Inilah 2 Saksi Kasus Ijazah Jokowi Absen dari Panggilan Polda Metro Jaya, Apa Alasannya Sekarang?
Rabu, 14 Mei 2025 oleh jurnal
Dua Saksi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Absen dari Panggilan Polisi
Penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo terus bergulir. Polda Metro Jaya telah memanggil dua orang saksi untuk dimintai keterangan. Sayangnya, kedua saksi tersebut tidak memenuhi panggilan yang dijadwalkan pada hari Jumat (9/5) lalu.
Menurut keterangan dari Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, kedua saksi tersebut berinisial MS dan AS. "Saksi MS sudah memberikan konfirmasi ketidakhadirannya. Sementara itu, saksi AS belum memberikan kabar apapun," jelas AKBP Reonald pada hari Senin (12/5/2025).
Ketidakhadiran para saksi ini tentu akan mempengaruhi jalannya penyelidikan. Pihak kepolisian berencana untuk kembali melayangkan surat panggilan kepada keduanya. "Sesuai prosedur, jika saksi tidak hadir pada panggilan pertama, kami akan memberikan waktu sekitar 3 hingga 6 hari. Jika tetap tidak hadir, maka akan dilayangkan panggilan kedua dengan tenggat waktu satu minggu," imbuhnya.
Kasus ini bermula dari laporan yang dibuat oleh pihak Jokowi terkait dugaan fitnah yang berkaitan dengan isu ijazah palsu. Laporan tersebut telah teregister dan sedang ditangani oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jokowi melaporkan dugaan pelanggaran Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam laporan tersebut, terdapat lima orang yang berstatus sebagai terlapor, dengan inisial RS, ES, RS, T, dan K. Pihak Jokowi juga telah menyerahkan sejumlah ijazah sebagai barang bukti untuk dilakukan uji forensik di laboratorium. Dua ijazah yang diserahkan adalah ijazah dari SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penyerahan ijazah tersebut dilakukan oleh adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto, yang datang langsung dari Solo bersama dengan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, ajudan Jokowi. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat (dumas) yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait dugaan ijazah palsu tersebut ke Bareskrim Polri.
Mengikuti perkembangan kasus hukum seperti ini memang penting agar kita bisa lebih paham tentang sistem hukum di Indonesia. Nah, biar kamu nggak bingung, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Cari Sumber Informasi yang Terpercaya - Pastikan kamu mendapatkan informasi dari media massa yang kredibel dan terpercaya. Hindari berita-berita yang belum jelas kebenarannya atau berasal dari sumber yang tidak jelas.
Contohnya, baca berita dari Kompas, Detik, atau media nasional lainnya yang sudah terverifikasi.
2. Pahami Istilah-Istilah Hukum - Dalam berita hukum, seringkali ada istilah-istilah yang mungkin asing bagi kita. Coba cari tahu arti dari istilah-istilah tersebut agar kamu bisa lebih memahami konteks beritanya.
Misalnya, cari tahu apa itu KUHP, apa itu saksi, apa itu panggilan polisi, dan sebagainya.
3. Ikuti Alur Kasus dengan Teliti - Kasus hukum biasanya memiliki alur yang panjang dan kompleks. Usahakan untuk mengikuti alur kasus tersebut dari awal hingga akhir agar kamu bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Buat catatan kecil atau simpan artikel-artikel terkait agar kamu tidak lupa dengan perkembangan kasusnya.
4. Jangan Terpancing Emosi - Kasus hukum seringkali memicu perdebatan dan perbedaan pendapat. Usahakan untuk tetap tenang dan objektif dalam mengikuti perkembangan kasusnya. Hindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi atau ujaran kebencian.
Ingat, semua orang berhak mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
5. Cari Tahu Profil Para Pihak yang Terlibat - Mengetahui profil para pihak yang terlibat dalam kasus hukum bisa membantu kamu memahami motivasi dan kepentingan mereka. Cari tahu latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan pengalaman mereka.
Informasi ini bisa membantu kamu menganalisis kasus dengan lebih kritis.
6. Diskusikan dengan Orang Lain - Berdiskusi dengan orang lain yang juga mengikuti perkembangan kasus hukum bisa membantu kamu mendapatkan perspektif yang berbeda. Ajak teman, keluarga, atau kolega untuk bertukar pikiran.
Pastikan diskusi dilakukan secara sehat dan saling menghormati perbedaan pendapat.
Mengapa Ibu Fatimah bertanya mengapa saksi tidak hadir dalam panggilan polisi?
Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, ketidakhadiran saksi dapat menghambat proses penyelidikan karena keterangan mereka sangat penting untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya.
Apa konsekuensi hukum bagi Bapak Budi jika terus mangkir dari panggilan polisi?
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menjelaskan bahwa jika seseorang terus menerus mangkir dari panggilan polisi tanpa alasan yang sah, maka polisi berhak melakukan upaya paksa untuk menghadirkan yang bersangkutan.
Bagaimana Ibu Siti menilai langkah Jokowi melaporkan kasus ini ke polisi?
Pengamat Politik, Rocky Gerung berpendapat bahwa melaporkan kasus ini ke polisi adalah hak setiap warga negara, termasuk Presiden Jokowi. Namun, penting untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan adil dan transparan.
Apa harapan Mas Joko terhadap hasil uji forensik ijazah Jokowi?
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid berharap agar hasil uji forensik ijazah Jokowi dapat mengungkap kebenaran dan mengakhiri polemik yang berkepanjangan.
Menurut Mbak Rini, apa yang perlu dilakukan agar kasus ini tidak menjadi bola liar di masyarakat?
Menurut Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam bermedia sosial agar kasus ini tidak menjadi bola liar yang meresahkan masyarakat.