Ketahui 10 Bahaya Tersembunyi Ibuprofen yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya ibuprofen

Bahaya ibuprofen adalah efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat ibuprofen, golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan.

Beberapa bahaya ibuprofen yang perlu diwaspadai antara lain sakit perut, mual, muntah, diare, konstipasi, tukak lambung, pendarahan saluran cerna, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, sakit kepala, pusing, dan ruam kulit. Dalam kasus yang jarang terjadi, ibuprofen juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis.

Untuk mencegah atau meminimalkan bahaya ibuprofen, penting untuk menggunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Ibuprofen tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat tukak lambung atau pendarahan saluran cerna, gangguan fungsi hati atau ginjal, dan alergi terhadap OAINS. Wanita hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari penggunaan ibuprofen.

Bahaya Ibuprofen

Ibuprofen merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang banyak digunakan untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Meskipun ibuprofen umumnya aman dan efektif, namun terdapat beberapa bahaya yang perlu diwaspadai.

  • Tukak lambung
  • Pendarahan saluran cerna
  • Gangguan fungsi hati
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Reaksi alergi
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Ruam kulit
  • Mual
  • Muntah

Bahaya ibuprofen yang paling serius adalah tukak lambung dan pendarahan saluran cerna. Risiko ini meningkat pada orang yang menggunakan ibuprofen dalam jangka panjang, dosis tinggi, atau memiliki riwayat gangguan pencernaan. Ibuprofen juga dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan ginjal, terutama pada orang yang sudah memiliki penyakit hati atau ginjal. Reaksi alergi terhadap ibuprofen, meskipun jarang terjadi, dapat mengancam jiwa.

Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu bahaya paling serius yang terkait dengan penggunaan ibuprofen. Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, dan bahkan perforasi (lubang pada dinding lambung). Risiko tukak lambung meningkat pada orang yang menggunakan ibuprofen dalam jangka panjang, dosis tinggi, atau memiliki riwayat gangguan pencernaan.

  • Penyebab Tukak Lambung Akibat Ibuprofen
    Ibuprofen bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, zat yang membantu melindungi lapisan lambung. Ketika prostaglandin dihambat, lapisan lambung menjadi lebih rentan terhadap asam lambung, yang dapat menyebabkan peradangan dan tukak.
  • Faktor Risiko Tukak Lambung Akibat Ibuprofen
    Beberapa faktor yang meningkatkan risiko tukak lambung akibat ibuprofen antara lain:

    • Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang
    • Penggunaan ibuprofen dalam dosis tinggi
    • Riwayat gangguan pencernaan, seperti tukak lambung atau gastritis
    • Usia lanjut
    • Merokok
    • Konsumsi alkohol
  • Gejala Tukak Lambung Akibat Ibuprofen
    Gejala tukak lambung akibat ibuprofen dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan tukak. Gejala yang umum antara lain:

    • Nyeri perut
    • Mual
    • Muntah
    • Perut kembung
    • Perdarahan saluran cerna (dapat terlihat sebagai muntah darah atau feses berwarna hitam)
  • Konsekuensi Tukak Lambung Akibat Ibuprofen
    Jika tidak diobati, tukak lambung akibat ibuprofen dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

    • Perdarahan saluran cerna yang mengancam jiwa
    • Perforasi lambung (lubang pada dinding lambung)
    • Stenosis pilorus (penyempitan saluran keluar lambung)

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala tukak lambung saat menggunakan ibuprofen. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk mendiagnosis tukak lambung dan menentukan pengobatan terbaik.

Pendarahan saluran cerna

Pendarahan saluran cerna merupakan salah satu bahaya serius yang dapat terjadi akibat penggunaan ibuprofen. Pendarahan saluran cerna dapat terjadi di bagian mana pun dari saluran pencernaan, mulai dari kerongkongan hingga usus besar. Gejala pendarahan saluran cerna dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan pendarahan.

  • Penyebab Pendarahan Saluran Cerna Akibat Ibuprofen
    Ibuprofen bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, zat yang membantu melindungi lapisan saluran pencernaan. Ketika prostaglandin dihambat, lapisan saluran pencernaan menjadi lebih rentan terhadap asam lambung dan enzim pencernaan, yang dapat menyebabkan peradangan, erosi, dan pendarahan.
  • Faktor Risiko Pendarahan Saluran Cerna Akibat Ibuprofen
    Beberapa faktor yang meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna akibat ibuprofen antara lain:

    • Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang
    • Penggunaan ibuprofen dalam dosis tinggi
    • Riwayat gangguan pencernaan, seperti tukak lambung atau gastritis
    • Usia lanjut
    • Konsumsi alkohol
  • Gejala Pendarahan Saluran Cerna Akibat Ibuprofen
    Gejala pendarahan saluran cerna akibat ibuprofen dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan pendarahan. Gejala yang umum antara lain:

    • Muntah darah (hematemesis)
    • Feses berwarna hitam (melena)
    • Feses berdarah (hematokezia)
    • Nyeri perut
    • Mual
    • Pusing
    • Lemas
  • Konsekuensi Pendarahan Saluran Cerna Akibat Ibuprofen
    Jika tidak diobati, pendarahan saluran cerna akibat ibuprofen dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

    • Anemia
    • Syok hipovolemik
    • Kematian

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala pendarahan saluran cerna saat menggunakan ibuprofen. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk mendiagnosis pendarahan saluran cerna dan menentukan pengobatan terbaik.

Gangguan Fungsi Hati

Ibuprofen dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, meskipun jarang terjadi. Risiko gangguan fungsi hati meningkat pada orang yang menggunakan ibuprofen dalam jangka panjang, dosis tinggi, atau memiliki penyakit hati yang sudah ada sebelumnya. Ibuprofen bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, zat yang membantu melindungi hati. Ketika prostaglandin dihambat, hati menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

Gangguan fungsi hati akibat ibuprofen dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, kelelahan, sakit perut, dan urin berwarna gelap. Dalam kasus yang parah, gangguan fungsi hati dapat menyebabkan gagal hati, yang mengancam jiwa. Jika Anda mengalami gejala gangguan fungsi hati saat menggunakan ibuprofen, segera cari pertolongan medis.

Untuk mencegah gangguan fungsi hati akibat ibuprofen, penting untuk menggunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Orang dengan penyakit hati yang sudah ada sebelumnya harus menghindari penggunaan ibuprofen.

Gangguan Fungsi Ginjal

Gangguan fungsi ginjal merupakan salah satu bahaya serius yang dapat terjadi akibat penggunaan ibuprofen. Ibuprofen bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, zat yang membantu mengatur aliran darah ke ginjal. Ketika prostaglandin dihambat, aliran darah ke ginjal dapat berkurang, yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

Gangguan fungsi ginjal akibat ibuprofen dapat menyebabkan gejala seperti berkurangnya produksi urine, pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, kelelahan, mual, dan muntah. Dalam kasus yang parah, gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal, yang mengancam jiwa.

Risiko gangguan fungsi ginjal akibat ibuprofen meningkat pada orang yang menggunakan ibuprofen dalam jangka panjang, dosis tinggi, atau memiliki penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya. Orang dengan diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung juga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan fungsi ginjal akibat ibuprofen.

Untuk mencegah gangguan fungsi ginjal akibat ibuprofen, penting untuk menggunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan. Orang dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya harus menghindari penggunaan ibuprofen.

Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap ibuprofen, meskipun jarang terjadi, dapat mengancam jiwa. Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap ibuprofen, melihatnya sebagai zat berbahaya.

  • Anafilaksis

    Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa yang dapat terjadi dalam beberapa menit setelah mengonsumsi ibuprofen. Gejala anafilaksis meliputi kesulitan bernapas, bengkak pada wajah dan tenggorokan, serta penurunan tekanan darah. Anafilaksis memerlukan penanganan medis darurat dengan epinefrin.

  • Urtikaria (gatal-gatal)

    Urtikaria adalah reaksi alergi yang ditandai dengan ruam kulit yang gatal dan kemerahan. Ruam ini dapat muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk dan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Urtikaria biasanya hilang dalam beberapa jam atau hari, tetapi dapat kambuh jika Anda terus mengonsumsi ibuprofen.

  • Edema angioneurotik

    Edema angioneurotik adalah reaksi alergi yang menyebabkan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan. Pembengkakan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan menelan. Edema angioneurotik biasanya hilang dalam beberapa hari, tetapi dapat kambuh jika Anda terus mengonsumsi ibuprofen.

  • Sindrom Stevens-Johnson (SJS) dan nekrolisis epidermal toksik (TEN)

    SJS dan TEN adalah reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa yang dapat menyebabkan kulit dan selaput lendir melepuh dan mengelupas. SJS dan TEN dapat disebabkan oleh ibuprofen dan obat-obatan lainnya. Gejala SJS dan TEN meliputi demam, ruam kulit yang menyakitkan, dan lepuh pada mulut, mata, dan alat kelamin. SJS dan TEN memerlukan penanganan medis segera.

Jika Anda mengalami reaksi alergi terhadap ibuprofen, segera cari pertolongan medis. Reaksi alergi dapat mengancam jiwa dan memerlukan penanganan yang tepat.

Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan salah satu efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan ibuprofen. Sakit kepala ini biasanya bersifat ringan hingga sedang dan akan hilang dalam beberapa jam. Namun, pada beberapa orang, sakit kepala akibat ibuprofen dapat menjadi lebih parah dan berlangsung selama berhari-hari.

Penyebab sakit kepala akibat ibuprofen belum sepenuhnya dipahami, namun diduga terkait dengan efek obat ini pada pembuluh darah di otak. Ibuprofen dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala akibat ibuprofen biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika sakit kepala sangat parah atau tidak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter. Sakit kepala yang parah dapat menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius, seperti pendarahan otak atau stroke.

Penyebab Bahaya Ibuprofen

Berikut ini adalah beberapa penyebab atau faktor yang berkontribusi terhadap bahaya ibuprofen:

  • Penggunaan jangka panjang
    Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko tukak lambung, pendarahan saluran cerna, dan gangguan fungsi ginjal.
  • Dosis tinggi
    Mengonsumsi ibuprofen dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko efek samping, termasuk sakit perut, mual, muntah, dan pusing.
  • Riwayat gangguan pencernaan
    Orang dengan riwayat gangguan pencernaan, seperti tukak lambung atau gastritis, berisiko lebih tinggi mengalami tukak lambung atau pendarahan saluran cerna akibat penggunaan ibuprofen.
  • Riwayat penyakit ginjal atau hati
    Orang dengan riwayat penyakit ginjal atau hati berisiko lebih tinggi mengalami gangguan fungsi ginjal atau hati akibat penggunaan ibuprofen.
  • Interaksi obat
    Ibuprofen dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti antikoagulan dan diuretik, sehingga meningkatkan risiko efek samping.
  • Konsumsi alkohol
    Konsumsi alkohol bersamaan dengan ibuprofen dapat meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna.

Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko bahaya ibuprofen, sehingga penting untuk menggunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan.

Pencegahan dan Penanganan Bahaya Ibuprofen

Penggunaan ibuprofen yang tepat dan hati-hati dapat membantu mencegah atau meminimalkan bahaya yang terkait dengan obat ini.

Berikut adalah beberapa metode pencegahan dan penanganan bahaya ibuprofen:

  • Gunakan ibuprofen sesuai petunjuk dokter
    Selalu ikuti petunjuk dokter tentang dosis, frekuensi, dan durasi penggunaan ibuprofen. Jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan.
  • Hindari penggunaan jangka panjang
    Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping. Jika Anda perlu menggunakan ibuprofen untuk waktu yang lama, konsultasikan dengan dokter untuk memantau efek samping dan menyesuaikan dosis jika diperlukan.
  • Gunakan dosis terendah yang efektif
    Mulailah dengan dosis terendah yang efektif untuk meredakan nyeri atau demam Anda. Jika dosis yang lebih rendah tidak efektif, Anda dapat meningkatkan dosis secara bertahap sesuai petunjuk dokter.
  • Minum ibuprofen bersama makanan
    Mengonsumsi ibuprofen bersama makanan dapat membantu mengurangi risiko sakit perut.
  • Jangan mengonsumsi ibuprofen jika Anda memiliki riwayat gangguan pencernaan, penyakit ginjal, atau penyakit hati
    Ibuprofen dapat memperburuk kondisi ini.
  • Hindari mengonsumsi ibuprofen jika Anda sedang mengonsumsi obat antikoagulan atau diuretik
    Ibuprofen dapat berinteraksi dengan obat ini dan meningkatkan risiko efek samping.
  • Hentikan penggunaan ibuprofen dan segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami efek samping yang serius
    Efek samping yang serius akibat penggunaan ibuprofen meliputi sakit perut yang parah, muntah darah, feses berwarna hitam, pusing, dan kesulitan bernapas.

Dengan mengikuti metode pencegahan dan penanganan ini, Anda dapat membantu mengurangi risiko bahaya ibuprofen dan memastikan penggunaan obat ini secara aman dan efektif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru