Alasan Dolar AS Memiliki Hubungan Terbalik dengan Harga Emas yang Perlu Anda Ketahui

Rabu, 23 April 2025 oleh jurnal

Alasan Dolar AS Memiliki Hubungan Terbalik dengan Harga Emas yang Perlu Anda Ketahui

Mengapa Harga Emas dan Dolar AS Seperti Jungkat-Jungkit?

Investasi emas sedang naik daun, harganya terus meroket. Tapi tahukah Anda, pergerakan harga emas erat kaitannya dengan nilai dolar AS? Keduanya bagaikan jungkat-jungkit; ketika dolar AS turun, harga emas cenderung naik. Ini karena emas dihargai dalam dolar AS. Jadi, dolar yang melemah membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain, meningkatkan permintaan dan mendongkrak harganya.

Situasi global yang penuh gejolak, seperti konflik dan perang dagang, semakin memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai. Ketegangan antara AS dan China beberapa waktu lalu menjadi contoh nyata. Ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan membuat banyak orang beralih ke emas untuk mengamankan aset mereka.

Bukan hanya investor ritel, bank sentral dunia pun ikut memborong emas. Ketegangan geopolitik, ancaman resesi, fluktuasi kebijakan moneter, dan pelemahan dolar AS menjadi pemicu utama reli harga emas secara global.

Faktor-faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas:

1. Perang Dagang dan Ketegangan Geopolitik

Kebijakan tarif impor yang agresif, seperti yang pernah diterapkan Presiden Trump, dapat memicu ketegangan perdagangan dan ketidakpastian ekonomi global. Kondisi ini mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas.

2. Ancaman Resesi Global

Kekhawatiran resesi, terutama di negara maju, membuat emas semakin diminati. Emas dianggap sebagai aset stabil yang dapat mempertahankan nilainya di tengah ketidakpastian ekonomi. Prediksi resesi oleh lembaga-lembaga keuangan terkemuka seperti BlackRock, Goldman Sachs, dan JP Morgan semakin memperkuat tren ini.

3. Pelemahan Nilai Dolar AS

Dolar AS yang melemah membuat emas lebih murah bagi investor internasional, sehingga permintaan emas global meningkat dan harganya pun terdorong naik.

4. Kebijakan The Fed

Potensi resesi dapat mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga. Suku bunga rendah cenderung melemahkan dolar AS dan menurunkan imbal hasil US Treasury, yang keduanya berdampak positif pada harga emas.

5. Pembelian Emas oleh Bank Sentral

Bank sentral di seluruh dunia menambah cadangan emas mereka sebagai antisipasi terhadap ketidakstabilan ekonomi global. Tren ini semakin menegaskan peran emas sebagai aset lindung nilai dan diversifikasi cadangan devisa.

Ingin berinvestasi emas tapi bingung harus mulai dari mana? Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

1. Pahami Profil Risiko Anda - Sebelum berinvestasi, penting untuk mengetahui profil risiko Anda. Apakah Anda termasuk investor agresif, moderat, atau konservatif? Ini akan membantu Anda menentukan jenis investasi emas yang tepat.

Contoh: Jika Anda konservatif, emas batangan mungkin lebih cocok daripada trading emas berjangka.

2. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi Anda dengan memasukkan aset lain selain emas, seperti saham, obligasi, atau properti.

Contoh: Alokasikan sebagian portofolio Anda untuk emas, sebagian untuk saham, dan sebagian lagi untuk reksa dana.

3. Pilih Platform Investasi Terpercaya - Pastikan Anda berinvestasi melalui platform atau lembaga yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Ini penting untuk keamanan investasi Anda.

Contoh: Pilih perusahaan pegadaian resmi atau platform trading emas online yang terpercaya.

4. Pantau Perkembangan Pasar - Selalu ikuti perkembangan pasar dan berita ekonomi. Ini akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Contoh: Baca berita ekonomi dan analisis pasar emas secara berkala.

Apakah investasi emas cocok untuk pemula, Bu Sri Mulyani?

(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI): Investasi emas bisa menjadi pilihan yang baik untuk pemula karena relatif mudah dipahami dan cukup likuid. Namun, penting untuk mempelajari dasar-dasar investasi emas dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko.

Bagaimana cara memilih platform investasi emas yang aman, Pak Perry Warjiyo?

(Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia): Pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK. Periksa juga rekam jejak dan reputasi platform tersebut.

Apa saja risiko investasi emas, Pak Destry Damayanti?

(Destry Damayanti, Ekonom Senior): Seperti investasi lainnya, emas juga memiliki risiko, seperti fluktuasi harga dan risiko kehilangan fisik jika menyimpan emas batangan. Penting untuk memahami risiko-risiko ini sebelum berinvestasi.

Kapan waktu yang tepat untuk membeli emas, Pak Chatib Basri?

(Chatib Basri, Ekonom): Tidak ada waktu yang tepat untuk membeli emas. Investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang dan disesuaikan dengan strategi investasi Anda.

Bagaimana cara menyimpan emas batangan dengan aman, Ibu Rossi?

(Rossi, nama samaran): Anda bisa menyimpan emas batangan di safe deposit box di bank atau di brankas pribadi yang aman.

Apakah emas masih relevan sebagai instrumen investasi di era digital, Pak Faisal Basri?

(Faisal Basri, Ekonom): Emas tetap relevan sebagai instrumen investasi di era digital, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.