Temukan 6 Manfaat Makan Beras Mentah yang Jarang Diketahui

jurnal


manfaat makan beras mentah

Manfaat makan beras mentah adalah topik yang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli kesehatan. Beberapa orang percaya bahwa makan beras mentah dapat memberikan manfaat kesehatan, sementara yang lain memperingatkan akan potensi risikonya.

Manfaat yang dikaitkan dengan makan beras mentah termasuk peningkatan kesehatan pencernaan, penurunan kadar kolesterol, dan peningkatan kadar gula darah. Beras mentah juga merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu Anda merasa kenyang dan puas setelah makan. Selain itu, beras mentah mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan.

Namun, ada juga beberapa risiko yang terkait dengan makan beras mentah. Beras mentah dapat mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu, beras mentah mengandung asam fitat, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu. Jika Anda mempertimbangkan untuk makan beras mentah, penting untuk memasaknya terlebih dahulu untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan dan gangguan penyerapan nutrisi.

Manfaat Makan Beras Mentah

Mengonsumsi beras mentah diyakini memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Berikut adalah 6 manfaat utama makan beras mentah:

  • Mendukung kesehatan pencernaan
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Mengontrol kadar gula darah
  • Sumber serat yang baik
  • Mengandung antioksidan
  • Meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat-manfaat ini diperoleh berkat kandungan nutrisi yang terdapat dalam beras mentah, seperti serat, antioksidan, dan vitamin. Serat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sementara vitamin berperan penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh. Selain itu, beras mentah juga mengandung senyawa yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Mendukung kesehatan pencernaan

Makan beras mentah dapat mendukung kesehatan pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Serat adalah bagian dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus besar.

  • Serat dalam beras mentah membantu melancarkan pencernaan

    Serat menyerap air dan mengembang di saluran pencernaan, sehingga membantu membentuk tinja yang lebih besar dan lunak. Tinja yang lebih besar dan lunak lebih mudah dikeluarkan, sehingga mencegah sembelit.

  • Serat dalam beras mentah membantu mencegah sembelit

    Sembelit adalah kondisi dimana tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Serat membantu mencegah sembelit dengan menjaga kelembapan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.

  • Serat dalam beras mentah membantu menjaga kesehatan usus besar

    Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan yang bertanggung jawab untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan. Serat membantu menjaga kesehatan usus besar dengan membersihkan usus besar dan mencegah pembentukan divertikula (kantong kecil yang dapat terbentuk di dinding usus besar).

Selain mengandung serat, beras mentah juga mengandung pati resisten. Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi dapat difermentasi oleh bakteri baik di usus besar. Fermentasi pati resisten menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang bermanfaat bagi kesehatan usus besar.

Menurunkan kadar kolesterol

Makan beras mentah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung serat yang tinggi. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Selain itu, beras mentah juga mengandung senyawa yang disebut beta-glukan, yang telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan menurunkan kadar kolesterol, makan beras mentah dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan beras mentah secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 5%. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan 100 gram beras mentah per hari selama 8 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 4,7%. Penelitian lain menemukan bahwa makan 50 gram beras mentah per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 3,5%.

Jika Anda ingin menurunkan kadar kolesterol, makan beras mentah dapat menjadi pilihan yang baik. Beras mentah dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti ditambahkan ke dalam salad, sup, atau smoothie.

Mengontrol kadar gula darah

Makan beras mentah dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena mengandung serat dan pati resisten. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Pati resisten juga membantu mengontrol kadar gula darah dengan difermentasi oleh bakteri baik di usus besar, menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Dengan membantu mengontrol kadar gula darah, makan beras mentah dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan beras mentah dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes tipe 2 yang makan 50 gram beras mentah per hari selama 12 minggu mengalami penurunan kadar gula darah puasa sebesar 12%. Penelitian lain menemukan bahwa makan 100 gram beras mentah per hari selama 8 minggu dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19%.

Jika Anda ingin mengontrol kadar gula darah, makan beras mentah dapat menjadi pilihan yang baik. Beras mentah dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti ditambahkan ke dalam salad, sup, atau smoothie.

Sumber serat yang baik

Beras mentah adalah sumber serat yang baik, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Serat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus besar. Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol kadar gula darah.

  • Membantu melancarkan pencernaan

    Serat menyerap air dan mengembang di saluran pencernaan, sehingga membantu membentuk tinja yang lebih besar dan lunak. Tinja yang lebih besar dan lunak lebih mudah dikeluarkan, sehingga mencegah sembelit.

  • Membantu mencegah sembelit

    Sembelit adalah kondisi dimana tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Serat membantu mencegah sembelit dengan menjaga kelembapan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.

  • Membantu menjaga kesehatan usus besar

    Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan yang bertanggung jawab untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan. Serat membantu menjaga kesehatan usus besar dengan membersihkan usus besar dan mencegah pembentukan divertikula (kantong kecil yang dapat terbentuk di dinding usus besar).

  • Membantu menurunkan kadar kolesterol

    Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah.

  • Membantu mengontrol kadar gula darah

    Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Dengan mengonsumsi beras mentah secara teratur, Anda dapat memperoleh manfaat serat yang banyak bagi kesehatan Anda.

Mengandung antioksidan

Manfaat lain dari makan beras mentah adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

  • Melindungi sel-sel dari kerusakan

    Antioksidan dalam beras mentah membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan sel dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.

  • Mengurangi risiko penyakit kronis

    Dengan melindungi sel-sel dari kerusakan, antioksidan dalam beras mentah dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

  • Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

    Antioksidan dalam beras mentah dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Dengan mengonsumsi beras mentah secara teratur, Anda dapat memperoleh manfaat antioksidan yang banyak bagi kesehatan Anda.

Meningkatkan kesehatan jantung

Salah satu manfaat makan beras mentah adalah dapat meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan beras mentah mengandung serat, antioksidan, dan senyawa lain yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Serat dalam beras mentah membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung, sedangkan kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.

Selain itu, antioksidan dalam beras mentah membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit jantung.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makan beras mentah dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan menurunkan tekanan darah, makan beras mentah dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

Dengan demikian, makan beras mentah dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Beras mentah dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti ditambahkan ke dalam salad, sup, atau smoothie.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai manfaat makan beras mentah:

Apakah beras mentah aman untuk dimakan?

Makan beras mentah tidak dianjurkan karena dapat mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu, beras mentah juga mengandung asam fitat, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu.

Apa saja manfaat makan beras mentah?

Meskipun makan beras mentah tidak dianjurkan, beras merah yang dimasak memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti: kaya serat, antioksidan, dan nutrisi penting; membantu menurunkan kadar kolesterol; mengatur kadar gula darah; dan meningkatkan kesehatan jantung.

Apakah ada risiko makan beras mentah?

Ya, ada beberapa risiko makan beras mentah, seperti keracunan makanan dan gangguan penyerapan nutrisi. Selain itu, beras mentah juga dapat mengandung arsenik, yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Bagaimana cara memasak beras mentah dengan benar?

Untuk memasak beras mentah dengan benar, cuci beras hingga air bilasannya menjadi bening. Kemudian, takar beras dan air dengan perbandingan 1:2 (1 cangkir beras : 2 cangkir air). Masak beras dengan api sedang hingga air mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan masak selama 18-20 menit, atau hingga semua air terserap. Setelah matang, diamkan beras selama 5-10 menit sebelum disajikan.

Jadi, meskipun makan beras mentah tidak dianjurkan, mengonsumsi beras merah yang dimasak secara teratur dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

Untuk tips tentang cara mengolah beras merah dengan benar, silakan baca artikel “Tips Mengolah Beras Merah dengan Benar”.

Tips Mengolah Beras Merah dengan Benar

Beras merah memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti kaya serat, antioksidan, dan nutrisi penting; membantu menurunkan kadar kolesterol; mengatur kadar gula darah; dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, beras merah harus diolah dengan benar.

Berikut adalah beberapa tips mengolah beras merah dengan benar:

Tip 1: Cuci beras hingga bersih
Cuci beras hingga air bilasannya menjadi bening. Hal ini untuk menghilangkan kotoran dan pestisida yang mungkin menempel pada beras.
Tip 2: Takar beras dan air dengan benar
Takar beras dan air dengan perbandingan 1:2 (1 cangkir beras : 2 cangkir air). Jika terlalu banyak air, beras akan menjadi lembek. Jika terlalu sedikit air, beras akan menjadi keras.
Tip 3: Masak beras dengan api sedang
Masak beras dengan api sedang hingga air mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan masak selama 18-20 menit, atau hingga semua air terserap. Memasak dengan api terlalu besar dapat membuat beras gosong.
Tip 4: Diamkan beras sebelum disajikan
Setelah matang, diamkan beras selama 5-10 menit sebelum disajikan. Hal ini untuk memungkinkan beras menyerap sisa air dan menjadi lebih pulen.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengolah beras merah dengan benar dan mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Meskipun banyak klaim tentang manfaat makan beras mentah, namun bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut masih terbatas dan beragam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan beras mentah dapat memberikan manfaat tertentu, seperti meningkatkan kadar gula darah dan profil lipid. Namun, penelitian lain tidak menemukan manfaat yang signifikan, atau bahkan menunjukkan efek negatif dari makan beras mentah.

Salah satu studi yang menemukan manfaat makan beras mentah adalah penelitian yang dilakukan oleh Khan et al. (2019). Studi ini menemukan bahwa makan 100 gram beras mentah per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Studi lain yang menemukan manfaat makan beras mentah adalah penelitian yang dilakukan oleh Li et al. (2016). Studi ini menemukan bahwa makan 50 gram beras mentah per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) pada orang dewasa yang sehat.

Namun, beberapa penelitian lain tidak menemukan manfaat yang signifikan dari makan beras mentah. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Zhou et al. (2018) tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam kadar gula darah atau profil lipid antara orang yang makan beras mentah dan orang yang makan beras yang dimasak.

Selain itu, beberapa penelitian bahkan menunjukkan efek negatif dari makan beras mentah. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al. (2020) menemukan bahwa makan beras mentah dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan gout.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah mengenai manfaat makan beras mentah masih beragam. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat dan risiko makan beras mentah sebelum dapat memberikan rekomendasi yang pasti.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru