Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Ancaman Nyata atau Sekedar Isu?
Rabu, 16 April 2025 oleh jurnal
Australia Resah: Rusia Dikabarkan Incar Pangkalan Udara di Indonesia
Kabar mengejutkan datang dari situs web militer AS, "Janes". Rusia dikabarkan tengah mengajukan permohonan resmi untuk menempatkan pesawat militer jarak jauhnya di Pangkalan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua. Peristiwa ini mengingatkan kita pada tahun 2017, ketika Rusia menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir dari pangkalan yang sama, diduga untuk latihan pengumpulan intelijen. Kedekatan potensial pesawat militer Rusia dengan Australia tentu saja memicu kekhawatiran. Para ahli menduga Rusia juga bisa memanfaatkan pangkalan di Indonesia untuk memantau fasilitas pertahanan AS di Pasifik Barat, termasuk Guam.
Menlu Australia, Penny Wong, menyatakan pemerintahnya sedang berusaha mengonfirmasi kebenaran laporan tersebut dan menanyakan status permintaan Rusia kepada Indonesia. Wong juga menyebut Rusia sebagai "kekuatan disruptif" di bawah kepemimpinan Presiden Putin.
Menhan Richard Marles menambahkan bahwa Australia telah berkomunikasi dengan Indonesia terkait laporan ini, meskipun belum ada tanggapan resmi. Sebuah sumber di Jakarta menyebutkan kecil kemungkinan Indonesia menyetujui permintaan tersebut, karena dapat membahayakan prinsip kebijakan luar negerinya yang telah lama dipegang.
Belum Ada Kesepakatan, Tekanan dari Sekutu
Malcolm Davis dari Australian Strategic Policy Institute berpendapat Indonesia kemungkinan besar akan menolak permintaan Rusia. "Belum ada kesepakatan final, dan kemungkinan besar akan gagal," ujarnya. Davis yakin Australia, Jepang, dan Amerika Serikat akan menekan Indonesia untuk menolak permintaan tersebut. Namun, jika Indonesia memberi lampu hijau, AS dan Australia kemungkinan akan menempatkan lebih banyak aset militer di dekat pasukan Rusia.
Meskipun fokus utama Presiden Putin saat ini adalah perang di Ukraina, ia terus berupaya memperluas pengaruh militernya, termasuk ke Indonesia. Kedua negara bahkan telah melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut Jawa pada November lalu. Australia juga meyakini Rusia dan China semakin memperhatikan peningkatan kehadiran militer AS di Darwin dan Wilayah Utara.
Kegagalan Diplomatik?
Pemimpin Oposisi Australia, Peter Dutton, menyebut kurangnya "peringatan dini" tentang permintaan Rusia sebagai "kegagalan diplomatik yang fatal". Ia menekankan pentingnya klarifikasi dari pemerintah dan menyatakan ketidaksetujuannya atas kehadiran militer Rusia di kawasan tersebut. Meskipun mengakui hubungan baik Australia dengan Indonesia, khususnya dengan Prabowo Subianto, Dutton menegaskan perbedaan nilai antara Australia dan Rusia.
PM Anthony Albanese sendiri belum mengonfirmasi kapan pemerintahnya mengetahui tentang permintaan tersebut, namun menegaskan mereka sedang mencari informasi lebih lanjut. Sementara itu, juru bicara Kemenlu dan Kemhan Indonesia mengaku belum mendengar atau belum memantau isu tersebut.
Berikut beberapa tips untuk memahami dinamika geopolitik yang kompleks, khususnya di kawasan Asia Pasifik:
1. Ikuti berita dari berbagai sumber. - Jangan hanya bergantung pada satu sumber berita. Bandingkan informasi dari berbagai media, baik lokal maupun internasional, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif. Misalnya, bandingkan berita dari ABC Australia dengan Kompas Indonesia.
2. Pahami sejarah hubungan antar negara. - Latar belakang sejarah dapat memberikan konteks penting dalam memahami dinamika politik saat ini. Misalnya, pahami sejarah hubungan Indonesia dan Rusia sejak era Perang Dingin.
3. Perhatikan kepentingan masing-masing negara. - Setiap negara memiliki kepentingan nasional yang ingin dijaga. Memahami kepentingan ini dapat membantu kita memprediksi langkah-langkah politik yang mungkin diambil. Contohnya, Indonesia memiliki kepentingan untuk menjaga netralitasnya dalam politik global.
4. Analisis pernyataan pejabat pemerintah. - Pernyataan resmi dari pejabat pemerintah dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan suatu negara. Perhatikan bahasa yang digunakan dan konteks pernyataannya. Misalnya, pernyataan Menlu Penny Wong mengindikasikan kekhawatiran Australia terhadap aktivitas Rusia.
5. Diskusikan dengan orang lain. - Berdiskusi dengan teman, keluarga, atau ahli dapat memperluas perspektif dan pemahaman kita. Jangan ragu untuk berbagi pandangan dan mendengarkan pendapat orang lain.
Apa implikasi dari kehadiran militer Rusia di Indonesia bagi keamanan regional? (Pertanyaan dari Ani Widayati)
Menurut Connie Rahakundini Bakrie, pakar pertahanan, kehadiran militer Rusia di Indonesia dapat mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan dan berpotensi meningkatkan ketegangan, terutama dengan negara-negara sekutu AS seperti Australia. Hal ini perlu dikaji secara mendalam dan hati-hati.
Bagaimana Indonesia seharusnya merespons permintaan Rusia ini? (Pertanyaan dari Budi Santoso)
Dinna Prapto Raharja, analis hubungan internasional, berpendapat Indonesia harus memprioritaskan kebijakan luar negeri bebas aktif dan mempertimbangkan dampak permintaan ini terhadap hubungan dengan negara lain. Dialog dan diplomasi dengan semua pihak terkait sangat penting.
Apakah permintaan ini terkait dengan perang di Ukraina? (Pertanyaan dari Citra Dewi)
Evan Laksmana, peneliti pertahanan, menjelaskan meskipun fokus utama Rusia saat ini adalah Ukraina, permintaan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Rusia untuk memperluas pengaruh globalnya. Perang di Ukraina mungkin mempercepat langkah ini.
Apa kepentingan Australia dalam isu ini? (Pertanyaan dari Dedi Supriadi)
Profesor Dewi Fortuna Anwar, pakar politik luar negeri, menjelaskan Australia memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan, sehingga wajar jika mereka khawatir dengan potensi kehadiran militer Rusia di dekat wilayahnya.
Bagaimana dampaknya bagi hubungan Indonesia-Australia? (Pertanyaan dari Eka Kusuma)
Yohanes Sulaiman, analis militer, berpendapat isu ini dapat menjadi ujian bagi hubungan Indonesia-Australia. Komunikasi yang terbuka dan transparan antara kedua negara sangat krusial untuk mencegah kesalahpahaman dan menjaga hubungan baik.