Inilah Rismon Sianipar Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi demi kejelasan informasi lebih lanjut
Selasa, 27 Mei 2025 oleh jurnal
Rismon Sianipar Diperiksa Polisi Terkait Laporan Jokowi Soal Dugaan Ijazah Palsu
Kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, terus bergulir. Rismon Hasiholan Sianipar, salah satu pihak yang dilaporkan oleh Jokowi, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (26/5). Pemeriksaan ini terkait laporan yang dilayangkan Jokowi atas tudingan pencemaran nama baik terkait ijazah palsu.
Seharusnya, Rismon diperiksa pada Kamis (22/5) lalu. Namun, karena ada keperluan mendesak, ia mengajukan penundaan dan baru bisa hadir pada hari Senin ini.
"Saudara RS telah hadir di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pukul 10.20 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa saat ini proses pengambilan keterangan dari Rismon masih berlangsung.
Kombes Ade Ary belum memberikan detail mengenai materi pemeriksaan. Ia hanya menegaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari proses klarifikasi dalam tahap penyelidikan.
Laporan Jokowi sendiri dilayangkan terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang muncul dari tudingan ijazah palsu. Menurut Ade Ary, Jokowi mengetahui adanya video yang berisi pernyataan fitnah tersebut pada tanggal 26 Maret 2025 di sekitar Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Video tersebut beredar luas di media sosial.
Setelah mengetahui hal tersebut, Jokowi memerintahkan ajudan dan kuasa hukumnya untuk mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai platform media sosial. Jokowi juga mengingatkan pihak-pihak yang membuat pernyataan dan konten berisi fitnah, termasuk RHS, RSN, TT, ES, dan KTR.
Jokowi akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada tanggal 30 April. Ia merasa sangat dirugikan dengan tudingan tersebut. Dalam laporannya, Jokowi menduga adanya pelanggaran Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 305 Jo 51 ayat 1 UU ITE.
Saat melaporkan kasus ini, Jokowi dan tim kuasa hukumnya menyerahkan sejumlah barang bukti kepada pihak kepolisian, antara lain flashdisk berisi 24 tautan video YouTube dan konten media sosial X, serta fotokopi ijazah.
Di era digital ini, hoax dan fitnah mudah sekali menyebar. Supaya kita tidak mudah termakan berita bohong dan menjadi korban fitnah, yuk ikuti tips berikut ini:
1. Selalu Verifikasi Sumber Berita - Jangan langsung percaya dengan berita yang kamu lihat di media sosial. Cek dulu sumbernya, apakah dari media terpercaya atau bukan. Misalnya, jika ada berita tentang kebijakan pemerintah, pastikan kamu mengecek ke situs resmi pemerintah atau media mainstream yang kredibel.
Ini penting agar kita tidak menyebarkan informasi yang salah.
2. Perhatikan Judul dan Isi Berita - Judul yang provokatif atau bombastis seringkali menjadi ciri-ciri berita hoax. Bandingkan judul dengan isi berita. Apakah isinya sesuai dengan judul atau malah berbeda jauh? Misalnya, jika judulnya "Presiden Ditangkap KPK!", coba cek dulu apakah ada bukti atau konfirmasi dari pihak berwenang.
Jangan langsung percaya hanya karena judulnya sensasional.
3. Gunakan Mesin Pencari untuk Memeriksa Kebenaran Berita - Kalau kamu ragu dengan sebuah berita, coba cari di Google atau mesin pencari lainnya. Ketikkan kata kunci dari berita tersebut dan lihat apakah ada media lain yang memberitakan hal yang sama. Jika tidak ada, atau hanya ada di situs-situs yang tidak jelas, kemungkinan besar berita tersebut hoax.
Misalnya, jika ada berita tentang obat herbal yang bisa menyembuhkan penyakit kronis, coba cari tahu apakah ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
4. Laporkan Akun yang Menyebarkan Hoax dan Fitnah - Kalau kamu menemukan akun yang sering menyebarkan hoax atau fitnah, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak media sosial. Dengan begitu, kita bisa membantu mengurangi penyebaran berita bohong dan melindungi orang lain dari informasi yang salah.
Hampir semua platform media sosial memiliki fitur pelaporan yang bisa kamu gunakan.
5. Biasakan Tabayyun atau Klarifikasi - Sebelum menyebarkan informasi, biasakan untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi terlebih dahulu. Tanyakan kepada pihak yang terkait atau cari tahu kebenaran informasinya dari sumber yang terpercaya. Ini adalah langkah penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah dan merugikan orang lain.
Jangan sampai kita menjadi bagian dari masalah dengan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
Mengapa Bapak Bambang harus diperiksa polisi dalam kasus ini?
Menurut Kombes Ade Ary Syam Indradi, pemeriksaan terhadap Bapak Bambang adalah bagian dari proses klarifikasi dalam tahap penyelidikan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Bapak Joko Widodo. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait tudingan ijazah palsu yang beredar.
Apa saja barang bukti yang diserahkan Bapak Santi ke pihak kepolisian?
Kuasa hukum Bapak Joko Widodo, Dr. Ma'ruf Amin, menjelaskan bahwa barang bukti yang diserahkan ke kepolisian antara lain flashdisk berisi 24 tautan video YouTube dan konten media sosial X, serta fotokopi ijazah. Barang bukti ini digunakan untuk mendukung laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
Pasal berapa saja yang diduga dilanggar dalam kasus ini, menurut Bapak Joko?
Menurut laporan yang dibuat oleh Bapak Joko Widodo, dugaan pelanggaran yang terjadi adalah Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 305 Jo 51 ayat 1 UU ITE. Pasal-pasal ini mengatur tentang tindak pidana pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.
Apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Bapak Dono setelah diperiksa polisi?
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Bapak Dono tergantung pada hasil pemeriksaan dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh Bapak Dono setelah pemeriksaan.
Bagaimana pendapat Ibu Kasino mengenai kasus dugaan ijazah palsu ini?
Sebagai seorang pengamat politik, Ibu Kasino menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan dalam menangani kasus ini. Beliau berharap agar semua pihak yang terlibat dapat memberikan keterangan yang jujur dan terbuka, sehingga kebenaran dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.