Inilah Jenis Air Putih Terbaik untuk Ginjal Menurut Dokter agar organ tetap sehat
Senin, 19 Mei 2025 oleh jurnal
Air Putih Terbaik untuk Ginjal: Fakta dari Dokter yang Perlu Anda Tahu
Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah menyaring limbah dan racun dari darah. Untuk menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi optimal, asupan air yang cukup sangatlah penting. Tapi, tahukah Anda bahwa tidak semua air putih sama? Ada jenis air tertentu yang dianggap lebih baik untuk kesehatan ginjal.
Menurut dr. Luh Putu Swastiyani, seorang dokter spesialis penyakit dalam di RS Elisabeth Ganjuran, Yogyakarta, ginjal memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan elektrolit, mengontrol tekanan darah, dan memproduksi hormon-hormon penting. Kerusakan ginjal dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius pada organ tubuh lainnya.
Langkah paling mendasar, namun seringkali diabaikan, dalam menjaga kesehatan ginjal adalah memastikan tubuh mendapatkan asupan air yang cukup. Namun, bukan sembarang air putih. Air yang terbaik adalah air putih yang bersih, aman, dan murni. Mengapa demikian?
Dr. Luh menjelaskan bahwa tubuh memerlukan cairan bersih untuk mendukung proses penyaringan limbah di ginjal. Jika air yang dikonsumsi mengandung bahan kimia atau kontaminan lainnya, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaringnya. Beban kerja ekstra ini dapat memicu kerusakan ginjal dalam jangka panjang.
Beliau merekomendasikan air hasil distilasi. Air distilasi memiliki kadar mineral anorganik dan kontaminan yang sangat rendah, bahkan mendekati 0 ppm (parts per million). Ini berarti air tersebut hampir bebas dari unsur-unsur berbahaya yang dapat membebani ginjal.
Air distilasi adalah air murni yang telah melalui proses distilasi untuk menghilangkan berbagai kontaminan seperti timbal hitam, merkuri, arsenik, dan mikroorganisme lainnya. Proses distilasi menghasilkan air yang lebih murni dan aman untuk dikonsumsi, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan ginjal.
Penjelasan ini didukung oleh penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2020. Studi tersebut menemukan bahwa keseimbangan hidrasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan ginjal. Kekurangan cairan atau dehidrasi kronis dapat menyebabkan hiperfiltrasi ginjal, yaitu kondisi di mana ginjal bekerja terlalu keras dan berisiko mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, studi tersebut merekomendasikan konsumsi air murni tanpa tambahan zat aditif lainnya untuk menjaga kesehatan ginjal.
Menjaga kesehatan ginjal itu penting, dan salah satu caranya adalah dengan memilih air yang tepat. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan sehari-hari:
1. Pilih Air Distilasi - Air distilasi adalah pilihan yang baik karena memiliki kadar mineral anorganik dan kontaminan yang sangat rendah. Proses distilasi menghilangkan zat-zat berbahaya, sehingga ginjal tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menyaringnya. Coba pertimbangkan untuk menggunakan air distilasi untuk minum sehari-hari.
Misalnya, kamu bisa membeli air distilasi yang sudah dikemas, atau jika punya alatnya, kamu bisa membuat air distilasi sendiri di rumah.
2. Perhatikan Asupan Air Harian - Pastikan kamu minum air yang cukup setiap hari. Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh. Namun, secara umum, minum 8 gelas air sehari adalah patokan yang baik.
Coba bawa botol air minum ke mana pun kamu pergi, dan minum secara teratur sepanjang hari. Jangan tunggu sampai haus baru minum, ya!
3. Hindari Minuman Manis Berlebihan - Minuman manis seperti soda atau jus kemasan seringkali mengandung bahan tambahan dan gula yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Sebaiknya batasi konsumsi minuman manis dan lebih banyak minum air putih atau teh herbal tanpa gula.
4. Konsultasi dengan Dokter - Jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal atau kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai jenis air dan jumlah asupan air yang paling tepat untukmu.
Dokter dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi kesehatanmu, sehingga kamu bisa menjaga kesehatan ginjal dengan lebih efektif.
Apakah benar air keran yang sudah dimasak aman untuk ginjal, menurut pendapat Bambang?
Menurut Prof. Dr. dr. Agus Sudibjo, SpPD-KGH, seorang ahli ginjal terkemuka, air keran yang sudah dimasak bisa menjadi pilihan yang baik asalkan sumber airnya bersih dan tidak tercemar. Proses memasak dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Namun, jika kualitas air keran meragukan, sebaiknya gunakan filter air atau air distilasi untuk memastikan kebersihannya.
Apakah air mineral kemasan sama baiknya dengan air distilasi untuk ginjal, kata Siti?
Menurut dr. Tania Putri, seorang dokter umum yang fokus pada kesehatan preventif, air mineral kemasan umumnya aman untuk dikonsumsi. Namun, kandungan mineralnya bisa bervariasi. Air distilasi, karena murni dan bebas mineral anorganik, bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki masalah ginjal atau sedang menjalani diet rendah mineral. Namun, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang paling sesuai.
Apakah terlalu banyak minum air putih bisa berbahaya bagi ginjal, tanya Joko?
Menurut dr. Michael Anggara, seorang spesialis penyakit dalam, minum terlalu banyak air putih memang bisa berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki masalah ginjal atau jantung. Kondisi ini disebut hiponatremia, di mana kadar natrium dalam darah menjadi terlalu rendah. Penting untuk minum air sesuai dengan kebutuhan tubuh dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Apakah ada gejala awal yang bisa dirasakan jika ginjal bermasalah akibat kurang minum air, menurut Rina?
Menurut Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dikenal peduli kesehatan, gejala awal masalah ginjal akibat kurang minum air bisa berupa urin yang berwarna gelap, frekuensi buang air kecil yang berkurang, mudah lelah, dan sakit kepala. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter dan pastikan asupan air harianmu cukup.
Selain air putih, minuman apa lagi yang baik untuk kesehatan ginjal, tanya Budi?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, seorang chef terkenal yang juga memperhatikan kesehatan, selain air putih, teh herbal tanpa gula (seperti teh chamomile atau teh jahe) juga baik untuk kesehatan ginjal karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Hindari minuman manis dan berkafein tinggi yang dapat membebani ginjal. Selalu pilih minuman yang alami dan sehat.
Bagaimana cara mengetahui apakah saya sudah minum air yang cukup setiap hari, kata Ani?
Menurut Najwa Shihab, seorang jurnalis dan presenter yang dikenal cerdas, cara paling mudah untuk mengetahui apakah kamu sudah minum air yang cukup adalah dengan memperhatikan warna urinmu. Urin yang berwarna kuning pucat atau bening menunjukkan bahwa kamu terhidrasi dengan baik. Jika urinmu berwarna kuning gelap, berarti kamu perlu minum lebih banyak air.