BMW Group "Full Senyum" di Awal 2025 Berkat Mobil Listrik, Penjualan Melejit di Indonesia
Sabtu, 19 April 2025 oleh jurnal
BMW Group Tersenyum Lebar di Awal 2025, Mobil Listrik Jadi Kunci
Di tengah gejolak pasar otomotif global, BMW Group justru panen senyum. Penjualan mobil listrik mereka melesat hingga 32 persen di kuartal pertama 2025, menjadi oase di tengah tantangan pasar yang cukup berat.
Selama periode Januari-Maret 2025, BMW Group mengirimkan total 586.149 kendaraan ke tangan pelanggan di seluruh dunia. Angka ini memang turun tipis 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, mengingat lesunya permintaan di China, pasar terbesar mereka, hasil ini tetap patut diacungi jempol.
Di luar China, BMW Group justru mencatat pertumbuhan penjualan yang menggembirakan, mencapai 5,9 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh performa positif di Eropa dan Amerika Serikat, masing-masing sebesar 6,2 persen dan 4 persen.
Bintang utama di balik kesuksesan ini tak lain adalah mobil listrik murni (BEV/Battery Electric Vehicle). BMW, MINI, dan Rolls-Royce berhasil mengirimkan 109.516 unit BEV ke konsumen global, melonjak 32,4 persen dari tahun sebelumnya. Di Eropa sendiri, pertumbuhan penjualan BEV bahkan lebih fantastis, mencapai 64,2 persen!
Jochen Goller, anggota Board of Management BMW AG, menyebut lonjakan penjualan BEV sebagai bukti nyata keberhasilan strategi teknologi terbuka mereka. "Produk kami memikat pelanggan di seluruh dunia, di semua jenis teknologi penggerak, dengan dorongan positif khususnya dari model MINI terbaru, terutama varian BEV," ujarnya dalam rilis resmi.
Goller menambahkan, satu dari tiga MINI yang terjual di Eropa adalah BEV. Secara total, MINI mencatat penjualan 64.626 unit, naik 4,1 persen, dengan porsi BEV mencapai 35,3 persen.
Sementara itu, penjualan merek BMW sendiri mencapai 520.142 unit, turun 2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Namun, penjualan BEV-nya tetap tumbuh positif sebesar 9,9 persen (86.449 unit).
BMW M juga menunjukkan performa impresif dengan peningkatan penjualan sebesar 5 persen menjadi 50.494 unit, didorong oleh permintaan yang tinggi untuk M3 dan M5. Di sisi lain, Rolls-Royce mengalami penurunan penjualan sebesar 9,4 persen (1.381 unit), dan BMW Motorrad turun 3,9 persen (44.609 unit).
Tertarik beralih ke mobil listrik? Simak tips berikut untuk memilih mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan Anda:
1. Tentukan Kebutuhan dan Budget Anda - Pertimbangkan jarak tempuh harian, jumlah penumpang, dan fitur yang dibutuhkan. Sesuaikan juga dengan budget yang tersedia. Misalnya, jika Anda membutuhkan mobil untuk perjalanan jarak dekat dalam kota, mobil listrik dengan baterai kapasitas standar sudah cukup.
2. Riset Berbagai Merek dan Model - Bandingkan spesifikasi, fitur, dan harga dari berbagai merek dan model mobil listrik yang tersedia di pasaran. Perhatikan juga ulasan dari pengguna lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Contohnya, bandingkan BMW iX3 dengan Hyundai IONIQ 5.
3. Pertimbangkan Infrastruktur Pengisian Daya - Pastikan ketersediaan stasiun pengisian daya di sekitar tempat tinggal dan tempat Anda sering bepergian. Periksa juga jenis dan kecepatan pengisian daya yang ditawarkan. Jika Anda sering bepergian jauh, pastikan rute perjalanan Anda memiliki stasiun pengisian daya yang memadai.
4. Test Drive - Jangan lupa untuk melakukan test drive sebelum memutuskan membeli. Rasakan langsung kenyamanan, performa, dan fitur-fitur mobil listrik yang Anda incar. Ini penting untuk memastikan mobil tersebut sesuai dengan gaya berkendara Anda.
Apa keuntungan menggunakan mobil listrik? (Ditanyakan oleh Ani)
Dijawab oleh Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat): Mobil listrik ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga berkontribusi pada udara yang lebih bersih. Selain itu, biaya operasionalnya juga lebih rendah karena harga listrik umumnya lebih murah daripada bensin.
Bagaimana dengan ketersediaan stasiun pengisian daya di Indonesia? (Ditanyakan oleh Budi)
Dijawab oleh Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian): Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur pengisian daya di seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah stasiun pengisian daya terus bertambah, terutama di kota-kota besar.
Apakah mobil listrik cocok untuk perjalanan jarak jauh? (Ditanyakan oleh Cindy)
Dijawab oleh Elvi Zubaydi (Pengamat Otomotif): Dengan perkembangan teknologi baterai dan semakin banyaknya stasiun pengisian daya, mobil listrik semakin cocok untuk perjalanan jarak jauh. Pastikan untuk merencanakan rute perjalanan dan lokasi pengisian daya dengan baik.
Berapa lama waktu pengisian daya mobil listrik? (Ditanyakan oleh Dedi)
Dijawab oleh Franky Oesman Widjaja (CEO Sinar Mas Group): Waktu pengisian daya bervariasi tergantung kapasitas baterai dan jenis pengisi daya yang digunakan. Mulai dari beberapa jam hingga semalaman untuk pengisian penuh.
Bagaimana dengan harga mobil listrik di Indonesia? (Ditanyakan oleh Eka)
Dijawab oleh Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): Harga mobil listrik bervariasi tergantung merek, model, dan spesifikasinya. Pemerintah juga memberikan insentif untuk mendorong penggunaan mobil listrik, sehingga harganya semakin terjangkau.