Inilah BPOM Bongkar Praktik Jahat Obat Herbal Ilegal, Lindungi Masyarakat dari Bahaya Kesehatan

Minggu, 1 Juni 2025 oleh jurnal

Inilah BPOM Bongkar Praktik Jahat Obat Herbal Ilegal, Lindungi Masyarakat dari Bahaya Kesehatan

BPOM Ungkap Praktik Kotor Pembuatan dan Peredaran Obat Herbal Ilegal: Masyarakat Diminta Waspada!

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama pihak berwajib baru-baru ini berhasil membongkar jaringan produksi dan peredaran obat bahan alam (OBA) ilegal di beberapa lokasi di Klaten dan Kudus, Jawa Tengah. Pengungkapan ini menjadi bukti nyata bahwa masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang tega mengorbankan kesehatan masyarakat demi keuntungan pribadi.

Pabrik Rumahan Ilegal di Klaten Digerebek

Di Klaten, petugas menemukan sebuah tempat yang dijadikan pabrik obat ilegal. Mirisnya, tempat tersebut tidak memiliki izin usaha (NIB) dan sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Artinya, proses produksinya sama sekali tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.

Menurut Deputi Bidang Penindakan BPOM, Tubagus Ade Hidayat, pabrik ilegal ini beroperasi di sebuah rumah di pedesaan padat penduduk. Lebih parah lagi, produk yang dihasilkan diduga dicampur dengan bahan kimia obat (BKO) berbahaya dan diberi label dengan nomor registrasi BPOM palsu.

Pemilik pabrik, berinisial AT (41), telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Polda Jawa Tengah. Pihak BPOM juga telah memeriksa 18 saksi untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas menyita ribuan produk jadi seperti tablet obat berwarna putih dan kuning, kaplet Rheumakap palsu yang mengandung deksametason, serta berbagai merek OBA ilegal seperti Pegal Linu Cap Dua Manggis, Pegal Linu Cap Madu Manggis Hijau, dan Super Stamina Pria Cap Madu Manggis. Total barang bukti yang diamankan mencapai 117.521 buah, yang diduga kuat mengandung BKO seperti parasetamol dan tadalafil.

Selain produk jadi, petugas juga menemukan bahan baku, kemasan, label palsu, alat produksi, hingga alat transportasi yang digunakan untuk mengedarkan obat ilegal tersebut. Nilai ekonomi dari seluruh temuan ini diperkirakan mencapai Rp2,84 miliar.

Tubagus menambahkan bahwa obat dan OBA ilegal ini rencananya akan diedarkan ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, serta sentra penjualan OBA di Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Pemasaran dilakukan secara konvensional dan melalui platform marketplace online.

Penggerebekan di Kudus: Temukan Ratusan Ribu Kemasan Obat Ilegal

Tidak hanya di Klaten, BPOM juga menggerebek tiga lokasi di Kudus dan menyita 97 item produk jadi OBA ilegal sebanyak 395 ribu kemasan dengan nilai ekonomi mencapai Rp855 juta. Produk-produk tersebut antara lain Urat Madu, Montalin, Godong Ijo, Tongkat Arab, Jakarta Bandung Plus, Kopi Joss, dan Super Greng.

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa produk OBA tersebut tidak memenuhi standar dan mengandung BKO seperti sildenafil sitrat dan natrium diklofenak. Ironisnya, 66 item produk yang disita sudah masuk dalam daftar peringatan publik (public warning) BPOM sebelumnya, termasuk Africa Black Ant, Anrat, Serbuk Brastomolo, dan Jakarta Bandung Plus.

Kasus temuan di Kudus saat ini masih dalam proses penyidikan oleh PPNS BPOM bekerja sama dengan Korwas PPNS Polda Jawa Tengah. Pihak berwajib telah meminta keterangan dari pemilik barang berinisial MNN, karyawan, penjual, dan aparat desa, serta membuat berita acara pemeriksaan (BAP) terkait temuan ini.

Supaya kamu dan keluarga terhindar dari bahaya obat herbal ilegal, yuk ikuti tips-tips berikut ini. Jangan sampai kesehatanmu jadi taruhannya!

1. Cek Kemasan dengan Teliti - Perhatikan kondisi kemasan obat herbal sebelum membeli. Hindari produk dengan kemasan rusak, penyok, atau terlihat mencurigakan. Kemasan yang baik biasanya rapi dan tersegel dengan baik.

Misalnya, jika kamu membeli kapsul, pastikan kapsulnya tidak rusak atau terbuka.

2. Periksa Nomor Registrasi BPOM - Setiap obat herbal yang legal harus memiliki nomor registrasi BPOM (TR/TI/HT). Pastikan nomor tersebut tertera jelas pada kemasan dan bisa dicek keasliannya di situs resmi BPOM.

Jangan langsung percaya jika ada klaim "sudah BPOM" tanpa ada nomor yang jelas. Cek langsung kebenarannya!

3. Baca Komposisi dengan Seksama - Perhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam obat herbal tersebut. Hindari produk yang komposisinya tidak jelas atau mencurigakan. Jika ada bahan yang kamu tidak kenal, sebaiknya cari tahu dulu informasinya.

Contohnya, hindari obat yang mencantumkan bahan kimia obat (BKO) yang seharusnya tidak ada dalam obat herbal.

4. Beli di Tempat Terpercaya - Belilah obat herbal di apotek, toko obat, atau tempat penjualan resmi yang sudah terpercaya. Hindari membeli dari sumber yang tidak jelas atau mencurigakan, seperti penjual keliling yang tidak memiliki izin.

Apotek dan toko obat resmi biasanya lebih bertanggung jawab terhadap kualitas produk yang mereka jual.

5. Waspada dengan Klaim Berlebihan - Hati-hati dengan obat herbal yang menjanjikan khasiat yang terlalu berlebihan atau tidak masuk akal. Obat herbal yang legal biasanya memiliki klaim yang realistis dan sesuai dengan bukti ilmiah.

Misalnya, hindari obat yang mengklaim bisa menyembuhkan semua penyakit dalam waktu singkat.

6. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Herbal - Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi obat herbal. Mereka bisa memberikan saran yang tepat dan aman untukmu.

Konsultasi ini penting untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya atau efek samping yang tidak diinginkan.

Apa saja ciri-ciri obat herbal ilegal menurut Ibu Ani?

Menurut Ibu Ani, seorang ahli herbal terkemuka, obat herbal ilegal seringkali memiliki kemasan yang tidak rapi, nomor registrasi BPOM palsu, dan klaim khasiat yang berlebihan. Beliau menyarankan untuk selalu membeli obat herbal dari sumber yang terpercaya dan memeriksa komposisinya dengan teliti.

Bagaimana cara mengecek keaslian nomor registrasi BPOM menurut Bapak Budi?

Bapak Budi, seorang petugas BPOM, menjelaskan bahwa keaslian nomor registrasi BPOM bisa dicek melalui situs resmi BPOM atau aplikasi BPOM Mobile. Cukup masukkan nomor registrasi yang tertera pada kemasan, dan sistem akan memverifikasi apakah nomor tersebut valid atau tidak.

Apa risiko mengonsumsi obat herbal ilegal menurut dr. Citra?

Menurut dr. Citra, seorang dokter umum, mengonsumsi obat herbal ilegal sangat berbahaya karena bisa mengandung bahan kimia obat (BKO) yang dapat menyebabkan efek samping serius, seperti kerusakan organ, alergi parah, bahkan kematian. Beliau menekankan pentingnya berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal apapun.

Apa tindakan BPOM terhadap pelaku pembuat obat herbal ilegal menurut Bapak Doni?

Bapak Doni, seorang pengacara yang fokus pada kasus obat ilegal, menjelaskan bahwa pelaku pembuat dan pengedar obat herbal ilegal dapat dijerat dengan Undang-Undang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara dan denda yang besar. BPOM akan terus berupaya menindak tegas para pelaku untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat ilegal.

Bagaimana cara melaporkan jika menemukan penjualan obat herbal ilegal menurut Ibu Eka?

Ibu Eka, seorang aktivis konsumen, menyarankan jika menemukan penjualan obat herbal ilegal, segera laporkan ke BPOM melalui hotline 1500-533 atau melalui email . Laporan dari masyarakat sangat penting untuk membantu BPOM memberantas peredaran obat ilegal.

Inilah BPOM Bongkar Praktik Jahat Obat Herbal Ilegal, Lindungi Masyarakat dari Bahaya Kesehatan