Fungsi Tanda Segitiga pada Ban yang Kerap Diabaikan dan Berbahaya untuk Dikendarai

Senin, 21 April 2025 oleh jurnal

Fungsi Tanda Segitiga pada Ban yang Kerap Diabaikan dan Berbahaya untuk Dikendarai

Jangan Abaikan Segitiga Kecil di Ban Anda: Bisa Jadi Penyelamat di Jalan!

Mesin mobil memang penting, tapi jangan lupakan ban! Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara. Ban yang aus atau tipis bisa sangat berbahaya, jadi penting untuk selalu memperhatikan kondisinya.

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara mudah untuk mengetahui apakah ban sudah mulai aus? Jawabannya ada pada Tire Wear Indicator (TWI), sebuah tanda segitiga kecil yang sering terabaikan. Tanda ini merupakan indikator visual yang praktis untuk memantau keausan ban.

TWI biasanya terletak di dinding samping ban dan mudah ditemukan. Zulpata, seorang ahli otomotif, menjelaskan, "Lihat TWI berbentuk segitiga. Bila tanda itu sudah tidak terlihat, artinya ban sudah aus. Tanda tersebut menjadi standar untuk menilai apakah ban masih layak pakai." Umumnya, setiap ban memiliki 4 hingga 6 TWI yang tersebar di sekeliling ban.

TWI sendiri memiliki lapisan karet dengan tinggi sekitar 1,6 mm pada setiap alur (groove) ban. Ketika permukaan ban sudah sejajar dengan TWI, artinya ban sudah mengalami keausan dan harus segera diganti. Memaksakan penggunaan ban aus sangat berisiko. Kemampuan manuver menurun, terutama di jalan basah, risiko selip meningkat, dan yang paling parah, bisa menyebabkan kecelakaan.

Berikut beberapa tips praktis untuk merawat dan memeriksa keausan ban Anda:

1. Periksa TWI secara rutin. - Luangkan waktu sejenak setiap bulan untuk memeriksa TWI pada setiap ban. Ini cara termudah dan tercepat untuk mengetahui kondisi keausan ban.

2. Perhatikan tekanan angin ban. - Tekanan angin yang tidak tepat dapat mempercepat keausan ban. Pastikan tekanan angin selalu sesuai rekomendasi pabrikan.

Contoh: Jika rekomendasi tekanan angin adalah 32 psi, pastikan tekanan angin ban Anda berada di kisaran tersebut.

3. Rotasi ban secara berkala. - Rotasi ban membantu meratakan keausan. Lakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

4. Hindari jalan berlubang dan rusak. - Jalan berlubang dapat merusak ban dan mempercepat keausan. Usahakan untuk menghindari jalanan yang rusak.

5. Periksa keausan ban secara visual. - Selain TWI, perhatikan juga kondisi fisik ban. Adakah retakan, benjolan, atau kerusakan lainnya?

6. Ganti ban tepat waktu. - Jangan tunda mengganti ban yang sudah aus. Keamanan Anda lebih berharga daripada biaya penggantian ban.

Bagaimana cara menemukan TWI pada ban? (Ditanyakan oleh Ani)

TWI biasanya terletak di dinding samping ban, ditandai dengan segitiga kecil atau huruf TWI. Anda bisa menemukannya di beberapa titik di sekeliling ban. - Jusri Pulubuhu (Pakar Safety Riding)

Apa risiko menggunakan ban yang sudah aus? (Ditanyakan oleh Budi)

Menggunakan ban aus sangat berbahaya. Daya cengkram berkurang, risiko selip meningkat, terutama di jalan basah, dan bisa menyebabkan kecelakaan. - Fitra Eri (Pengamat Otomotif)

Kapan sebaiknya mengganti ban? (Ditanyakan oleh Cindy)

Ganti ban segera ketika permukaan ban sudah sejajar dengan TWI atau jika ada kerusakan seperti retakan atau benjolan. Jangan tunggu sampai ban benar-benar botak. - Arief Kurniawan (Instruktur Mengemudi)

Berapa sering sebaiknya melakukan rotasi ban? (Ditanyakan oleh Dedi)

Idealnya, rotasi ban dilakukan setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan mobil Anda. - Rio Sanggau (Technical Support Auto2000)

Apakah tekanan angin ban berpengaruh pada keausan? (Ditanyakan oleh Eka)

Ya, tekanan angin yang tidak tepat, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat mempercepat keausan ban. Selalu periksa dan sesuaikan tekanan angin sesuai rekomendasi. - Sony Susmana (Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia)

Apa yang harus dilakukan jika menemukan kerusakan pada ban selain keausan? (Ditanyakan oleh Ferdi)

Jika menemukan kerusakan seperti retakan, benjolan, atau sobekan pada ban, segera periksakan ke bengkel ban terpercaya. Mereka akan menilai apakah ban masih bisa diperbaiki atau harus diganti. - Iwan Abdurahman (Founder dan CEO Otodriver)