Ketahui 10 Bahaya Buah Naga untuk Bayi yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya buah naga untuk bayi

Buah naga merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, bagi bayi, konsumsi buah naga dapat menimbulkan beberapa risiko dan bahaya yang perlu diwaspadai.

Salah satu risiko utama adalah alergi. Buah naga mengandung protein yang dapat memicu reaksi alergi pada bayi, seperti ruam, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Selain itu, buah naga juga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada bayi, seperti diare dan kembung. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bayi yang masih belum berkembang sempurna sehingga belum mampu mencerna buah naga dengan baik.

Untuk mencegah bahaya dan risiko yang dapat ditimbulkan oleh buah naga pada bayi, sebaiknya orang tua tidak memberikan buah naga kepada bayi sebelum usia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, orang tua dapat mulai memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan memantau reaksi bayi. Jika bayi mengalami reaksi alergi atau masalah pencernaan setelah mengonsumsi buah naga, sebaiknya orang tua segera menghentikan pemberian buah naga dan berkonsultasi dengan dokter.

bahaya buah naga untuk bayi

Buah naga merupakan buah yang kaya akan nutrisi, namun bagi bayi konsumsi buah naga dapat menimbulkan beberapa risiko dan bahaya yang perlu diwaspadai. Berikut adalah 10 bahaya buah naga untuk bayi:

  • Alergi
  • Gangguan pencernaan
  • Diare
  • Kembung
  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Kesulitan bernapas
  • Mual
  • Muntah
  • Dehidrasi

Alergi merupakan salah satu bahaya utama yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi buah naga pada bayi. Protein yang terkandung dalam buah naga dapat memicu reaksi alergi pada bayi, seperti ruam, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Selain itu, buah naga juga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada bayi, seperti diare dan kembung. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bayi yang masih belum berkembang sempurna sehingga belum mampu mencerna buah naga dengan baik.

Alergi

Alergi merupakan salah satu bahaya utama yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi buah naga pada bayi. Protein yang terkandung dalam buah naga dapat memicu reaksi alergi pada bayi, seperti ruam, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Reaksi alergi ini dapat terjadi pada bayi yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu, seperti kacang-kacangan atau telur.

Gejala alergi buah naga pada bayi dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan alerginya. Gejala ringan biasanya berupa ruam dan gatal-gatal pada kulit. Sementara itu, gejala yang lebih parah dapat berupa kesulitan bernapas, bengkak pada wajah dan tenggorokan, serta anafilaksis. Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera.

Untuk mencegah alergi buah naga pada bayi, orang tua sebaiknya tidak memberikan buah naga kepada bayi sebelum usia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, orang tua dapat mulai memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan memantau reaksi bayi. Jika bayi mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi buah naga, sebaiknya orang tua segera menghentikan pemberian buah naga dan berkonsultasi dengan dokter.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu bahaya buah naga untuk bayi yang perlu diwaspadai. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bayi yang masih belum berkembang sempurna sehingga belum mampu mencerna buah naga dengan baik.

  • Diare

    Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat dan tinja yang encer. Diare dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi, sehingga perlu segera ditangani.

  • Kembung

    Kembung juga merupakan gangguan pencernaan yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Kembung ditandai dengan perut yang terasa penuh dan tidak nyaman. Kembung dapat menyebabkan bayi rewel dan menangis.

  • Mual dan muntah

    Mual dan muntah juga dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Mual dan muntah dapat menyebabkan bayi kehilangan cairan dan elektrolit, sehingga perlu segera ditangani.

  • Dehidrasi

    Dehidrasi merupakan komplikasi yang dapat terjadi akibat diare, muntah, atau keduanya. Dehidrasi dapat menyebabkan bayi lemas, tidak nafsu makan, dan penurunan kesadaran. Dehidrasi yang parah dapat mengancam bayi, sehingga perlu segera ditangani.

Untuk mencegah gangguan pencernaan pada bayi setelah mengonsumsi buah naga, orang tua sebaiknya memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan memantau reaksi bayi. Jika bayi mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi buah naga, sebaiknya orang tua segera menghentikan pemberian buah naga dan berkonsultasi dengan dokter.

Diare

Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat dan tinja yang encer. Diare dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi, sehingga perlu segera ditangani.

  • Penyebab Diare pada Bayi Akibat Konsumsi Buah Naga

    Diare pada bayi setelah mengonsumsi buah naga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Alergi terhadap buah naga
    • Sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna
    • Konsumsi buah naga dalam jumlah berlebihan
  • Dampak Diare pada Bayi

    Diare dapat berdampak buruk pada bayi, antara lain:

    • Dehidrasi
    • Gangguan pertumbuhan
    • Penurunan berat badan
    • Dalam kasus yang parah, diare dapat mengancam jiwa bayi
  • Pencegahan Diare pada Bayi Akibat Konsumsi Buah Naga

    Untuk mencegah diare pada bayi setelah mengonsumsi buah naga, orang tua sebaiknya:

    • Tidak memberikan buah naga kepada bayi sebelum usia 6 bulan
    • Memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan memantau reaksi bayi
    • Jika bayi mengalami diare setelah mengonsumsi buah naga, segera hentikan pemberian buah naga dan konsultasikan ke dokter

Diare merupakan salah satu bahaya buah naga untuk bayi yang perlu diwaspadai. Orang tua harus selalu memperhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi buah naga dan segera mengambil tindakan jika bayi mengalami diare atau gangguan pencernaan lainnya.

Kembung

Kembung merupakan salah satu gangguan pencernaan yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Kembung ditandai dengan perut yang terasa penuh dan tidak nyaman. Kembung dapat menyebabkan bayi rewel dan menangis.

  • Penyebab Kembung pada Bayi Akibat Konsumsi Buah Naga

    Kembung pada bayi setelah mengonsumsi buah naga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna
    • Konsumsi buah naga dalam jumlah berlebihan
  • Dampak Kembung pada Bayi

    Kembung dapat berdampak buruk pada bayi, antara lain:

    • Gangguan tidur
    • Penurunan nafsu makan
    • Gangguan pertumbuhan
  • Pencegahan Kembung pada Bayi Akibat Konsumsi Buah Naga

    Untuk mencegah kembung pada bayi setelah mengonsumsi buah naga, orang tua sebaiknya:

    • Tidak memberikan buah naga kepada bayi sebelum usia 6 bulan
    • Memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan memantau reaksi bayi
    • Jika bayi mengalami kembung setelah mengonsumsi buah naga, segera hentikan pemberian buah naga dan konsultasikan ke dokter

Kembung merupakan salah satu bahaya buah naga untuk bayi yang perlu diwaspadai. Orang tua harus selalu memperhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi buah naga dan segera mengambil tindakan jika bayi mengalami kembung atau gangguan pencernaan lainnya.

Gatal-gatal

Gatal-gatal merupakan salah satu gejala alergi yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, dalam hal ini protein yang terkandung dalam buah naga.

Gatal-gatal pada bayi yang alergi buah naga biasanya muncul pada kulit, terutama di area wajah, leher, dan dada. Gatal-gatal ini dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel. Selain gatal-gatal, gejala alergi buah naga pada bayi juga dapat berupa ruam, kemerahan, dan bengkak pada kulit.

Jika bayi mengalami gatal-gatal setelah mengonsumsi buah naga, sebaiknya orang tua segera menghentikan pemberian buah naga dan berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah bayi alergi terhadap buah naga dan memberikan pengobatan yang tepat.

Ruam

Ruam merupakan salah satu gejala alergi yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, dalam hal ini protein yang terkandung dalam buah naga.

Ruam pada bayi yang alergi buah naga biasanya muncul pada kulit, terutama di area wajah, leher, dan dada. Ruam ini dapat berupa bintik-bintik merah atau bentol-bentol yang terasa gatal. Selain ruam, gejala alergi buah naga pada bayi juga dapat berupa gatal-gatal, kemerahan, dan bengkak pada kulit.

Ruam pada bayi yang alergi buah naga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan rewel. Jika tidak segera ditangani, ruam dapat menyebar dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, orang tua perlu segera menghentikan pemberian buah naga jika bayi mengalami ruam setelah mengonsumsinya. Orang tua juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah bayi alergi terhadap buah naga dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kesulitan bernapas

Kesulitan bernapas merupakan salah satu gejala alergi yang dapat terjadi pada bayi setelah mengonsumsi buah naga. Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dianggap berbahaya, dalam hal ini protein yang terkandung dalam buah naga.

  • Penyebab Kesulitan Bernapas pada Bayi Akibat Konsumsi Buah Naga

    Kesulitan bernapas pada bayi setelah mengonsumsi buah naga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    • Reaksi alergi yang parah (anafilaksis)
    • Pembengkakan pada saluran pernapasan
    • Produksi lendir yang berlebihan
  • Dampak Kesulitan Bernapas pada Bayi

    Kesulitan bernapas pada bayi dapat berdampak buruk, antara lain:

    • Hipoksia (kekurangan oksigen)
    • Kejang
    • Koma
    • Dalam kasus yang parah, kesulitan bernapas dapat mengancam jiwa bayi
  • Tanda-tanda Kesulitan Bernapas pada Bayi

    Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda kesulitan bernapas pada bayi setelah mengonsumsi buah naga, antara lain:

    • Napas cepat dan dangkal
    • Tarikan dinding dada ke dalam
    • Bibir dan kuku kebiruan
    • Bayi terlihat gelisah dan rewel
  • Pencegahan Kesulitan Bernapas pada Bayi Akibat Konsumsi Buah Naga

    Untuk mencegah kesulitan bernapas pada bayi setelah mengonsumsi buah naga, orang tua sebaiknya:

    • Tidak memberikan buah naga kepada bayi sebelum usia 6 bulan
    • Memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan memantau reaksi bayi
    • Jika bayi mengalami kesulitan bernapas setelah mengonsumsi buah naga, segera hentikan pemberian buah naga dan bawa bayi ke dokter

Kesulitan bernapas merupakan salah satu bahaya buah naga untuk bayi yang perlu diwaspadai. Orang tua harus selalu memperhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi buah naga dan segera mengambil tindakan jika bayi mengalami kesulitan bernapas atau gangguan pernapasan lainnya.

Penyebab Bahaya Buah Naga untuk Bayi

Buah naga mengandung beberapa zat yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada bayi, terutama yang masih berusia di bawah 6 bulan. Zat-zat tersebut antara lain:

  • Protein: Protein dalam buah naga dapat memicu reaksi alergi pada bayi yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu, seperti kacang-kacangan atau telur.
  • Serat: Serat dalam buah naga sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kembung.
  • Gula: Buah naga mengandung gula alami yang tinggi, yang dapat memperburuk masalah pencernaan pada bayi dan menyebabkan diare.

Selain itu, pemberian buah naga pada bayi juga dapat meningkatkan risiko tersedak karena teksturnya yang berbiji dan licin. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi buah naga dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terjadi reaksi negatif.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Buah Naga untuk Bayi

Pemberian buah naga pada bayi perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan reaksi bayi. Berikut adalah beberapa cara pencegahan dan penanggulangan bahaya buah naga untuk bayi:

Pencegahan:

  • Tidak memberikan buah naga kepada bayi sebelum usia 6 bulan.
  • Memberikan buah naga dalam jumlah kecil dan bertahap, serta memantau reaksi bayi setelah mengonsumsinya.
  • Memilih buah naga yang matang dan tidak mengandung pestisida.
  • Menghaluskan atau memotong buah naga menjadi potongan-potongan kecil untuk mencegah tersedak.

Penanggulangan:

  • Jika bayi mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau kesulitan bernapas, segera hentikan pemberian buah naga dan bawa bayi ke dokter.
  • Jika bayi mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau kembung, hentikan pemberian buah naga dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
  • Jika bayi mengalami gejala tersedak, segera lakukan pertolongan pertama dan bawa bayi ke dokter.

Dengan melakukan pencegahan dan penanggulangan yang tepat, risiko bahaya buah naga untuk bayi dapat diminimalkan. Orang tua perlu selalu memperhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi buah naga dan segera mengambil tindakan jika terjadi reaksi negatif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Baik, Gaji ke,13 Cair! Sri Mulyani Umumkan Anggaran Rp43 T Mulai Cair, siapkah Anda menerimanya?

Kabar gembira untuk para abdi negara! Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat dan daerah, anggota TNI, Polri, serta pensiunan, mulai dicairkan. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk keperluan ini mencapai Rp49,3 triliun."Gaji ke-13 mulai cair di bulan Juni ini. Anggarannya Rp49,3 triliun, mencakup ASN pusat dan daerah, TNI, Polri, dan pensiunan," ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

publish oleh jurnal
Inilah Nexus Menggantikan QRIS? Simak perkembangan terbarunya sekarang!

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR yang digagas oleh Bank Indonesia, semakin populer di kalangan masyarakat. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari sisi pengguna maupun transaksi.Pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat ada 38,1 juta merchant yang menggunakan QRIS, serta 56,28 juta konsumen. Volume transaksi mencapai 2,6 miliar, melonjak 169,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai nominal transaksi pun tak kalah fantastis, mencapai Rp 262,1 triliun, atau naik 148,2% dari kuartal pertama 2024. Target pengguna QRIS di tahun 2025 ini adalah 58 juta orang.

Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

publish oleh jurnal
Inilah Penampakan New Tricity 125 2025, Yamaha Nmax Roda Tiga yang Menggoda rasa penasaran

Pecinta skutik roda tiga, bersiaplah! Yamaha baru saja memperkenalkan versi terbaru dari Tricity 125. Skutik unik ini mendapat sentuhan segar untuk model tahun 2025, dan yang menarik, banyak yang menyebutnya sebagai "Nmax beroda tiga" karena basis mesinnya memang diambil dari Nmax 125.Mengutip informasi dari Yamaha Eropa, New Tricity 125 kini tampil lebih berani dengan desain yang lebih tegas dan agresif. Perubahan paling mencolok ada pada bagian depan, di mana lampu utama kini menggunakan single projector yang diapit oleh lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas. Secara keseluruhan, tampilan depannya mengingatkan kita pada desain Tricity 300 yang lebih besar.

Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

publish oleh jurnal
Temukan, Imbas Visa Furoda, Aturan Umrah Diperketat Demi Jemaah lebih terlindungi

Kabar terbaru dari Tanah Suci membawa perubahan signifikan bagi calon jemaah haji dan umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan penerbitan visa furoda untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Haji dan Umrah di Makkah dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.Menurut Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M. Nur, sistem pemrosesan visa melalui platform Masar Nusuk telah ditutup. "Ya, betul. Pemerintah Saudi tidak menerbitkan visa furoda tahun ini," tegasnya saat dihubungi oleh detikHikmah pada Rabu, 28 Mei 2025.

Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

publish oleh jurnal
Temukan Kabar Terbaru, Diskon Listrik Batal, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah demi Kesejahteraan Pekerja

Ada perubahan penting terkait subsidi yang perlu Anda ketahui! Pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana diskon tarif listrik yang semula dijadwalkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kabar ini mungkin membuat sebagian dari kita bertanya-tanya, "Kenapa ya?"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena proses penganggaran untuk diskon listrik tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan. Dalam rapat bersama Presiden Prabowo, diputuskan bahwa waktu pelaksanaan yang mepet membuat diskon listrik tidak mungkin terealisasi sesuai jadwal.

Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

publish oleh jurnal
Inilah Penyebab Inter Milan Dibantai PSG 0,5 di Final Liga Champions, Ternyata Ini Alasannya demi kemenangan mutlak

Impian Inter Milan untuk mengangkat trofi Liga Champions 2024/2025 pupus sudah. Mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5 pada laga final yang digelar Minggu (1/6) dini hari WIB. Kekalahan ini tentu menyisakan luka mendalam bagi para Interisti. Lantas, apa yang menyebabkan Nerazzurri bisa kalah telak dari Les Parisiens?PSG berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Lebih dari itu, kemenangan 5-0 ini menjadi rekor baru sebagai kemenangan terbesar di final Liga Champions, melampaui kemenangan-kemenangan telak sebelumnya. Dominasi PSG dalam laga ini tak terbantahkan.

Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

publish oleh jurnal
Inilah Pengalaman Pasien Kena Penyumbatan Pembuluh Darah Otak Pertama Kali, Kenali Gejala Awalnya agar tidak terlambat diobati

Penyumbatan pembuluh darah otak, atau yang dikenal secara medis sebagai stenosis arteri karotis, terjadi ketika plak menumpuk di arteri karotis, yaitu pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala. Kondisi ini, jika tidak ditangani, bisa meningkatkan risiko stroke. Seringkali, penyumbatan ini berkembang secara perlahan, tanpa disadari sampai akhirnya memunculkan gejala yang mengkhawatirkan.Gejala awal penyumbatan pembuluh darah otak bisa berupa stroke itu sendiri, atau serangan iskemik sementara (TIA), yang sering disebut sebagai "mini stroke". TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Mari kita simak cerita dari dua pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah otak, dan bagaimana mereka menyadari gejala awalnya:

Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

publish oleh jurnal
Inilah Jetour T1 Lahir, Penantang Serius Ford Everest Siap Mengaspal di Indonesia!

Kabar gembira datang dari dunia otomotif! Jetour, pabrikan mobil asal China, baru saja memperkenalkan SUV Urban Off-road andalan mereka, Jetour T1, di Panama, Amerika Tengah. Mobil yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan ini langsung digadang-gadang sebagai rival berat bagi Ford Everest di benua Amerika.Dalam keterangan resminya, Jetour menegaskan bahwa peluncuran Jetour T1 ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jaringan mereka di kawasan Amerika Latin. Jetour T1 hadir sebagai SUV off-road urban lite inovatif yang siap mendefinisikan ulang arti keserbagunaan sebuah kendaraan bagi para pengemudi modern.

Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

publish oleh jurnal
Temukan Kemudahan Pengembangan AI dengan Akamai Cloud Inference permudah adopsi teknologi masa depan

Di era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Akamai hadir dengan solusi inovatif bernama Akamai Cloud Inference. Solusi ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengembangan aplikasi AI, mengubah model prediktif dan *large language model* (LLM) menjadi tindakan nyata yang berdampak.Adam Karon, COO dan GM Cloud Technology Group di Akamai, menjelaskan bahwa meskipun pelatihan LLM yang kompleks akan tetap dilakukan di pusat data *hyperscale*, inferensi AI yang bisa ditindaklanjuti justru akan banyak terjadi di *edge*. "Di sinilah platform yang telah kami bangun selama lebih dari dua dekade menjadi sangat penting untuk masa depan AI, dan inilah yang membedakan kami dari penyedia *cloud* lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (31/5/2025).

Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

publish oleh jurnal
Inilah Kebersamaan Langka! Prabowo,Gibran dan Megawati Tertangkap Kamera, Kumpul Sebelum Upacara Pancasila jadi sorotan publik

Jakarta – Sebuah momen penting terjadi sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, dan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, terlihat berkumpul bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Upacara berlangsung dengan khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila. Presiden Prabowo, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel Terbaru