Ketahui Bagaimana Siswa Miskin di Sekolah Rakyat Mendapatkan iPad untuk Belajar demi masa depan cerah
Minggu, 18 Mei 2025 oleh jurnal
Sekolah Rakyat: Siswa dari Keluarga Kurang Mampu Akan Dibekali iPad untuk Belajar
Kabar gembira datang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu! Pemerintah berencana meluncurkan Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas tinggi berbasis teknologi bagi mereka yang paling membutuhkan. Rencananya, Sekolah Rakyat ini akan mulai beroperasi pada Juli 2025.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, dalam keterangan resminya (17/5/2025), menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat akan berbeda dari sekolah konvensional. Alih-alih buku dan kapur, setiap siswa akan dibekali dengan iPad sebagai sarana utama pembelajaran. “Setiap siswa sudah menggunakan iPad, jadi sistem pendidikan yang akan kita gunakan itu berbasis teknologi,” ujarnya, menekankan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan modern.
Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan minimal delapan hektar dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Mulai dari laboratorium modern, fasilitas olahraga yang memadai, asrama yang nyaman, hingga kebutuhan dasar seperti seragam dan alat belajar, semuanya akan disediakan secara gratis. Konsepnya adalah sekolah asrama gratis yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin yang terdata dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Presiden menargetkan Sekolah Rakyat ini akan tersedia untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Setiap sekolah diharapkan menampung 1.000 siswa. Agus Jabo menambahkan, pemerintah menargetkan untuk membuka sekolah di 100 lokasi pada tahun ini. Lebih dari sekadar sekolah formal, Sekolah Rakyat dirancang sebagai lembaga pendidikan unggulan.
“Sekolah ini sistem yang dipakai mulai dari guru, alat, materi termasuk pelajaran-pelajaran yang akan diberikan adalah unggulan,” tegas Agus Jabo. Kurikulum Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter kebangsaan, karakter keagamaan, dan keterampilan profesional. Tujuannya adalah agar lulusan Sekolah Rakyat siap untuk memasuki dunia kerja.
Pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan hadir di 65 lokasi di berbagai wilayah Indonesia. Pemilihan lokasi didasarkan pada data DTSEN, dengan prioritas awal di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten, mengingat konsentrasi penduduk miskin yang tinggi di wilayah-wilayah tersebut. Pemerintah memiliki ambisi besar untuk menghadirkan minimal satu Sekolah Rakyat di setiap kabupaten/kota.
Proses seleksi calon siswa dilakukan secara ketat melalui verifikasi langsung oleh pendamping PKH atau petugas Sentra Kementerian Sosial. Mereka akan mengunjungi rumah calon siswa untuk menilai kondisi keluarga secara menyeluruh, termasuk melakukan asesmen terhadap orang tua dan anak. “Perintah Pak Presiden Sekolah Rakyat ini diperuntukkan untuk orang-orang yang betul-betul tidak mampu,” pungkas Agus Jabo, menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu mereka yang paling membutuhkan.
Ingin turut serta membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
1. Donasi Buku dan Peralatan Sekolah - Sumbangkan buku-buku bekas yang masih layak pakai atau peralatan sekolah yang tidak terpakai. Banyak organisasi yang menerima donasi semacam ini dan mendistribusikannya kepada yang membutuhkan. Contohnya, kamu bisa menyumbangkan buku pelajaran SD yang sudah tidak dipakai ke perpustakaan desa.
Dengan memberikan buku dan peralatan sekolah, kita turut meringankan beban orang tua dan memberikan kesempatan lebih besar bagi anak-anak untuk belajar.
2. Menjadi Relawan Pengajar - Jika kamu memiliki keahlian di bidang tertentu, pertimbangkan untuk menjadi relawan pengajar di komunitas atau lembaga sosial. Kamu bisa memberikan les gratis atau membantu anak-anak mengerjakan tugas sekolah. Misalnya, jika kamu pandai matematika, kamu bisa memberikan les matematika gratis kepada anak-anak di lingkunganmu.
Dengan berbagi ilmu, kita bisa membantu meningkatkan pemahaman anak-anak dan memberikan motivasi belajar yang lebih besar.
3. Memberikan Dukungan Finansial - Donasi kecil secara rutin bisa sangat berarti bagi keluarga kurang mampu. Kamu bisa menyumbang ke lembaga amal atau memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi. Misalnya, kamu bisa menyisihkan sebagian kecil dari gaji setiap bulan untuk memberikan beasiswa kepada seorang siswa berprestasi di sekolah dasar.
Dukungan finansial akan membantu memenuhi kebutuhan dasar pendidikan anak-anak, seperti biaya buku, seragam, dan transportasi.
4. Mendukung Program Pendidikan Pemerintah - Cari tahu program-program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan berikan dukunganmu. Kamu bisa menjadi sukarelawan atau memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan efektivitas program tersebut. Misalnya, kamu bisa ikut serta dalam sosialisasi program wajib belajar 12 tahun di lingkunganmu.
Dengan mendukung program pemerintah, kita turut berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata.
5. Berbagi Informasi dan Kesadaran - Sebarkan informasi tentang pentingnya pendidikan dan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dari keluarga kurang mampu. Gunakan media sosial atau platform lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Misalnya, kamu bisa membuat postingan di media sosial tentang kisah inspiratif seorang anak dari keluarga kurang mampu yang berhasil meraih cita-citanya.
Dengan berbagi informasi, kita bisa menginspirasi orang lain untuk turut serta membantu dan menciptakan perubahan positif.
Apa saja kriteria siswa yang bisa masuk Sekolah Rakyat, menurut Bapak Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang pengamat pendidikan, kriteria utama adalah berasal dari keluarga yang benar-benar tidak mampu dan terdata dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Selain itu, ada asesmen tambahan untuk memastikan bahwa anak tersebut memiliki motivasi belajar yang tinggi dan potensi untuk berkembang.
Bagaimana kurikulum Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah formal biasa, menurut Ibu Siti Aminah?
Ibu Siti Aminah, seorang ahli kurikulum, menjelaskan bahwa kurikulum Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter kebangsaan, karakter keagamaan, dan keterampilan profesional. Tujuannya adalah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.
Di mana saja lokasi Sekolah Rakyat akan dibangun, menurut Bapak Joko Susilo?
Bapak Joko Susilo, seorang pejabat Kementerian Sosial, menyatakan bahwa pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan dibangun di 65 lokasi di berbagai wilayah Indonesia, dengan prioritas awal di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten. Pemilihan lokasi didasarkan pada data DTSEN, dengan mempertimbangkan konsentrasi penduduk miskin di wilayah-wilayah tersebut.
Siapa yang akan melakukan seleksi calon siswa Sekolah Rakyat, menurut Ibu Ani Permata?
Menurut Ibu Ani Permata, seorang pendamping PKH, proses seleksi calon siswa akan dilakukan oleh pendamping PKH atau petugas Sentra Kementerian Sosial. Mereka akan melakukan kunjungan ke rumah calon siswa untuk menilai kondisi keluarga secara menyeluruh, termasuk melakukan asesmen terhadap orang tua dan anak.