Ketahui 10 Manfaat Jogging Luar Biasa untuk Lansia, Bahagia, Awet Muda, dan Sehat Alami Setiap Hari

Rabu, 21 Mei 2025 oleh jurnal

Ketahui 10 Manfaat Jogging Luar Biasa untuk Lansia, Bahagia, Awet Muda, dan Sehat Alami Setiap Hari

Rahasia Awet Muda dan Bahagia di Usia Senja: Manfaat Jogging untuk Lansia

Siapa bilang usia senja adalah akhir dari segalanya? Yustinus, seorang lansia di Mataram, Nusa Tenggara Barat, membuktikan bahwa dengan gaya hidup aktif, usia hanyalah angka. Rutinitas jogging telah membawa perubahan signifikan dalam hidupnya, membuatnya tampak lebih muda dan lebih bahagia.

Dulu, Yustinus mungkin tidak membayangkan akan menikmati jogging secara teratur. Namun, kini, setelah rajin berjalan kaki, tubuhnya mengalami transformasi yang luar biasa. Dengan tidak mengonsumsi alkohol dan rokok, detak jantungnya kini normal, rata-rata 70 bpm, dan berat badannya stabil di sekitar 68 kilogram.

"Berat badan memang kadang naik turun, di kisaran 67, 68, 69 kg. Dulu saya gemuk," ungkap Yustinus, menggambarkan perubahannya.

Perubahan ini bukan hanya soal angka. Secara visual, Yustinus tampak jauh lebih muda dari usianya. Lebih dari sekadar penampilan, ia merasakan manfaat jogging dalam meningkatkan kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

Sebagai seorang lansia yang aktif menikmati fasilitas Taman Udayana, Yustinus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Kota Mataram yang telah menyediakan ruang publik yang nyaman. Ia juga mengamati peningkatan jumlah orang yang berolahraga di taman tersebut, terutama pada pagi dan sore hari.

"Terima kasih Pak Wali Kota. Kami berharap agar Taman Udayana ini bisa tetap menjadi tempat yang nyaman bagi warga, khususnya kami para lansia," ujarnya dengan penuh harap.

Meskipun demikian, Yustinus mengakui adanya sedikit gangguan akibat parkir kendaraan bermotor di area jogging track, terutama pada hari-hari tertentu. Namun, secara keseluruhan, ia merasa puas dengan fasilitas dan suasana yang ada.

Selain aktif berolahraga, Yustinus juga menjabat sebagai Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) NTB. Kesibukannya sebagai seorang pekerja membuatnya semakin termotivasi untuk menjaga kesehatan dengan rutin mengunjungi Taman Udayana.

“Memang kendala awal-awal utamanya adalah malas keluar. Apalagi kita yang sudah tua. Tapi itu harus dilawan,” paparnya, menyemangati para lansia lainnya untuk melawan rasa malas dan memulai gaya hidup aktif.

Jadwal jogging Yustinus pun fleksibel. Terkadang ia memilih pagi, sore, atau bahkan siang hari. Ia lebih menyukai suasana sepi di siang hari, sehingga dapat menikmati jogging dengan lebih tenang.

Ingin merasakan manfaat jogging seperti Bapak Yustinus? Yuk, ikuti tips berikut agar jogging tetap aman, nyaman, dan menyenangkan di usia senja:

1. Konsultasikan dengan Dokter - Sebelum memulai program jogging, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan membantu Anda menentukan intensitas latihan yang aman.

Misalnya, jika Anda memiliki masalah jantung atau persendian, dokter dapat merekomendasikan jenis latihan lain atau memberikan batasan tertentu saat jogging.

2. Pemanasan dan Pendinginan - Jangan lupakan pemanasan sebelum jogging dan pendinginan setelahnya. Pemanasan membantu mempersiapkan otot dan sendi untuk aktivitas fisik, sementara pendinginan membantu mencegah cedera dan mengurangi nyeri otot.

Lakukan peregangan ringan selama 5-10 menit sebelum dan sesudah jogging. Contohnya, peregangan betis, paha belakang, dan lengan.

3. Pilih Sepatu yang Tepat - Sepatu yang nyaman dan mendukung sangat penting untuk mencegah cedera. Pilihlah sepatu jogging yang sesuai dengan jenis kaki Anda dan memiliki bantalan yang baik.

Kunjungi toko sepatu olahraga dan minta bantuan staf untuk memilih sepatu yang paling cocok untuk Anda. Pertimbangkan juga untuk mengganti sepatu secara berkala, terutama jika sudah terasa kurang nyaman.

4. Jogging dengan Tempo yang Santai - Jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu cepat atau terlalu jauh, terutama di awal. Mulailah dengan berjalan kaki dan secara bertahap tingkatkan kecepatan dan jaraknya.

Dengarkan tubuh Anda dan berhenti jika merasa lelah atau sakit. Ingat, tujuan utama jogging adalah untuk meningkatkan kesehatan, bukan untuk mencapai rekor pribadi.

Apakah jogging aman untuk semua lansia, menurut pendapat Bapak Budi?

Menurut Dr. Budi Santoso, seorang ahli geriatri terkemuka, jogging bisa menjadi aktivitas yang aman dan bermanfaat bagi banyak lansia. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kontraindikasi atau kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan. Dokter dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi untuk memastikan jogging dilakukan dengan aman dan efektif.

Apa saja manfaat utama jogging bagi kesehatan lansia, menurut Ibu Siti?

Menurut Ibu Siti Aminah, seorang ahli fisioterapi, jogging memiliki banyak manfaat bagi kesehatan lansia. Di antaranya adalah meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, serta membantu menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, jogging juga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan mood secara keseluruhan.

Bagaimana cara memulai program jogging yang aman untuk lansia, menurut Bapak Joko?

Menurut Bapak Joko Susilo, seorang pelatih kebugaran senior, penting untuk memulai program jogging secara bertahap dan hati-hati. Mulailah dengan berjalan kaki selama 10-15 menit setiap hari, lalu secara bertahap tingkatkan durasi dan intensitasnya. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum jogging dan pendinginan setelahnya. Gunakan sepatu yang nyaman dan sesuai, dan hindari jogging di permukaan yang tidak rata atau licin. Dengarkan tubuh Anda dan berhenti jika merasa lelah atau sakit.

Apa yang harus dilakukan jika lansia mengalami nyeri sendi saat jogging, menurut Ibu Maria?

Menurut Ibu Maria Lestari, seorang dokter spesialis rehabilitasi medik, jika lansia mengalami nyeri sendi saat jogging, penting untuk segera menghentikan aktivitas dan beristirahat. Kompres dingin area yang nyeri selama 15-20 menit. Jika nyeri berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau obat-obatan untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.