Impor Perdana 200 Kg Kelapa Segar Indonesia Tiba di China Jadi Sorotan Media dan Publik
Senin, 21 April 2025 oleh jurnal
Kelapa Indonesia Resmi Tembus Pasar Tiongkok!
Indonesia berhasil mencatatkan sejarah baru dalam perdagangan internasional. Sebanyak 200 kilogram kelapa segar asal Indonesia telah tiba di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, Tiongkok, pada Sabtu (12/4/2025). Ini menandai pengiriman kelapa segar pertama dari Indonesia ke Tiongkok, sebuah momen penting dalam mempererat hubungan ekonomi kedua negara yang tahun ini merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.
Pengiriman perdana ini menjadi sorotan dalam kerja sama perdagangan yang semakin erat antara Indonesia dan Tiongkok. Setelah Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok memberikan lampu hijau untuk impor kelapa segar dari Indonesia pada November 2024, realisasi impor ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara.
Tiongkok sendiri tengah mengalami peningkatan permintaan kelapa, dan pasar impornya semakin beragam, mencakup Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Dengan Indonesia sebagai salah satu produsen kelapa terbesar dunia, peluang ekspor ke Tiongkok sangatlah menjanjikan. Apalagi, volume perdagangan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok telah melampaui 1 triliun yuan (sekitar US$138,72 miliar) pada tahun 2024, dan terus meningkat di awal tahun 2025.
Setibanya di Fuzhou, kelapa-kelapa tersebut langsung menjalani pemeriksaan ketat di bandara sebelum diangkut ke Zona Fungsional Yuanhong di Area Baru Fuzhou, yang merupakan bagian dari inisiatif "Dua Negara, Taman Kembar" Indonesia-Tiongkok. Kelapa-kelapa ini akan menjadi bahan baku utama untuk Taman Industri Kelapa Indonesia-Tiongkok.
Keberhasilan impor ini merupakan tonggak penting bagi kemitraan "Dua Negara, Taman Kembar", mendorong pembangunan "Fuzhou Maritim", dan menjadi proyek unggulan untuk Belt and Road Initiative. Impor ini juga menjadi tindak lanjut dari pengiriman 107 metrik ton kelapa mentah ke Fujian pada tahun 2023, dan diharapkan dapat memperkuat rantai industri kelapa di taman tersebut, menarik lebih banyak perusahaan makanan, dan merangsang kerja sama industri dan perdagangan antara kedua negara.
Dengan meningkatnya permintaan produk kelapa di Tiongkok dan terbatasnya produksi dalam negeri, impor kelapa segar dari Indonesia tidak hanya menandakan terobosan dalam kerja sama pertanian tropis, tetapi juga menjanjikan peningkatan pengalaman konsumen di Tiongkok.
Inisiatif "Dua Negara, Taman Kembar" menunjukkan komitmen kedua negara dalam mengeksplorasi model kerja sama pembagian kerja internasional, mengintegrasikan rantai industri, pasokan, dan nilai, serta membina "komunitas lintas negara" untuk mempercepat pengembangan rantai industri lintas negara utama seperti perikanan laut, pertanian tropis, dan industri ringan serta tekstil.
Berikut beberapa tips bagi para pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang ekspor kelapa ke Tiongkok:
1. Pahami Standar Kualitas Tiongkok - Pastikan kelapa memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ditetapkan oleh Tiongkok. Pelajari regulasi impor dan persyaratan sertifikasi yang berlaku.
Contoh: Pastikan kelapa bebas dari hama dan penyakit, serta memiliki ukuran dan berat yang sesuai standar.
2. Bangun Jaringan yang Kuat - Jalin hubungan baik dengan importir, distributor, dan pelaku bisnis di Tiongkok. Hadiri pameran dagang dan manfaatkan platform online untuk memperluas jaringan.
Contoh: Bergabunglah dengan asosiasi eksportir dan ikuti misi dagang ke Tiongkok.
3. Inovasi Produk - Kembangkan produk kelapa olahan yang inovatif dan sesuai dengan selera pasar Tiongkok. Misalnya, air kelapa kemasan, santan instan, atau minyak kelapa murni.
Contoh: Menawarkan air kelapa dengan berbagai rasa buah tropis.
4. Manfaatkan Teknologi Digital - Gunakan platform e-commerce dan media sosial untuk memasarkan produk kelapa ke konsumen Tiongkok secara langsung.
Contoh: Membuka toko online di platform Tmall atau JD.com.
5. Pelajari Budaya Bisnis Tiongkok - Memahami budaya bisnis Tiongkok, seperti etika bernegosiasi dan membangun kepercayaan, sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.
Contoh: Membawa penerjemah yang berpengalaman dalam bisnis untuk memfasilitasi komunikasi.
Bagaimana prospek ekspor kelapa Indonesia ke Tiongkok ke depannya, Pak Budi Santoso?
(Budi Santoso, Menteri Perdagangan RI) Prospeknya sangat cerah. Permintaan kelapa di Tiongkok terus meningkat, sementara Indonesia memiliki potensi produksi yang besar. Kerja sama "Dua Negara, Taman Kembar" juga akan semakin memperkuat ekspor kita ke Tiongkok.
Apa saja kendala yang mungkin dihadapi eksportir kelapa Indonesia, Bu Ani Wijaya?
(Ani Wijaya, Ketua Asosiasi Eksportir Kelapa Indonesia) Beberapa kendala yang mungkin dihadapi antara lain persaingan dengan negara produsen kelapa lainnya, perbedaan standar kualitas, dan biaya logistik. Namun, dengan strategi yang tepat, kendala-kendala ini bisa diatasi.
Bagaimana pemerintah mendukung ekspor kelapa ke Tiongkok, Ibu Ratna Dewi?
(Ratna Dewi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI) Pemerintah terus berupaya memfasilitasi eksportir melalui berbagai program, seperti pelatihan, pendampingan, dan promosi produk Indonesia di Tiongkok. Kami juga aktif bernegosiasi dengan pemerintah Tiongkok untuk mempermudah akses pasar.
Apa saran Bapak Anton Supriyanto bagi petani kelapa di Indonesia?
(Anton Supriyanto, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Indonesia) Tingkatkan kualitas dan produktivitas kelapa. Bergabunglah dengan kelompok tani atau koperasi untuk memperkuat posisi tawar dan akses pasar. Manfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan efisiensi produksi.