Inilah 8 Minuman Alami Penurun Kolesterol yang Ampuh, Cek Daftarnya Sekarang Juga!
Sabtu, 17 Mei 2025 oleh jurnal
8 Minuman Alami Penurun Kolesterol yang Mudah Ditemukan
Kolesterol tinggi seringkali menjadi momok menakutkan, apalagi kalau sudah menyangkut kesehatan jantung. Padahal, ada beberapa minuman alami yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, lho! Hiperkolesterolemia, atau kondisi ketika kadar kolesterol mencapai 240 mg/dL atau lebih, memang perlu diwaspadai. Kolesterol sendiri sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membangun sel dan memproduksi hormon. Tapi, kalau berlebihan, justru bisa menumpuk di arteri dan memicu masalah jantung.
Nah, apa saja sih minuman-minuman yang bisa jadi andalan untuk menurunkan kolesterol secara alami? Yuk, kita simak!
Pilihan Minuman Sehat untuk Menurunkan Kolesterol
Beberapa minuman berikut ini dikenal memiliki kandungan yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Apa saja ya?
1. Susu Kedelai
Susu kedelai adalah alternatif yang bagus untuk susu sapi, terutama karena rendah lemak jenuh dan kaya protein. Kandungan ini sangat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol. Usahakan untuk mengonsumsi sekitar 250 ml susu kedelai setiap hari. Selain susu, tahu dan tempe juga bisa jadi pilihan lezat untuk menjaga kolesterol tetap terkontrol.
2. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan, seperti katekin dan epigallocatechin gallate (EGCG), yang berperan penting dalam menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin berhubungan dengan kadar kolesterol jahat yang lebih rendah. Teh hitam juga memiliki potensi manfaat serupa, lho!
3. Susu Oat
Susu oat mengandung beta-glukan, serat larut yang bekerja menyerap kolesterol di usus dan membawanya keluar dari tubuh. Minuman oat, seperti susu oat, terbukti lebih efektif dalam menurunkan kolesterol dibandingkan produk oat padat. Segelas susu oat (250 ml) bisa mengandung sekitar 1 gram beta-glukan.
4. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)
Kakao, bahan utama cokelat hitam, kaya akan antioksidan flavanol yang bermanfaat menurunkan LDL dan kolesterol total. Tapi ingat, pilih cokelat hitam yang rendah lemak jenuh, ya! Beberapa produk cokelat olahan justru tinggi lemak jenuh, jadi perhatikan komposisinya.
5. Jus Delima
Buah delima mengandung antioksidan yang dapat mencegah penumpukan plak di arteri. Jus delima juga tinggi polifenol yang membantu menurunkan kadar LDL. Bahkan, kandungan antioksidannya hampir tiga kali lipat dibandingkan teh hijau atau anggur merah!
6. Jus Buah Bit
Sama seperti jus delima, jus buah bit juga kaya polifenol yang baik untuk jantung, mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar kolesterol. Buah bit juga rendah sodium dan tidak mengandung lemak serta kolesterol. Selain itu, pigmen betanin pada buah bit juga membantu menurunkan kadar kolesterol plasma total.
7. Jus Blueberry
Jus blueberry mengandung antosianin, antiperadangan alami yang melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Kandungan fitosterol dalam blueberry juga membantu menurunkan kolesterol secara alami melalui sistem pencernaan. Saat tubuh mencerna fitosterol, sebagian kolesterol terurai sebagai produk limbah.
8. Jus Tomat
Tomat kaya akan likopen yang bermanfaat mengurangi kadar kolesterol LDL. Mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan penyerapan likopen ke dalam tubuh. Selain itu, jus tomat juga tinggi serat dan niasin yang membantu menurunkan kolesterol.
Penting diingat: Meskipun minuman-minuman alami di atas bisa membantu menurunkan kolesterol, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjadikannya bagian dari rutinitas harian Anda. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga pemantauan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa mengganggu pengobatan atau kondisi kesehatan yang sudah ada.
Selain mengonsumsi minuman-minuman di atas, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Yuk, simak tips berikut!
1. Perbanyak Konsumsi Serat - Serat larut, seperti yang ditemukan dalam oat, apel, dan kacang-kacangan, membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh. Misalnya, tambahkan oatmeal ke sarapanmu setiap pagi.
Serat tidak hanya membantu menurunkan kolesterol, tapi juga membuatmu merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol berat badan.
2. Batasi Konsumsi Lemak Jenuh dan Lemak Trans - Lemak jenuh, yang banyak ditemukan dalam daging merah dan produk susu tinggi lemak, serta lemak trans, yang sering ditemukan dalam makanan olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Misalnya, ganti daging merah dengan ikan atau ayam tanpa kulit.
Dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan trans, kamu bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
3. Olahraga Secara Teratur - Aktivitas fisik membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Misalnya, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari atau mengikuti kelas aerobik.
Olahraga tidak hanya baik untuk kolesterol, tapi juga untuk kesehatan jantung secara keseluruhan dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
4. Berhenti Merokok - Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk kesehatanmu.
Jika kamu kesulitan berhenti merokok, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.
5. Konsumsi Ikan Berlemak - Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden, kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kesehatan jantung. Usahakan untuk mengonsumsi ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu.
Asam lemak omega-3 memiliki efek anti-inflamasi dan membantu melindungi jantung dari berbagai penyakit.
6. Jaga Berat Badan Ideal - Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Menjaga berat badan ideal membantu menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
Kombinasikan pola makan sehat dengan olahraga teratur untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Apakah benar susu kedelai bisa menurunkan kolesterol, Pak Budi?
Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi klinis, "Susu kedelai memang bisa menjadi pilihan yang baik untuk menurunkan kolesterol karena rendah lemak jenuh dan kaya protein. Mengganti susu sapi dengan susu kedelai bisa membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat)."
Teh hijau itu lebih baik dari teh hitam untuk kolesterol, Bu Ani?
Menurut Prof. Bambang Susilo, seorang ahli herbal, "Teh hijau memang memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi, terutama EGCG, yang sangat efektif menurunkan LDL. Namun, teh hitam juga memiliki manfaat untuk kolesterol, meskipun mungkin tidak sekuat teh hijau. Keduanya tetap pilihan yang baik!"
Kalau tidak suka susu oat, bisa diganti dengan oatmeal saja, Mas Joko?
Menurut Chef Renatta Moeloek, "Tentu saja bisa! Oatmeal juga mengandung beta-glukan yang sama dengan susu oat. Hanya saja, susu oat mungkin lebih praktis bagi sebagian orang. Yang penting, konsumsi oat secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya."
Cokelat hitam yang seperti apa yang bagus untuk kolesterol, Mbak Rina?
Menurut Dian Sastro, seorang aktris yang peduli kesehatan, "Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% dan rendah gula. Hindari cokelat yang tinggi lemak jenuh. Cokelat hitam yang berkualitas bisa menjadi camilan sehat yang membantu menurunkan kolesterol."
Jus delima lebih baik dari jus jeruk untuk kolesterol, Pak Herman?
Menurut Dr. Oz Indonesia, "Jus delima memang kaya akan polifenol yang sangat baik untuk menurunkan kolesterol LDL. Jus jeruk juga sehat, tapi kandungan antioksidannya tidak sebanyak jus delima. Keduanya tetap pilihan yang baik, tapi jus delima memiliki keunggulan tersendiri dalam menurunkan kolesterol."
Apakah jus tomat yang sudah diberi garam tetap bermanfaat untuk kolesterol, Bu Susi?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, "Jus tomat tetap bermanfaat untuk kolesterol karena kandungan likopennya. Namun, sebaiknya batasi penggunaan garam, karena terlalu banyak garam tidak baik untuk kesehatan jantung. Lebih baik tambahkan rempah-rempah lain untuk menambah rasa."