Inilah Sorotan YBA atas Aksi Kunto Bimo Macron di Borobudur memicu perdebatan sengit publik
Sabtu, 31 Mei 2025 oleh jurnal
Sorotan Young Buddhist Association terhadap Aksi di Borobudur
Young Buddhist Association (YBA) baru-baru ini memberikan perhatian khusus terhadap insiden yang melibatkan Presiden Prancis, Ibu Negara Brigitte Macron, serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di Candi Borobudur. Perhatian ini tertuju pada tindakan mereka yang menyentuh arca Buddha di stupa tertinggi, yang dikenal dengan sebutan Kunto Bimo.
Menurut YBA, kejadian ini tidak sepenuhnya dapat disalahkan kepada para tokoh tersebut. Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun X mereka pada hari Jumat (30/5), YBA berpendapat bahwa tindakan tersebut mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan bahwa praktik menyentuh arca tersebut telah dilarang.
"Ini bukan semata-mata kesalahan Presiden Macron, Ibu Negara Brigitte Macron, maupun Letkol Teddy. Kemungkinan besar, mereka tidak menyadari bahwa mitos Kunto Bimo sudah tidak diperbolehkan lagi dilakukan di Candi Borobudur," demikian pernyataan YBA, seperti yang telah dikutip oleh CNN Indonesia dengan izin.
YBA menjelaskan bahwa mitos Kunto Bimo, yang selama ini dikenal oleh masyarakat sekitar, telah dilarang karena dinilai memiliki dampak negatif terhadap upaya pelestarian Candi Borobudur. Tindakan menyentuh arca, meskipun mungkin dilakukan dengan niat baik atau sebagai bagian dari tradisi, dapat menyebabkan kerusakan pada struktur candi yang rapuh.
Lebih lanjut, YBA mengapresiasi peran para pemandu wisata di Candi Borobudur yang selama ini telah menjalankan tugasnya dengan baik. Para pemandu secara konsisten memberikan informasi kepada para wisatawan mengenai larangan untuk menaiki atau bersikap tidak hormat, seperti menduduki stupa, yang merupakan objek suci bagi umat Buddha.
Oleh karena itu, YBA menekankan pentingnya penerapan aturan pelestarian secara konsisten dan tanpa pandang bulu kepada seluruh pengunjung Candi Borobudur. Kesadaran dan kepatuhan dari setiap individu sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian candi sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya.
"Para wisatawan dan pengunjung diharapkan dapat mematuhi aturan ini sebagai wujud cinta dan kepedulian terhadap Candi Borobudur, sehingga dapat lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang," jelas YBA.
"Seharusnya, peraturan pelestarian ini diterapkan secara adil dan merata, agar kita semua tetap peduli terhadap Candi Borobudur sebagai destinasi wisata religi yang berharga," imbuh mereka.
YBA menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur, yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh UNESCO dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Mereka berharap agar semua pihak dapat bersatu dalam upaya pelestarian candi ini.
"Semoga ke depannya, kita semua dapat bersatu padu dalam satu tujuan untuk menjaga Candi Borobudur," pungkas YBA.
Ingin ikut serta menjaga keindahan Candi Borobudur agar tetap lestari? Yuk, simak beberapa tips praktis berikut yang bisa kamu terapkan saat berkunjung!
1. Patuhi Semua Peraturan yang Berlaku - Sebelum memasuki area candi, pastikan kamu membaca dan memahami semua peraturan yang tertera. Ini termasuk larangan menyentuh arca, menaiki stupa, atau melakukan tindakan yang tidak hormat. Contohnya, hindari berfoto sambil duduk di atas stupa.
Dengan mematuhi peraturan, kamu sudah berkontribusi dalam menjaga keutuhan struktur candi.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan Candi - Buanglah sampah pada tempatnya dan hindari mencoret-coret atau merusak fasilitas yang ada di area candi. Contohnya, jangan membuang bungkus makanan atau minuman sembarangan.
Lingkungan candi yang bersih akan memberikan kenyamanan bagi semua pengunjung dan membantu menjaga keindahan candi.
3. Dengarkan Arahan dari Pemandu Wisata - Pemandu wisata memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah dan aturan di Candi Borobudur. Dengarkan dengan seksama penjelasan mereka dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas. Contohnya, tanyakan mengapa area tertentu tidak boleh dimasuki.
Arahan dari pemandu wisata akan membantumu memahami nilai-nilai penting dari Candi Borobudur dan cara menghormatinya.
4. Sebarkan Kesadaran tentang Pelestarian - Ajak teman, keluarga, atau orang-orang di sekitarmu untuk ikut menjaga kelestarian Candi Borobudur. Bagikan informasi tentang pentingnya pelestarian candi melalui media sosial atau secara langsung. Contohnya, unggah foto-foto Candi Borobudur yang indah di Instagram dengan pesan tentang pentingnya menjaga warisan budaya.
Dengan menyebarkan kesadaran, kamu turut berkontribusi dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap pelestarian Candi Borobudur.
Mengapa kita harus menjaga Candi Borobudur, menurut pendapat Budi Santoso?
Menurut Bapak Budi Santoso, seorang sejarawan terkemuka, "Candi Borobudur bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga merupakan simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Menjaga Borobudur berarti menjaga akar budaya dan jati diri kita sebagai bangsa yang besar."
Apa saja dampak negatif dari tindakan menyentuh arca di Candi Borobudur, menurut Ibu Ani Rahmawati?
Ibu Ani Rahmawati, seorang ahli konservasi bangunan kuno, menjelaskan, "Tindakan menyentuh arca, meskipun terlihat sepele, dapat menyebabkan erosi dan kerusakan pada permukaan batu. Selain itu, minyak dan kotoran dari tangan manusia dapat mempercepat proses pelapukan dan pertumbuhan lumut, yang pada akhirnya akan merusak keindahan dan keutuhan arca."
Bagaimana peran pemandu wisata dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur, menurut Mas Joko Susilo?
Menurut Mas Joko Susilo, seorang pemandu wisata berpengalaman, "Kami, para pemandu wisata, memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian Candi Borobudur. Kami bertugas memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada para wisatawan mengenai sejarah, nilai-nilai budaya, serta aturan-aturan yang berlaku di candi. Kami juga bertanggung jawab untuk mengingatkan dan menegur wisatawan yang melanggar aturan."
Apa pesan dari Young Buddhist Association (YBA) terkait insiden di Candi Borobudur, menurut Mbak Rina Lestari?
Mbak Rina Lestari, perwakilan dari Young Buddhist Association (YBA), menyampaikan, "Kami berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghormati dan menjaga Candi Borobudur sebagai tempat suci dan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian candi ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang."
Apa langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pelestarian Candi Borobudur, menurut Bapak Herman Wijaya?
Bapak Herman Wijaya, seorang pengamat pariwisata, menyarankan, "Pemerintah dapat meningkatkan kesadaran wisatawan melalui kampanye edukasi yang lebih intensif, baik melalui media sosial, brosur, maupun papan informasi di area candi. Selain itu, perlu adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran aturan, sehingga memberikan efek jera bagi para pelaku."
Bagaimana cara kita sebagai individu dapat berkontribusi dalam menjaga Candi Borobudur, menurut Dik Dimas Prasetyo?
Dik Dimas Prasetyo, seorang aktivis pelestarian budaya, mengatakan, "Sebagai individu, kita dapat berkontribusi dengan cara yang sederhana, yaitu dengan mematuhi semua aturan yang berlaku, menjaga kebersihan lingkungan candi, dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian kepada orang-orang di sekitar kita. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan akan memberikan dampak positif bagi kelestarian Candi Borobudur."