Ford Setop Ekspor Mobil Buatan AS ke China, Apa Dampaknya?
Minggu, 20 April 2025 oleh jurnal
Ford Hentikan Ekspor Mobil Amerika ke China Akibat Perang Tarif
Ford telah resmi menghentikan pengiriman beberapa model mobil buatan AS ke China. Keputusan ini diambil sebagai respons atas tekanan perang dagang dan tarif yang sedang berlangsung. Nikkei Asia melaporkan bahwa Ford mengonfirmasi langkah ini pada Jumat (18/4), dengan menyatakan telah "menyesuaikan ekspor dari AS ke China mengingat tarif yang berlaku saat ini."
Beberapa model yang terdampak penghentian ekspor ini antara lain SUV Bronco, pikap F-150 Raptor, sedan Mustang yang diproduksi di Michigan, dan SUV Lincoln Navigator dari Kentucky. Penghentian ini terjadi di tengah upaya produsen mobil Amerika untuk beradaptasi dengan kebijakan tarif yang fluktuatif dari Presiden Donald Trump. Tarif tersebut diperkirakan akan menggerus keuntungan produsen dan pemasok suku cadang.
Meskipun ekspor mobil dihentikan, Ford diperkirakan akan melanjutkan pengiriman mesin dan transmisi buatan AS ke China. Menariknya, model Lincoln Nautilus yang diproduksi di China, akan tetap diekspor ke AS meskipun harus menanggung tarif tinggi.
Ford dianggap sebagai salah satu produsen mobil yang paling siap menghadapi dampak tarif, karena sekitar 80% kendaraan yang dijual di AS diproduksi di dalam negeri. Namun, berdasarkan memo internal yang dilihat oleh Reuters, Ford kemungkinan akan menaikkan harga kendaraan barunya jika tarif tetap berlaku.
Pusat Penelitian Otomotif memprediksi bahwa tarif 25% yang diterapkan Trump pada impor otomotif dapat menambah biaya hingga US$108 miliar bagi produsen mobil pada tahun 2025. Meskipun demikian, Trump sempat menyinggung kemungkinan modifikasi tarif otomotif dan potensi pengecualian pada pungutan yang ada.
Perang dagang dapat berdampak pada harga dan ketersediaan mobil. Berikut beberapa tips untuk menghadapinya:
1. Pantau perkembangan berita. - Ikuti berita terkini tentang perang dagang dan dampaknya pada industri otomotif. Dengan informasi yang cukup, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat.
2. Pertimbangkan membeli mobil bekas. - Harga mobil baru mungkin naik akibat tarif. Mobil bekas bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau.
3. Bandingkan harga dari berbagai dealer. - Jangan terburu-buru membeli. Bandingkan harga dan penawaran dari beberapa dealer untuk mendapatkan kesepakatan terbaik.
4. Negosiasikan harga. - Jangan ragu untuk menegosiasikan harga dengan dealer. Anda mungkin bisa mendapatkan diskon atau bonus tambahan.
5. Pertimbangkan menunda pembelian. - Jika tidak mendesak, pertimbangkan untuk menunda pembelian mobil hingga situasi perang dagang lebih stabil.
Apakah kebijakan tarif ini akan berdampak pada harga mobil di Indonesia, Pak Budi Santoso?
(Budi Santoso, Pengamat Otomotif) Meskipun kebijakan ini berfokus pada perdagangan AS-China, dampaknya bisa meluas secara global. Kenaikan harga mobil di Indonesia mungkin terjadi, terutama untuk merek-merek Amerika, walau pengaruhnya tidak akan sebesar di AS atau China.
Bagaimana strategi Ford untuk tetap kompetitif di pasar China, Ibu Ani Wijaya?
(Ani Wijaya, Analis Bisnis) Ford kemungkinan akan lebih fokus pada produksi lokal di China untuk menghindari tarif. Mereka juga bisa menyesuaikan strategi pemasaran dan memperkuat penjualan model-model yang diproduksi di China.
Apa dampak jangka panjang dari perang dagang ini terhadap industri otomotif global, Pak Joko Susanto?
(Joko Susanto, Ekonom) Perang dagang dapat mengganggu rantai pasokan global dan menghambat inovasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penurunan investasi dan pertumbuhan ekonomi di sektor otomotif.
Apakah ada kemungkinan tarif ini akan dicabut dalam waktu dekat, Ibu Ratna Dewi?
(Ratna Dewi, Pengamat Politik) Situasi politik dan ekonomi sangat dinamis. Pencabutan tarif dimungkinkan, tetapi tergantung pada negosiasi dan perkembangan hubungan dagang antara AS dan China.
Bagaimana konsumen di Indonesia dapat melindungi diri dari fluktuasi harga mobil, Pak Bambang Hermanto?
(Bambang Hermanto, Perencana Keuangan) Konsumen perlu bijak dalam mengelola keuangan dan melakukan riset mendalam sebelum membeli mobil. Membandingkan harga, mempertimbangkan mobil bekas, dan menunda pembelian jika memungkinkan adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan.