Asing Gencar Net Sell, Saham Ini Jadi Sasaran Empuk, Investor Perlu Waspada Sekarang

Selasa, 15 April 2025 oleh jurnal

Asing Gencar Net Sell, Saham Ini Jadi Sasaran Empuk, Investor Perlu Waspada Sekarang

Asing Ramai-ramai Jual Saham BBNI dan BMRI, IHSG Tetap Menguat

Investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih (net sell) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/4/2025). Saham BBNI dan BMRI menjadi sasaran utama pelepasan saham oleh investor asing.

Total net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 2,47 triliun, dengan rincian Rp 301,5 miliar di pasar reguler dan Rp 2,1 triliun di pasar negosiasi. Dengan demikian, total net sell asing sejak awal tahun hingga saat ini telah mencapai Rp 40,6 triliun.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi sasaran utama net sell di pasar reguler, dengan nilai mencapai Rp 219,7 miliar. Selain BBNI, asing juga melepas saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 68,4 miliar.

Di sisi lain, investor asing tercatat melakukan net buy terbesar pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 77,4 miliar, diikuti oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 69,4 miliar.

Meskipun terjadi aksi jual bersih oleh asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru melanjutkan penguatannya untuk hari keempat berturut-turut. IHSG ditutup menguat 73,16 poin (1,15%) ke level 6.441,6. Sebanyak 335 saham menguat, 249 saham melemah, dan 219 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 13,6 triliun dengan volume perdagangan 24 miliar saham dan frekuensi 1,1 juta kali.

Sebagian besar sektor saham mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor energi yang naik 2,07%. Sektor infrastruktur, properti, barang baku, dan barang konsumsi non-primer juga mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 1,2%, 0,6%, 0,5%, dan 0,4%. Sementara itu, sektor kesehatan dan teknologi melemah 1%, diikuti sektor keuangan, barang konsumsi primer, dan perindustrian yang masing-masing turun 0,6%, 0,5%, dan 0,1%.

Jangan panik dengan aksi jual asing! Berikut beberapa tips investasi saham yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik - Jangan terburu-buru menjual saham hanya karena aksi jual asing. Pertimbangkan fundamental perusahaan dan prospek jangka panjangnya. Contoh: Meskipun asing melepas saham BBNI, jika Anda yakin dengan kinerja BBNI ke depannya, Anda bisa mempertimbangkan untuk tetap memegang saham tersebut.

2. Analisis Fundamental Perusahaan - Pahami kondisi keuangan dan kinerja perusahaan sebelum berinvestasi. Contoh: Periksa laporan keuangan, rasio keuangan, dan prospek bisnis perusahaan.

3. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Sebarkan investasi Anda ke berbagai sektor dan instrumen investasi. Contoh: Investasi di saham, obligasi, reksadana, dan instrumen lainnya.

4. Investasi Jangka Panjang - Fokus pada investasi jangka panjang untuk meminimalisir risiko fluktuasi pasar jangka pendek. Contoh: Tentukan tujuan investasi Anda, misalnya untuk dana pensiun, dan investasilah secara konsisten.

5. Konsultasikan dengan Ahli - Jika Anda ragu, konsultasikan dengan perencana keuangan atau ahli investasi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Mengapa investor asing melakukan net sell? (Pertanyaan dari Ani Handayani)

"Ada berbagai faktor yang dapat memicu aksi jual asing, seperti perubahan kebijakan moneter global, kondisi ekonomi suatu negara, atau rotasi portofolio. Sulit untuk menentukan satu penyebab pasti tanpa analisis yang mendalam." - Destry Damayanti, Ekonom Senior

Apakah net sell asing selalu berdampak negatif terhadap IHSG? (Pertanyaan dari Budi Santoso)

"Tidak selalu. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya aksi jual beli asing. Sentimen pasar domestik, kinerja emiten, dan faktor global lainnya juga berperan penting." - Lo Kheng Hong, Investor Saham

Bagaimana cara memilih saham yang tepat di tengah kondisi pasar seperti ini? (Pertanyaan dari Citra Dewi)

"Lakukan riset dan analisis fundamental perusahaan. Perhatikan kinerja keuangan, prospek bisnis, dan valuasi saham. Investasi pada perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan valuasi yang wajar." - Ryan Filbert, Perencana Keuangan

Apakah sebaiknya saya menjual saham saya saat terjadi net sell asing? (Pertanyaan dari Dimas Pratama)

"Keputusan menjual atau membeli saham sebaiknya didasarkan pada strategi investasi Anda, bukan karena panik mengikuti aksi pasar. Pertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko Anda." - Aakar Abyasa Fidzuno, CEO Finansialku.com

Apa arti penting diversifikasi dalam investasi? (Pertanyaan dari Eka Putri)

"Diversifikasi membantu mengurangi risiko dengan menyebarkan investasi ke berbagai aset. Jika satu aset berkinerja buruk, aset lain dapat mengimbanginya." - Prita Ghozie, Perencana Keuangan

Bagaimana cara memantau portofolio investasi saya? (Pertanyaan dari Fahri Ramadhan)

"Gunakan platform online trading atau aplikasi investasi untuk memantau portofolio Anda secara real-time. Lakukan review berkala dan sesuaikan strategi investasi jika diperlukan." - Teuku Reka Taufik, Investment Specialist