Intip 10 Bahaya Plastik Sebagai Pembungkus Makanan yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya plastik sebagai pembungkus makanan

Bahaya plastik sebagai pembungkus makanan adalah masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat bermigrasi ke makanan, sehingga menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.

Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam plastik, seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates, telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan endokrin, gangguan reproduksi, dan kanker. Selain itu, plastik juga dapat melepaskan mikroplastik ke lingkungan, yang dapat mencemari tanah, air, dan udara.

Untuk mengurangi bahaya plastik sebagai pembungkus makanan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralihlah ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti wadah makanan yang dapat digunakan kembali, tas belanja kain, dan sedotan logam. Kedua, pilihlah produk makanan yang dikemas dalam bahan yang lebih aman, seperti kaca atau kertas. Ketiga, hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik, karena hal ini dapat meningkatkan migrasi bahan kimia ke makanan.

Bahaya Plastik Sebagai Pembungkus Makanan

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan menimbulkan bahaya yang signifikan bagi kesehatan dan lingkungan. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diperhatikan:

  • Migrasi zat kimia berbahaya
  • Gangguan endokrin
  • Gangguan reproduksi
  • Kanker
  • Pencemaran mikroplastik
  • Kerusakan ekosistem laut
  • Pemanasan global
  • Penumpukan sampah
  • Biaya kesehatan yang tinggi
  • Dampak jangka panjang yang belum diketahui

Migrasi zat kimia berbahaya dari plastik ke makanan merupakan masalah yang sangat memprihatinkan. Zat kimia ini dapat mengganggu sistem endokrin, menyebabkan gangguan reproduksi, dan meningkatkan risiko kanker. Selain itu, plastik juga dapat melepaskan mikroplastik ke lingkungan, mencemari tanah, air, dan udara. Mikroplastik dapat tertelan oleh hewan laut dan manusia, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan juga berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Produksi plastik melepaskan gas rumah kaca, dan sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Penumpukan sampah plastik di lautan dapat merusak ekosistem laut dan membunuh satwa liar.

Migrasi Zat Kimia Berbahaya

Migrasi zat kimia berbahaya dari plastik ke makanan merupakan salah satu bahaya utama penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan. Zat kimia ini dapat mengganggu sistem endokrin, menyebabkan gangguan reproduksi, dan meningkatkan risiko kanker.

  • Bisphenol A (BPA)

    BPA adalah zat kimia yang umum digunakan dalam pembuatan plastik. BPA dapat bermigrasi ke makanan, terutama saat dipanaskan. Paparan BPA telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, gangguan reproduksi, dan peningkatan risiko kanker payudara dan prostat.

  • Phthalates

    Phthalates adalah sekelompok zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel. Phthalates dapat bermigrasi ke makanan, terutama makanan berlemak. Paparan phthalates telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, gangguan perkembangan, dan masalah reproduksi.

  • Styrene

    Styrene adalah zat kimia yang digunakan dalam pembuatan polistirena, jenis plastik yang umum digunakan untuk wadah makanan sekali pakai. Styrene dapat bermigrasi ke makanan, terutama makanan panas. Paparan styrene telah dikaitkan dengan gangguan saraf, gangguan pernapasan, dan peningkatan risiko kanker.

  • Adipat

    Adipat adalah sekelompok zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel. Adipat dapat bermigrasi ke makanan, terutama makanan berlemak. Paparan adipat telah dikaitkan dengan gangguan endokrin dan gangguan perkembangan.

Migrasi zat kimia berbahaya dari plastik ke makanan merupakan masalah yang sangat memprihatinkan. Zat kimia ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan beralih ke alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau kertas.

Gangguan endokrin

Gangguan endokrin adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi fungsi sistem endokrin, yaitu serangkaian kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi. Bahaya plastik sebagai pembungkus makanan dapat memicu gangguan endokrin karena bahan kimia yang terkandung dalam plastik dapat mengganggu produksi dan fungsi hormon.

  • Migrasi zat kimia berbahaya

    Bahan kimia berbahaya dalam plastik, seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates, dapat bermigrasi ke makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik. Zat kimia ini dapat meniru atau mengganggu hormon alami tubuh, sehingga menyebabkan gangguan endokrin.

  • Dampak pada perkembangan janin dan anak

    Paparan zat kimia pengganggu endokrin selama kehamilan dan masa kanak-kanak dapat mengganggu perkembangan sistem endokrin anak. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan pertumbuhan, masalah perkembangan saraf, dan gangguan reproduksi.

  • Peningkatan risiko penyakit kronis

    Gangguan endokrin dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Zat kimia pengganggu endokrin dapat mengganggu metabolisme, fungsi tiroid, dan keseimbangan hormon, yang semuanya dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.

  • Dampak pada sistem reproduksi

    Zat kimia pengganggu endokrin dapat mengganggu sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita. Pada pria, paparan zat kimia ini dapat menurunkan kualitas sperma dan menyebabkan gangguan ereksi. Pada wanita, gangguan endokrin dapat menyebabkan gangguan menstruasi, infertilitas, dan komplikasi kehamilan.

Gangguan endokrin akibat bahaya plastik sebagai pembungkus makanan merupakan masalah kesehatan yang serius. Paparan bahan kimia berbahaya dalam plastik dapat mengganggu fungsi sistem endokrin dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan beralih ke alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau kertas.

Gangguan reproduksi

Bahaya plastik sebagai pembungkus makanan dapat menyebabkan gangguan reproduksi pada pria dan wanita. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam plastik, seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon.

  • Gangguan fungsi ovarium pada wanita

    Paparan BPA dan phthalates dapat mengganggu fungsi ovarium, sehingga menyebabkan gangguan menstruasi, infertilitas, dan keguguran.

  • Gangguan kualitas sperma pada pria

    Paparan BPA dan phthalates dapat menurunkan kualitas sperma, mengurangi jumlah sperma, dan merusak DNA sperma. Hal ini dapat menyebabkan infertilitas dan masalah reproduksi lainnya pada pria.

  • Kelainan perkembangan organ reproduksi pada janin

    Paparan BPA dan phthalates selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan organ reproduksi janin, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini dapat menyebabkan kelainan bawaan, seperti kriptorkismus (testis yang tidak turun) pada bayi laki-laki dan hipospadia (lubang kencing yang tidak pada tempatnya) pada bayi perempuan.

  • Peningkatan risiko kanker reproduksi

    Beberapa bahan kimia dalam plastik, seperti BPA dan styrene, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker reproduksi, seperti kanker payudara dan kanker prostat.

Gangguan reproduksi akibat bahaya plastik sebagai pembungkus makanan merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian. Paparan bahan kimia berbahaya dalam plastik dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan beralih ke alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau kertas.

Kanker

Bahan kimia tertentu yang terdapat dalam plastik, seperti Bisphenol A (BPA) dan styrene, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

BPA adalah zat kimia yang umum digunakan dalam pembuatan berbagai jenis plastik, termasuk wadah makanan dan minuman. Paparan BPA telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara karena kemampuannya meniru estrogen, hormon yang berperan penting dalam perkembangan kanker payudara.

Styrene adalah zat kimia yang digunakan dalam pembuatan polistirena, jenis plastik yang umum digunakan untuk wadah makanan sekali pakai. Paparan styrene telah dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia dan limfoma karena kemampuannya merusak DNA.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara paparan BPA dan styrene dari plastik dengan peningkatan risiko kanker pada pekerja industri plastik dan orang-orang yang tinggal di dekat fasilitas produksi plastik. Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa paparan BPA dan styrene dapat menyebabkan perkembangan tumor kanker.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami hubungan antara plastik dan kanker, bukti yang ada menunjukkan bahwa paparan bahan kimia berbahaya dalam plastik dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan beralih ke alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau kertas.

Pencemaran mikroplastik

Pencemaran mikroplastik merupakan salah satu bahaya utama penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan. Mikroplastik adalah potongan plastik kecil yang berukuran kurang dari 5 mm. Mikroplastik dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk dari plastik yang terurai, produk perawatan pribadi, dan pakaian sintetis.

  • Kontaminasi makanan

    Mikroplastik dapat mencemari makanan melalui berbagai cara, termasuk melalui air, tanah, dan udara. Mikroplastik dapat tertelan oleh hewan laut dan manusia, sehingga masuk ke dalam rantai makanan.

  • Gangguan kesehatan

    Mikroplastik dapat mengganggu kesehatan manusia dan hewan laut. Mikroplastik dapat membawa polutan lain, seperti logam berat dan bahan kimia beracun, yang dapat diserap oleh tubuh. Paparan mikroplastik juga dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.

  • Dampak pada ekosistem laut

    Pencemaran mikroplastik dapat merusak ekosistem laut. Mikroplastik dapat dimakan oleh hewan laut, yang dapat menyebabkan kematian atau masalah kesehatan. Mikroplastik juga dapat menyerap polutan lain, yang dapat mencemari lingkungan laut.

  • Dampak jangka panjang yang belum diketahui

    Dampak jangka panjang dari pencemaran mikroplastik masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai risiko kesehatan dan lingkungan dari paparan mikroplastik.

Pencemaran mikroplastik merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian. Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan merupakan salah satu sumber utama pencemaran mikroplastik. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan dan beralih ke alternatif yang lebih aman, seperti kaca atau kertas.

Kerusakan ekosistem laut

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan merupakan salah satu penyebab utama kerusakan ekosistem laut. Plastik yang dibuang ke laut dapat terurai menjadi mikroplastik, yang dapat tertelan oleh hewan laut dan masuk ke dalam rantai makanan.

Mikroplastik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan laut, termasuk kematian, gangguan pertumbuhan, dan gangguan reproduksi. Mikroplastik juga dapat menyerap polutan lain, seperti logam berat dan bahan kimia beracun, yang dapat mencemari lingkungan laut dan membahayakan hewan laut.

Selain itu, sampah plastik juga dapat merusak habitat laut, seperti terumbu karang dan hutan bakau. Sampah plastik dapat mencekik karang dan menghalangi pertumbuhannya, serta dapat menjerat dan membunuh hewan laut, seperti penyu dan lumba-lumba.

Kerusakan ekosistem laut dapat berdampak negatif pada manusia. Ekosistem laut menyediakan makanan, mata pencaharian, dan rekreasi bagi manusia. Kerusakan ekosistem laut dapat mengancam sumber daya ini dan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Untuk mengurangi kerusakan ekosistem laut akibat bahaya plastik sebagai pembungkus makanan, penting untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti kaca atau kertas. Selain itu, perlu dilakukan pengelolaan sampah plastik yang lebih baik untuk mencegah sampah plastik dibuang ke laut.

Pemanasan Global

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan berkontribusi terhadap pemanasan global melalui beberapa cara:

  • Produksi plastik

    Produksi plastik membutuhkan bahan bakar fosil, yang melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer. Gas rumah kaca ini berkontribusi terhadap pemanasan global dengan memerangkap panas di atmosfer.

  • Pembakaran plastik

    Ketika plastik dibakar, ia melepaskan gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida dan metana. Pembakaran plastik juga dapat menghasilkan polutan berbahaya lainnya, seperti dioksin dan furan.

  • Pembuangan plastik

    Plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dapat melepaskan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang kuat. Selain itu, plastik yang terurai di tempat pembuangan akhir dapat menghasilkan mikroplastik, yang dapat mencemari lingkungan dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

  • Penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi plastik

    Pengangkutan plastik dari pabrik ke tempat pembuangan akhir atau fasilitas daur ulang membutuhkan bahan bakar fosil, yang melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer.

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan merupakan salah satu penyumbang pemanasan global. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, kita dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampaknya terhadap iklim.

Penyebab Bahaya Plastik sebagai Pembungkus Makanan

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan menimbulkan bahaya yang signifikan karena beberapa faktor berikut:

1. Bahan Kimia Berbahaya
Plastik mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, seperti Bisphenol A (BPA), phthalates, dan styrene. Bahan kimia ini dapat bermigrasi ke makanan saat dipanaskan atau bersentuhan dengan makanan berlemak. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan endokrin, gangguan reproduksi, peningkatan risiko kanker, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Pencemaran Mikroplastik
Plastik dapat terurai menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik dapat mencemari tanah, air, dan makanan. Mikroplastik dapat tertelan oleh hewan dan manusia, menyebabkan masalah kesehatan dan kerusakan lingkungan.

3. Pemanasan Global
Produksi plastik berkontribusi terhadap pemanasan global melalui emisi gas rumah kaca. Pembakaran plastik juga melepaskan gas rumah kaca dan polutan berbahaya. Selain itu, plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dapat menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang kuat.

4. Penumpukan Sampah
Plastik tidak mudah terurai dan dapat menumpuk di lingkungan. Penumpukan sampah plastik dapat mencemari tanah dan air, merusak habitat satwa liar, dan mengganggu ekosistem.

5. Manajemen Sampah yang Buruk
Pengelolaan sampah plastik yang buruk dapat menyebabkan sampah plastik dibuang ke lingkungan. Hal ini dapat memperburuk bahaya plastik sebagai pembungkus makanan, seperti pencemaran mikroplastik dan penumpukan sampah.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Plastik sebagai Pembungkus Makanan

Penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan menimbulkan bahaya yang signifikan bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi dampak negatifnya.

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bahaya plastik adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kita dapat membawa wadah makanan yang dapat digunakan kembali, tas belanja kain, dan sedotan logam untuk mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, kita dapat memilih produk makanan yang dikemas dalam bahan yang lebih aman, seperti kaca atau kertas.

Dalam hal mitigasi, daur ulang plastik sangat penting. Plastik yang didaur ulang dapat digunakan untuk membuat produk baru, sehingga mengurangi jumlah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau lingkungan. Selain itu, pengelolaan sampah plastik yang lebih baik dapat mencegah sampah plastik mencemari lingkungan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah dan mengurangi pembuangan plastik.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Kata Pelatih Korea Utara usai Tumbangkan Timnas U,17 Indonesia, Beberkan Kunci Kalahkan Garuda Asia di Piala Asia U,17 2025, Strategi Tak Terduga Mereka Terungkap

publish oleh jurnal
Kata Pelatih Korea Utara usai Tumbangkan Timnas U,17 Indonesia, Beberkan Kunci Kalahkan Garuda Asia di Piala Asia U,17 2025, Strategi Tak Terduga Mereka Terungkap

Timnas U-17 Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Garuda Asia takluk dengan skor telak 6-0 di King Abdullah Sports City Hall pada 14 April 2025. Gol-gol Korea Utara dicetak oleh Choe Song-hun (7'), Kim Yu-jin (19'), Ri Kyong-bong (48'), Kim Tae-guk (60'), Ri Kang-rim (61'), dan Pak Ju-won (77').Pelatih Korea Utara, O Thae Song, membeberkan kunci kemenangan timnya. Menurut Song, keberhasilan mereka meredam Indonesia berkat persiapan taktis yang matang. "Kami mempelajari pertahanan mereka dan mempersiapkan strategi khusus," ungkap Song, seperti dilansir dari laman AFC.

Asing Gencar Net Sell, Saham Ini Jadi Sasaran Empuk, Investor Perlu Waspada Sekarang

publish oleh jurnal
Asing Gencar Net Sell, Saham Ini Jadi Sasaran Empuk, Investor Perlu Waspada Sekarang

Investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih (net sell) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/4/2025). Saham BBNI dan BMRI menjadi sasaran utama pelepasan saham oleh investor asing.Total net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 2,47 triliun, dengan rincian Rp 301,5 miliar di pasar reguler dan Rp 2,1 triliun di pasar negosiasi. Dengan demikian, total net sell asing sejak awal tahun hingga saat ini telah mencapai Rp 40,6 triliun.

Jadwal Tayang Indonesian Idol 2025 Spektakuler Show 10 Terbaru, Top 5 Siap Kembali Bertarung memperebutkan gelar juara!

publish oleh jurnal
Jadwal Tayang Indonesian Idol 2025 Spektakuler Show 10 Terbaru, Top 5 Siap Kembali Bertarung memperebutkan gelar juara!

Setelah melewati persaingan sengit, Indonesian Idol 2025 kembali dengan Spektakuler Show 10! Lima kontestan terbaik siap menunjukkan kemampuan vokal mereka untuk memperebutkan gelar juara. Saksikan penampilan mereka di RCTI pada Senin, 21 April 2025 pukul 18:43 WIB.Angie Carvalho, Fajar Noor, Mesa Hira, Shabrina Leanor, dan Vanessa Zee berhasil memukau juri dan penonton di babak sebelumnya. Setelah menikmati libur Lebaran dan kembali ke kampung halaman, mereka kini kembali ke panggung Indonesian Idol dengan semangat baru. Momen libur Lebaran mereka juga bisa disaksikan di kanal YouTube resmi Indonesian Idol.

Eddington Jadi Film Anyar Pembuat Hereditary dan Midsommar, Siap Meneror Anda Kembali

publish oleh jurnal
Eddington Jadi Film Anyar Pembuat Hereditary dan Midsommar, Siap Meneror Anda Kembali

Sutradara jenius di balik film-film menegangkan seperti Hereditary, Midsommar, dan Beau is Afraid, Ari Aster, kembali dengan karya teranyar yang tak kalah provokatif, Eddington. Film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang intens, menggali dinamika sebuah kota kecil di New Mexico saat dihantam pandemi COVID-19.Seperti karya-karya Aster sebelumnya, Eddington ditulis, disutradarai, dan diproduksi oleh sang maestro sendiri bersama Lars Knudsen di bawah bendera Square Peg Banner. A24, studio film yang dikenal dengan karya-karya unik dan berani, kembali menjadi rumah produksi film ini. Bahkan, A24 telah memulai penjualan film ini di pasar Eropa Berlinale, menandakan potensi kehadirannya di festival film bergengsi Cannes.

Hasil Piala Asia U17 2025, Korea Selatan Melaju ke Semifinal, Langkah Indonesia Dihentikan Korea Utara dengan Dramatis

publish oleh jurnal
Hasil Piala Asia U17 2025, Korea Selatan Melaju ke Semifinal, Langkah Indonesia Dihentikan Korea Utara dengan Dramatis

Jeddah menjadi saksi bisu drama adu penalti yang mengantarkan Korea Selatan ke semifinal Piala Asia U17 2025. Setelah bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Senin (14/4/2025), Korea Selatan akhirnya memastikan kemenangan lewat babak tos-tosan yang menegangkan.Pertandingan berjalan alot di babak pertama. Kedua tim bermain hati-hati, terutama di lini tengah, sehingga peluang berbahaya minim tercipta. Satu-satunya peluang emas datang di menit ke-10 lewat sepakan Park Byeong-chan yang masih mampu dijinakkan kiper Tajikistan, Abubakir Rahmonqulov. Skor kacamata menutup paruh pertama.

Facebook Berubah Total, Tetangga RI Rasakan Duluan, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

publish oleh jurnal
Facebook Berubah Total, Tetangga RI Rasakan Duluan, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Facebook sedang mengalami perubahan besar-besaran! Raksasa teknologi asal AS ini menanggapi keresahan publik dengan meningkatkan keamanan platformnya, khususnya bagi para remaja. Perubahan ini hadir dalam bentuk fitur baru bernama Teen Accounts, dan menariknya, Australia, tetangga kita, menjadi salah satu negara pertama yang mencicipinya.Australia sendiri dikenal cukup ketat dalam mengatur penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur. Fitur Teen Accounts ini tampaknya menjadi jawaban Facebook atas kekhawatiran pemerintah dan orang tua di sana tentang potensi bahaya media sosial bagi anak-anak. Selain Australia, fitur ini juga diluncurkan di AS, Inggris, dan Kanada.

Kisah King Abdi Hadapi Pengkhianatan di Dunia Kuliner yang Mengguncang Karirnya

publish oleh jurnal
Kisah King Abdi Hadapi Pengkhianatan di Dunia Kuliner yang Mengguncang Karirnya

Amrizal Nuril Abdi, atau yang lebih dikenal sebagai King Abdi, alumni MasterChef Indonesia season 10, baru-baru ini berbagi kisah pahit namun inspiratif tentang pengkhianatan yang dialaminya di dunia kuliner. Dalam wawancara di YouTube KasiSolusi, King Abdi menceritakan bagaimana kenaifannya berujung pada pengalaman pahit, namun justru menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.King Abdi, seorang kreator makanan yang berbakat, terbuai oleh janji manis seorang figur terkenal. Ia dengan polosnya menyerahkan resep bebek andalannya, berharap mendapatkan keuntungan 5 persen. Ia bahkan dijemput dan diminta menjelaskan konsep masakannya secara detail. Namun, bukannya kerjasama yang terjalin, King Abdi justru dituduh mengklaim sesuatu yang bukan miliknya.

Cara Melunasi Hutang Meski Tanpa Uang, Strategi Ampuh Terbukti Efektif

publish oleh jurnal
Cara Melunasi Hutang Meski Tanpa Uang, Strategi Ampuh Terbukti Efektif

Merasa terbebani dengan hutang dan bingung bagaimana cara melunasinya, apalagi ketika uang terasa pas-pasan? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang menghadapi tantangan serupa, dan kabar baiknya, ada langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mengelola dan akhirnya bebas dari hutang.Langkah awal yang krusial adalah menciptakan sumber pendapatan yang konsisten. Pekerjaan tetap memberikan fondasi finansial yang penting untuk mengatur keuangan dan mengalokasikan dana untuk membayar hutang secara teratur. Dengan penghasilan yang stabil, Anda bisa menyusun anggaran yang realistis, membagi antara kebutuhan sehari-hari dan cicilan hutang, sehingga proses pelunasan menjadi lebih terstruktur dan terukur.

Mobil Rombongan Gubernur Jabar Dihadang Driver Guide Wisatawan Timur Tengah di Puncak Bogor, Begini Reaksi Dedi Mulyadi Picu Kemacetan Parah

publish oleh jurnal
Mobil Rombongan Gubernur Jabar Dihadang Driver Guide Wisatawan Timur Tengah di Puncak Bogor, Begini Reaksi Dedi Mulyadi Picu Kemacetan Parah

Ketegangan sempat terjadi di Warung Kaleng, Puncak, Bogor, Senin (14/4/2025). Rombongan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dihadang oleh sekelompok driver guide wisata. Bukan demonstrasi anarkis, aksi ini merupakan bentuk keputusasaan para driver yang terancam kehilangan mata pencaharian akibat persaingan harga dengan PT Indogate, sebuah perusahaan jasa perjalanan wisata.Dedi Mulyadi, dengan sigap, menghentikan iring-iringan mobilnya dan berdialog langsung dengan perwakilan driver. Muhammad Amin, atau yang akrab disapa Sado, salah seorang driver guide lokal, menjelaskan bahwa ribuan rekan seprofesinya merasa dirugikan oleh tarif perjalanan wisata PT Indogate yang jauh lebih murah. Keluhan ini sebelumnya telah disampaikan kepada Gubernur, namun baru kali ini mereka mendapat kesempatan untuk berdialog langsung.

Lumba,Lumba Gangga yang Terancam Punah, Berjuang untuk Bertahan Hidup

publish oleh jurnal
Lumba,Lumba Gangga yang Terancam Punah, Berjuang untuk Bertahan Hidup

Sungai Gangga, nadi kehidupan bagi jutaan orang di India, juga merupakan rumah bagi makhluk luar biasa yang kini berada di ambang kepunahan: lumba-lumba sungai Gangga. Bayangkan, lumba-lumba yang berenang menyamping dengan moncong panjang, hampir buta, dan mengandalkan ekolokasi untuk menavigasi perairan keruh. Sungguh adaptasi yang menakjubkan dari sepupu mereka yang hidup di lautan.Dilansir dari BBC via detikTravel, lumba-lumba Gangga, yang juga merupakan hewan akuatik nasional India, terutama ditemukan di sistem sungai Gangga-Brahmaputra di wilayah utara. Mereka dijuluki "fosil hidup" karena telah berevolusi dari nenek moyang mereka di laut jutaan tahun lalu, sebuah bukti nyata ketahanan mereka di tengah perubahan habitat yang terus menerus.

Artikel Terbaru