widiastuti dari PDSKO menjelaskan, "Aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, latihan kekuatan otot juga penting untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan motorik."
Bagaimana cara mengetahui kalau saya berisiko terkena stroke, Mbak Sinta?
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan RI, "Faktor risiko stroke meliputi hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki faktor risiko tersebut."
Apakah merokok benar-benar bisa menyebabkan stroke, Mas Joko?
Menurut berbagai penelitian, merokok adalah salah satu faktor risiko utama stroke. Nikotin dan zat kimia berbahaya lainnya dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah, yang dapat menyebabkan stroke. Jadi, berhenti merokok adalah langkah penting untuk mencegah stroke.
Selain aktivitas fisik, apa lagi yang bisa saya lakukan untuk mencegah stroke, Ibu Ani?
Pola makan sehat, mengelola stres, dan tidur yang cukup juga penting untuk mencegah stroke. Konsumsi makanan yang kaya akan buah, sayur, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis. Lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengelola stres. Pastikan Anda tidur 7-8 jam setiap malam."