Intip 10 Bahaya Zat Tanin untuk Tanaman yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya zat tanin untuk tanaman

Tanin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan. Senyawa ini memiliki rasa sepat dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tanin juga dapat berbahaya bagi tanaman, terutama jika tanaman tersebut masih muda atau baru tumbuh.

Tanin dapat menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengikat protein dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil, daunnya menguning, dan pertumbuhannya terhambat. Tanin juga dapat menyebabkan kerusakan pada akar tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama.

Selain itu, tanin juga dapat mengganggu penyerapan air dan nutrisi oleh tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan akhirnya mati. Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

bahaya zat tanin untuk tanaman

Tanin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan. Senyawa ini memiliki rasa sepat dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tanin juga dapat berbahaya bagi tanaman, terutama jika tanaman tersebut masih muda atau baru tumbuh.

  • Menghambat pertumbuhan
  • Mengganggu penyerapan air
  • Mengikat protein
  • Menghambat penyerapan nutrisi
  • Merusak akar
  • Menyebabkan penyakit
  • Menyebabkan hama
  • Mengubah pH tanah
  • Mengganggu ekosistem
  • Merusak lingkungan

Bahaya zat tanin untuk tanaman sangat beragam, mulai dari menghambat pertumbuhan hingga merusak lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahaya-bahaya ini agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Menghambat pertumbuhan

Tanin dapat menghambat pertumbuhan tanaman dengan cara mengikat protein dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil, daunnya menguning, dan pertumbuhannya terhambat. Tanin juga dapat menyebabkan kerusakan pada akar tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama.

  • Mengikat protein

    Tanin dapat mengikat protein yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan daunnya menguning.

  • Mengikat mineral

    Tanin juga dapat mengikat mineral yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti besi, kalsium, dan magnesium. Hal ini dapat menyebabkan tanaman mengalami defisiensi mineral dan pertumbuhannya terhambat.

  • Merusak akar

    Tanin dapat merusak akar tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Hal ini karena akar yang rusak tidak dapat menyerap air dan nutrisi secara efisien.

Menghambat pertumbuhan tanaman dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang tumbuh kerdil dan tidak sehat tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang pertumbuhannya terhambat juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Mengganggu penyerapan air

Tanin dapat mengganggu penyerapan air oleh tanaman dengan cara mengikat molekul air. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan akhirnya mati. Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

  • Mengikat molekul air

    Tanin dapat mengikat molekul air, sehingga mencegah tanaman menyerap air dari tanah. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan akhirnya mati.

  • Mengubah pH tanah

    Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Mengganggu penyerapan air oleh tanaman dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang layu dan mati tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang tidak dapat menyerap air juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Mengikat protein

Tanin dapat mengikat protein yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan daunnya menguning. Tanin dapat ditemukan dalam berbagai bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan akar. Ketika tanin mengikat protein, protein tersebut menjadi tidak tersedia bagi tanaman, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan.

Salah satu contoh nyata bahaya zat tanin untuk tanaman akibat mengikat protein adalah kasus tanaman kedelai. Tanaman kedelai membutuhkan banyak protein untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, jika tanaman kedelai ditanam di tanah yang mengandung banyak tanin, pertumbuhan tanaman kedelai akan terhambat karena tanin akan mengikat protein yang dibutuhkan oleh tanaman kedelai.

Mengikat protein oleh tanin dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang pertumbuhannya terhambat tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang tidak dapat menyerap protein juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Menghambat penyerapan nutrisi

Tanin dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman dengan cara mengikat mineral dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman mengalami defisiensi nutrisi dan pertumbuhannya terhambat. Tanin dapat ditemukan dalam berbagai bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan akar. Ketika tanin mengikat mineral dan unsur hara, mineral dan unsur hara tersebut menjadi tidak tersedia bagi tanaman, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan.

  • Mengikat mineral

    Tanin dapat mengikat mineral yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti besi, kalsium, dan magnesium. Hal ini dapat menyebabkan tanaman mengalami defisiensi mineral dan pertumbuhannya terhambat.

  • Mengikat unsur hara

    Tanin juga dapat mengikat unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Hal ini dapat menyebabkan tanaman mengalami defisiensi unsur hara dan pertumbuhannya terhambat.

Menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang mengalami defisiensi nutrisi tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang tidak dapat menyerap nutrisi juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Merusak akar

Tanin dapat merusak akar tanaman dengan cara mengikat protein dan mineral yang dibutuhkan oleh akar. Hal ini dapat menyebabkan akar menjadi lemah dan mudah patah, sehingga tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan akar dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

  • Mengikat protein

    Tanin dapat mengikat protein yang dibutuhkan oleh akar untuk pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat menyebabkan akar menjadi lemah dan mudah patah.

  • Mengikat mineral

    Tanin juga dapat mengikat mineral yang dibutuhkan oleh akar, seperti besi, kalsium, dan magnesium. Hal ini dapat menyebabkan akar mengalami defisiensi mineral dan pertumbuhannya terhambat.

  • Mengubah pH tanah

    Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan akar dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Merusak akar tanaman dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang akarnya rusak tidak dapat menyerap air dan nutrisi dari tanah secara efisien. Hal ini dapat menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati. Tanaman yang mati tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang tidak dapat menyerap air dan nutrisi juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Menyebabkan penyakit

Tanin dapat menyebabkan penyakit pada tanaman dengan cara melemahkan sistem kekebalan tanaman. Tanin dapat mengikat protein dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, sehingga menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Salah satu contoh nyata bahaya zat tanin untuk tanaman akibat menyebabkan penyakit adalah kasus tanaman tomat. Tanaman tomat rentan terhadap penyakit busuk buah yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Jamur ini dapat menginfeksi tanaman tomat melalui luka pada buah atau daun. Tanin yang terdapat pada tanaman tomat dapat melemahkan sistem kekebalan tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih rentan terhadap infeksi jamur Phytophthora infestans.

Penyakit yang disebabkan oleh tanin dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang terserang penyakit tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang terserang penyakit juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Menyebabkan hama

Tanin dapat menyebabkan hama pada tanaman dengan cara melemahkan sistem kekebalan tanaman. Tanin dapat mengikat protein dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, sehingga menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap hama. Tanin juga dapat menyebabkan perubahan pH tanah, sehingga menjadi lebih asam. Perubahan pH tanah ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan membuatnya lebih rentan terhadap hama.

  • Menarik hama

    Tanin dapat menarik hama karena rasanya yang manis. Hama seperti kutu daun dan ulat akan tertarik pada tanaman yang mengandung tanin dan memakannya.

  • Menghalangi predator

    Tanin juga dapat menghalangi predator hama. Predator seperti kepik dan burung akan kesulitan memakan hama yang memakan tanaman yang mengandung tanin karena rasanya yang pahit.

  • Mengganggu pertumbuhan tanaman

    Hama yang memakan tanaman yang mengandung tanin dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Hama tersebut dapat memakan daun, batang, dan buah tanaman, sehingga menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat menghasilkan buah yang berkualitas.

  • Menyebabkan penyakit

    Hama yang memakan tanaman yang mengandung tanin dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Hama tersebut dapat membawa patogen yang dapat menginfeksi tanaman dan menyebabkan penyakit.

Hama yang disebabkan oleh tanin dapat berdampak negatif pada ekosistem. Tanaman yang terserang hama tidak dapat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi hewan. Selain itu, tanaman yang terserang hama juga tidak dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Penyebab dan Faktor yang Berkontribusi terhadap Bahaya Zat Tanin bagi Tanaman

Bahaya zat tanin bagi tanaman disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Konsentrasi Tanin
    Konsentrasi tanin yang tinggi dalam tanaman dapat menghambat pertumbuhan, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menyebabkan kerusakan pada akar. Tanaman muda atau yang baru tumbuh lebih rentan terhadap bahaya tanin karena sistem pertahanannya belum berkembang dengan baik.
  • Jenis Tanin
    Terdapat berbagai jenis tanin, dan masing-masing memiliki efek yang berbeda pada tanaman. Tanin terhidrolisis umumnya lebih berbahaya dibandingkan tanin terkondensasi karena dapat mengikat protein dan mineral lebih efektif.
  • pH Tanah
    pH tanah dapat mempengaruhi ketersediaan tanin bagi tanaman. Pada pH tanah yang rendah (asam), tanin lebih mudah larut dan dapat diserap oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar.
  • Kondisi Lingkungan
    Kondisi lingkungan seperti kekeringan, suhu tinggi, dan paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan produksi tanin pada tanaman sebagai mekanisme pertahanan.

Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat memperburuk bahaya zat tanin bagi tanaman, yang menyebabkan penurunan pertumbuhan, peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan hama, serta gangguan pada ekosistem secara keseluruhan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Zat Tanin bagi Tanaman

Mencegah dan mengatasi bahaya zat tanin bagi tanaman sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan produktivitas pertanian. Berikut adalah beberapa metode yang dapat diterapkan:

Pemilihan Varietas Tanaman
Menanam varietas tanaman yang memiliki kadar tanin rendah atau toleran terhadap tanin dapat meminimalkan dampak negatif zat tanin. Varietas tanaman tertentu telah dikembangkan melalui pemuliaan untuk memiliki kadar tanin yang lebih rendah atau mekanisme pertahanan yang lebih kuat terhadap tanin.

Pengelolaan Tanah
Menjaga pH tanah pada tingkat yang optimal (sekitar 6,5-7,0) dapat mengurangi ketersediaan tanin bagi tanaman. Pengapuran tanah dapat dilakukan untuk menaikkan pH tanah dan mengurangi kelarutan tanin. Selain itu, penambahan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat membantu mengikat tanin dan membuatnya tidak tersedia bagi tanaman.

Pemupukan yang Tepat
Pemupukan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak negatif tanin pada tanaman. Pupuk nitrogen dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengurangi efek penghambatan tanin pada penyerapan nutrisi. Pupuk fosfor juga penting untuk pertumbuhan akar yang kuat dan sehat, yang dapat membantu tanaman mengatasi kerusakan akibat tanin.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman yang sehat lebih tahan terhadap efek negatif tanin. Pengendalian hama dan penyakit yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tanaman dan mengurangi kerentanannya terhadap tanin. Penggunaan pestisida dan fungisida harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan petunjuk untuk menghindari dampak negatif pada ekosistem.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Mengenal Mangga Kweni dan 5 Manfaatnya untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

publish oleh jurnal
Mengenal Mangga Kweni dan 5 Manfaatnya untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Pernah mencium aroma mangga yang begitu kuat dan menggoda, seperti perpaduan mangga dan durian? Itulah aroma khas mangga kweni! Buah tropis asli Indonesia ini tak hanya punya rasa manis yang istimewa, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan mangga kweni dan temukan khasiatnya yang luar biasa!Mangga kweni, atau kuweni (Mangifera odorata), masih bersaudara dekat dengan kemang (Mangifera foetida). Bentuknya bulat agak lonjong dengan kulit hijau kekuningan saat matang. Di balik kulitnya, tersimpan berbagai nutrisi penting yang menjadikannya buah yang menyehatkan.

Keunggulan VinFast VF3 yang Bikin Konsumen Tertarik dan Ingin Membelinya Sekarang

publish oleh jurnal
Keunggulan VinFast VF3 yang Bikin Konsumen Tertarik dan Ingin Membelinya Sekarang

Debut VinFast VF3 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 langsung mencuri perhatian. Bayangkan, hanya dalam dua bulan setelah peluncurannya, 400 unit mobil asal Vietnam ini sudah terparkir manis di garasi konsumen Indonesia. Apa sih yang membuat VF3 begitu memikat?Davy, Director of Sales and Networks VinFast Indonesia, mengungkapkan beberapa alasan di balik kesuksesan VF3. "Desainnya cocok banget untuk perkotaan di Indonesia. Bodi kompak, tapi interiornya lega dan nyaman untuk empat penumpang," ujarnya di Tangerang, Minggu (20/4/2025).

Honda NS150GX 2025, Gabungan Gaya PCX dengan Ketangguhan ADV Siap Menggebrak Pasar Indonesia

publish oleh jurnal
Honda NS150GX 2025, Gabungan Gaya PCX dengan Ketangguhan ADV Siap Menggebrak Pasar Indonesia

Honda kembali menggebrak pasar skutik dengan meluncurkan NS150GX 2025, sebuah maxi scooter yang memadukan keanggunan PCX dengan semangat petualang ala ADV. Dirilis oleh Wuyang Honda di Tiongkok, NS150GX langsung mencuri perhatian dengan desainnya yang agresif, fitur modern, dan posisinya yang unik di antara PCX 160 dan ADV 160.NS150GX tampil dengan desain futuristik dan lebih berani daripada PCX. Lampu LED bertingkat di bagian depan mengingatkan kita pada X-ADV, sementara windshield tinggi memberikan perlindungan dari angin sekaligus menambah kesan elegan. Dimensinya yang bongsor, wheelbase panjang, dan ground clearance yang lebih tinggi dari PCX membuatnya siap diajak berpetualang. Velg palang Y dan ban lebar memperkuat aura gagahnya, sementara buritan kekar dengan lampu belakang LED horizontal memberikan sentuhan modern.

Mobil Listrik Rp 150 Jutaan AION Bakal Dibawa ke Indonesia, Siap Ramaikan Pasar EV Tanah Air

publish oleh jurnal
Mobil Listrik Rp 150 Jutaan AION Bakal Dibawa ke Indonesia, Siap Ramaikan Pasar EV Tanah Air

Persaingan mobil listrik di Indonesia semakin sengit, terutama di segmen harga terjangkau. AION, siap meramaikan pasar dengan mobil listrik terbarunya, AION UT, yang digadang-gadang akan menjadi pesaing tangguh bagi Wuling Cloud EV dan mobil sejenisnya.Kabar gembira ini dikonfirmasi langsung oleh AION Indonesia saat kunjungan detikcom ke markas GAC AION di Guangzhou. AION UT memang tengah dipersiapkan untuk meluncur di Tanah Air. "Iya, (AION UT) ini akan masuk Indonesia," ujar Valdo Prahara, Marketing Communication and Public Relations AION Indonesia.

Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Senin 21 April 2025 Naik atau Turun?

publish oleh jurnal
Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Senin 21 April 2025 Naik atau Turun?

JAKARTA - Di tengah fluktuasi pasar global dan nilai tukar rupiah, harga emas perhiasan pada Senin (21/4/2025) terpantau stabil, khususnya untuk Laku Emas. Meskipun harga emas secara umum cenderung dinamis, Laku Emas mencatat harga yang konsisten untuk berbagai kadar karat.Pergerakan harga emas perhiasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari permintaan global, perubahan nilai tukar mata uang, hingga kebijakan bank sentral terkait cadangan emas. Dinamika ini menjadi pengingat bagi calon pembeli dan investor untuk selalu memantau perkembangan harga sebelum mengambil keputusan jual beli.

Ini Aplikasi Saingan WhatsApp di 2025, Pengguna Mulai Pindah dan Anda Harus Tahu

publish oleh jurnal
Ini Aplikasi Saingan WhatsApp di 2025, Pengguna Mulai Pindah dan Anda Harus Tahu

Persaingan aplikasi pesan instan semakin memanas! Telegram, aplikasi yang digawangi Pavel Durov, menunjukkan taringnya di tahun 2025 dengan lonjakan pengguna dan keuntungan yang menggiurkan. Bayangkan, per Maret 2025, Telegram telah mengantongi 1 miliar pengguna aktif dan meraup profit sebesar US$547 juta di tahun sebelumnya. Meskipun WhatsApp masih memimpin dengan lebih dari 2 miliar pengguna dan diprediksi mencapai 3 miliar di akhir 2025, Durov optimis dengan pertumbuhan Telegram.Durov tak segan menyindir WhatsApp sebagai "layanan murah yang meniru Telegram", mengungkit upaya WhatsApp dalam mengejar inovasi Telegram dengan menggelontorkan miliaran dolar untuk lobi dan kampanye PR. Namun, Durov yakin strategi tersebut gagal membendung laju Telegram. "Telegram bertumbuh, meraup keuntungan, dan mempertahankan kemandirian kami," tegasnya seperti dikutip dari TechCrunch.

9 Produk Makanan Mengandung Babi Temuan BPOM,BPJPH Ditarik dari Pasaran demi Keamanan Konsumen Indonesia

publish oleh jurnal
9 Produk Makanan Mengandung Babi Temuan BPOM,BPJPH Ditarik dari Pasaran demi Keamanan Konsumen Indonesia

BPOM dan BPJPH baru-baru ini mengumumkan penarikan sembilan produk makanan olahan dari pasaran karena mengandung unsur babi. Kabar mengejutkan ini muncul setelah BPOM melakukan uji sampel acak yang kemudian dikonfirmasi oleh BPJPH melalui uji laboratorium. Yang lebih mengagetkan, tujuh dari sembilan produk tersebut ternyata sudah memiliki sertifikat halal.Berikut daftar lengkap sembilan produk yang ditarik dari peredaran, berdasarkan rilis resmi BPJPH:

Khasiat Ajaib Batu Kecubung Garut di Tahun 2025, Lebih dari Sekedar Cantik yang Memukau

publish oleh jurnal
Khasiat Ajaib Batu Kecubung Garut di Tahun 2025, Lebih dari Sekedar Cantik yang Memukau

Warna ungu hingga merah tua yang memesona dari batu kecubung memang memikat hati. Namun, lebih dari sekadar keindahannya, batu ini telah lama dipercaya memiliki khasiat yang bermanfaat bagi pemakainya. Tak heran jika hingga kini, kecubung tetap menjadi primadona bagi para penggemar batu permata. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasan berikut!Merasa lelah dan penat dengan rutinitas sehari-hari? Batu kecubung dipercaya dapat membantu meredakan stres dan kecemasan, memberikan rasa tenang dan damai bagi pemakainya. Banyak yang merasakan manfaatnya dalam menghadapi tekanan hidup dan merasa lebih rileks setelah menggunakan batu ini.

Penjelasan Lengkap Kemendag soal Tarif Trump ke Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

publish oleh jurnal
Penjelasan Lengkap Kemendag soal Tarif Trump ke Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Wacana kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump sempat membuat para eksportir Indonesia cemas. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun turun tangan memberikan klarifikasi agar tak terjadi misinformasi. Sebenarnya, apa saja sih poin-poin penting dari kebijakan ini?Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, menjelaskan bahwa ada tiga jenis tarif yang diusulkan Trump. Pertama, ada Tarif Dasar Baru (New Baseline Tariff) yang naik 10% dari tarif dasar sebelumnya. Kenaikan ini bervariasi tergantung jenis produknya dan rencananya akan berlaku untuk Meksiko dan Kanada mulai 5 April 2025.

Alasan LG Batal Investasi Proyek Baterai Mobil Listrik Rp 129 T di RI, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

publish oleh jurnal
Alasan LG Batal Investasi Proyek Baterai Mobil Listrik Rp 129 T di RI,  Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Raksasa elektronik Korea Selatan, LG, secara resmi mengundurkan diri dari proyek investasi baterai kendaraan listrik senilai Rp 142 triliun (US$ 8,45 miliar) di Indonesia. Proyek yang dikenal sebagai "Grand Package" ini sebenarnya telah disepakati pada akhir 2020, dan mencakup seluruh rantai pasokan baterai.Reuters melaporkan (21/4/2025), LG menyatakan bahwa perubahan kondisi pasar dan lingkungan investasi global menjadi alasan utama pembatalan ini. Dalam pernyataan resminya, LG menjelaskan, "Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah sepakat untuk secara resmi menarik diri dari proyek GP (Grand Package) Indonesia."

Artikel Terbaru