Dolar Minggir Dulu! Rupiah Paling Perkasa se,Asia, Apa Rahasianya?
Jumat, 25 April 2025 oleh jurnal
Rupiah Bersinar, Jadi Juara di Asia!
Kabar gembira bagi Indonesia! Rupiah menunjukkan performa impresif di kancah Asia pada Jumat (25/4/2025). Berdasarkan data Refinitiv pukul 09:14 WIB, mata uang Garuda memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya, mengapresiasi sebesar 0,3% terhadap dolar AS. Rupee India membuntuti di posisi kedua dengan penguatan 0,05%, disusul peso Filipina yang naik tipis 0,04%.
Sayangnya, tak semua mata uang Asia bernasib sama. Won Korea Selatan justru melemah 0,42%, yen Jepang terkoreksi 0,21%, yuan China turun 0,11%, dan ringgit Malaysia terdepresiasi 0,07%.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) terlihat menguat 0,23% ke level 99,61. Penguatan DXY ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, kembali menegaskan bahwa negosiasi perdagangan dengan China masih berlanjut, meskipun sempat dibantah oleh Beijing. Dolar juga mendapat angin segar dari kabar positif terkait kemajuan diskusi perdagangan dengan Jepang dan Korea Selatan.
Di awal pekan, Menteri Keuangan Bessent menekankan pentingnya penurunan tarif antara AS dan China secara signifikan agar negosiasi perdagangan dapat berjalan efektif. Hal ini menunjukkan urgensi de-eskalasi antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.
Selain itu, Trump juga melunak terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, dengan menyatakan tidak berniat menggantikannya. Langkah ini meredakan kekhawatiran investor tentang kepemimpinan bank sentral AS.
Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga paling cepat Juni mendatang jika data ekonomi mendukung. Komentar ini sempat menekan dolar sebelum akhirnya kembali menguat berkat optimisme perdagangan.
Fluktuasi rupiah tentu berpengaruh pada kondisi keuangan kita. Nah, berikut beberapa tips untuk mengelola keuangan dengan bijak:
1. Pantau Perkembangan Kurs - Selalu perhatikan pergerakan nilai tukar rupiah. Gunakan aplikasi atau situs web terpercaya untuk mendapatkan informasi terkini. Contoh: Anda bisa memantau kurs rupiah melalui situs Bank Indonesia.
2. Diversifikasi Investasi - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda dalam berbagai instrumen, seperti emas, properti, atau saham. Contoh: Selain menyimpan uang di deposito, Anda juga bisa berinvestasi di reksa dana.
3. Buat Anggaran - Catat pengeluaran dan pemasukan Anda dengan cermat. Ini membantu Anda mengontrol keuangan dan menghindari pengeluaran berlebihan.
4. Hindari Utang Konsumtif - Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Hindari berutang untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu penting.
5. Cari Penghasilan Tambahan - Jika memungkinkan, carilah sumber penghasilan tambahan untuk meningkatkan stabilitas keuangan Anda.
6. Konsultasi dengan Ahli Keuangan - Jika Anda merasa kesulitan mengelola keuangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan profesional.
Apa dampak penguatan rupiah terhadap ekspor Indonesia, Bu Sri Mulyani?
(Sri Mulyani, Menteri Keuangan): "Penguatan rupiah dapat membuat produk ekspor Indonesia menjadi lebih mahal di pasar internasional. Namun, di sisi lain, impor menjadi lebih murah, yang dapat membantu menekan inflasi."
Pak Perry Warjiyo, bagaimana Bank Indonesia merespon fluktuasi rupiah ini?
(Perry Warjiyo, Gubernur BI): "Bank Indonesia senantiasa memantau pergerakan nilai tukar rupiah dan siap melakukan intervensi di pasar valuta asing jika diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar."
Apa saran Bapak Chatib Basri untuk masyarakat awam terkait penguatan rupiah ini?
(Chatib Basri, Ekonom): "Masyarakat sebaiknya tidak panik dan tetap bijak dalam mengelola keuangan. Manfaatkan momentum ini untuk berinvestasi atau menabung."
Bagaimana prediksi Ibu Destry Damayanti terhadap pergerakan rupiah ke depannya?
(Destry Damayanti, Ekonom): "Pergerakan rupiah ke depan masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global. Penting untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan geopolitik dunia."