5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja dan Mengapa Penting?
Jumat, 2 Mei 2025 oleh jurnal
5 Jenis Ikan yang Menyehatkan Ginjal Anda
Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi banyak orang, termasuk di Indonesia. Jika dibiarkan, PGK bisa berujung pada gagal ginjal. Umumnya, penyakit ini menyerang lansia dengan faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan riwayat keluarga gagal ginjal.
Ginjal yang rusak seringkali tak menunjukkan gejala di awal. Lambat laun, ginjal tak mampu menyaring darah dengan efektif, menyebabkan penumpukan cairan (edema) karena ginjal kesulitan membuang kelebihan cairan dan garam. Mengontrol tekanan darah dan gula darah, menjaga berat badan ideal, dan pola makan sehat sangat penting untuk mencegah dan mengelola PGK.
Riset menunjukkan asam lemak omega-3, terutama dari makanan laut, bermanfaat bagi kesehatan ginjal. Sebuah studi dari University of New South Wales di Sydney bahkan mengaitkan konsumsi omega-3 dari makanan laut dengan penurunan risiko PGK dan perlambatan penurunan fungsi ginjal. Lalu, ikan apa saja yang baik untuk ginjal?
Meskipun penderita PGK stadium akhir perlu membatasi asupan protein, ikan tetap bisa menjadi pilihan sehat dengan porsi yang disesuaikan.
1. Ikan Seabass
Ikan seabass kaya akan protein berkualitas tinggi dan lemak sehat omega-3. Omega-3 membantu mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan, terutama bagi mereka yang hidup dengan penyakit kronis.
Sebagai gambaran, 85 gram ikan seabass yang dimasak mengandung nutrisi penting untuk tubuh.
Berikut beberapa tips praktis untuk menjaga kesehatan ginjal Anda:
1. Perhatikan Asupan Cairan - Minum cukup air putih setiap hari sangat penting untuk membantu ginjal membuang racun. Usahakan minum minimal 8 gelas air putih per hari, atau sesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas Anda.
2. Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah - Hipertensi dan diabetes adalah dua faktor risiko utama penyakit ginjal. Rutin periksa dan konsultasikan dengan dokter untuk menjaga tekanan darah dan gula darah tetap stabil. Misalnya, dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga teratur.
3. Konsumsi Makanan Sehat - Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan ikan yang kaya omega-3. Batasi konsumsi makanan olahan, makanan tinggi garam, dan minuman manis. Cobalah mengganti camilan keripik dengan buah potong atau kacang-kacangan.
4. Olahraga Teratur - Aktivitas fisik secara teratur, minimal 30 menit setiap hari, dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan. Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda.
Apakah semua jenis ikan baik untuk ginjal, Dr. Adi Nugroho?
(Dr. Adi Nugroho, Spesialis Ginjal): Sebagian besar ikan baik untuk ginjal karena kandungan omega-3-nya. Namun, penderita penyakit ginjal tertentu perlu membatasi asupan fosfor, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan porsi ikan yang tepat.
Bagaimana cara mengolah ikan yang sehat untuk ginjal, Chef Renatta Moeloek?
(Chef Renatta Moeloek): Pilih metode memasak yang minim lemak seperti dikukus, dipanggang, atau direbus. Hindari menggoreng dengan banyak minyak. Bumbui dengan rempah alami dan batasi penggunaan garam.
Apa tanda-tanda awal penyakit ginjal, Dr. Reisa Broto Asmoro?
(Dr. Reisa Broto Asmoro): Sayangnya, penyakit ginjal seringkali tidak bergejala di tahap awal. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain perubahan frekuensi dan warna urine, bengkak di kaki, dan mudah lelah. Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Selain ikan, makanan apa lagi yang baik untuk ginjal, Titi Kamal?
(Titi Kamal, Public Figure & Health Enthusiast): Buah-buahan seperti apel, beri, dan anggur, serta sayuran seperti kembang kol dan kubis juga baik untuk kesehatan ginjal. Penting untuk menjaga pola makan seimbang dan bernutrisi.
Berapa banyak ikan yang boleh dikonsumsi penderita PGK, Dr. Sonia Wibisono?
(Dr. Sonia Wibisono, Spesialis Gizi): Porsi ikan yang tepat untuk penderita PGK bervariasi tergantung stadium penyakit dan kondisi individu. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.