Intip 10 Bahaya Minyak Angin yang Bikin Penasaran

jurnal


bahaya minyak angin

Bahaya minyak angin mengintai jika digunakan secara tidak tepat. Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat menyebabkan iritasi kulit, reaksi alergi, dan masalah pernapasan jika terhirup dalam jumlah banyak.

Penggunaan minyak angin yang berlebihan juga dapat menyebabkan keracunan, ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, dan kejang. Dalam kasus yang parah, keracunan minyak angin dapat berujung pada kematian. Selain itu, penggunaan minyak angin pada anak-anak dan bayi harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena kulit mereka lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.

Untuk mencegah bahaya minyak angin, gunakanlah sesuai petunjuk dan hindari penggunaan berlebihan. Jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman. Jika mengalami iritasi atau reaksi alergi setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Bahaya Minyak Angin

Minyak angin adalah obat tradisional yang banyak digunakan untuk meredakan berbagai keluhan, seperti sakit kepala, pusing, dan masuk angin. Namun, penggunaan minyak angin yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya yang tidak diinginkan.

  • Iritasi kulit
  • Reaksi alergi
  • Masalah pernapasan
  • Keracunan
  • Bahaya pada anak-anak
  • Penggunaan berlebihan
  • Interaksi obat
  • Efek samping jangka panjang
  • Penyalahgunaan
  • Kematian

Beberapa bahaya minyak angin, seperti iritasi kulit dan reaksi alergi, dapat terjadi pada penggunaan pertama. Bahaya lainnya, seperti keracunan dan kematian, umumnya terjadi akibat penggunaan minyak angin yang berlebihan atau tidak tepat. Penting untuk menggunakan minyak angin sesuai petunjuk dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan.

Iritasi Kulit

Iritasi kulit merupakan salah satu bahaya minyak angin yang paling umum terjadi. Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada kulit yang sensitif. Gejala iritasi kulit akibat minyak angin dapat berupa kemerahan, gatal, perih, dan bengkak.

Dalam kasus yang lebih parah, iritasi kulit akibat minyak angin dapat menyebabkan luka bakar kimia. Hal ini dapat terjadi jika minyak angin digunakan dalam konsentrasi tinggi atau dioleskan pada kulit yang terluka.

Untuk mencegah iritasi kulit akibat minyak angin, gunakanlah sesuai petunjuk dan hindari penggunaan berlebihan. Oleskan minyak angin hanya pada bagian kulit yang kecil dan hindari penggunaan pada kulit yang sensitif, terluka, atau teriritasi. Jika mengalami iritasi kulit setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Reaksi Alergi

Reaksi alergi merupakan salah satu bahaya minyak angin yang perlu diwaspadai. Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala reaksi alergi akibat minyak angin dapat berupa ruam, gatal-gatal, bengkak, sesak napas, dan anafilaksis.

Reaksi alergi terhadap minyak angin dapat terjadi meskipun seseorang telah menggunakan minyak angin sebelumnya tanpa masalah. Hal ini karena alergi dapat berkembang seiring waktu. Jika mengalami reaksi alergi setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Untuk mencegah reaksi alergi akibat minyak angin, lakukan tes alergi sebelum menggunakannya. Caranya, oleskan sedikit minyak angin pada bagian kecil kulit dan tunggu selama 24 jam. Jika tidak terjadi reaksi alergi, maka minyak angin aman digunakan.

Masalah pernapasan

Masalah pernapasan merupakan salah satu bahaya minyak angin yang perlu diwaspadai. Zat aktif dalam minyak angin, seperti mentol dan kamper, dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan mengi.

Masalah pernapasan akibat minyak angin dapat terjadi pada orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan PPOK. Selain itu, penggunaan minyak angin dalam ruangan tertutup atau pada konsentrasi yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan.

Jika mengalami masalah pernapasan setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter. Untuk mencegah masalah pernapasan akibat minyak angin, gunakanlah sesuai petunjuk dan hindari penggunaan berlebihan. Selain itu, hindari penggunaan minyak angin pada orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya.

Keracunan

Keracunan merupakan salah satu bahaya serius yang dapat ditimbulkan oleh minyak angin. Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat bersifat racun jika tertelan atau terhirup dalam jumlah banyak.

  • Menelan minyak angin

    Menelan minyak angin dapat menyebabkan gejala keracunan seperti mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, dan kejang. Dalam kasus yang parah, keracunan minyak angin dapat berujung pada kematian.

  • Menghirup minyak angin

    Menghirup minyak angin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, sesak napas, dan bahkan kematian. Hal ini dapat terjadi jika minyak angin digunakan di ruangan tertutup atau pada konsentrasi yang tinggi.

Untuk mencegah keracunan minyak angin, gunakanlah sesuai petunjuk dan hindari penggunaan berlebihan. Jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman. Jika mengalami gejala keracunan setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Bahaya pada Anak-anak

Minyak angin mengandung zat aktif yang dapat berbahaya bagi anak-anak, terutama jika tertelan atau terhirup. Berikut beberapa bahaya minyak angin pada anak-anak:

  • Keracunan

    Menelan minyak angin dapat menyebabkan gejala keracunan seperti mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, dan kejang. Dalam kasus yang parah, keracunan minyak angin dapat berujung pada kematian. Anak-anak lebih rentan terhadap keracunan minyak angin karena mereka memiliki berat badan yang lebih kecil dan metabolisme yang lebih cepat.

  • Iritasi saluran pernapasan

    Menghirup minyak angin dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, sesak napas, dan mengi. Hal ini dapat terjadi jika minyak angin digunakan di ruangan tertutup atau pada konsentrasi yang tinggi. Anak-anak dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, lebih rentan terhadap iritasi saluran pernapasan akibat minyak angin.

  • Iritasi kulit

    Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada kulit anak-anak yang sensitif. Gejala iritasi kulit akibat minyak angin dapat berupa kemerahan, gatal, perih, dan bengkak.

  • Reaksi alergi

    Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat memicu reaksi alergi pada beberapa anak. Gejala reaksi alergi akibat minyak angin dapat berupa ruam, gatal-gatal, bengkak, sesak napas, dan anafilaksis.

Untuk mencegah bahaya minyak angin pada anak-anak, jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman. Jangan gunakan minyak angin pada anak-anak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Penggunaan Berlebihan

Penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat memperburuk efek samping dan meningkatkan risiko bahaya minyak angin. Berikut beberapa bahaya penggunaan minyak angin berlebihan:

  • Iritasi Kulit dan Reaksi Alergi

    Penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat memperparah iritasi kulit dan reaksi alergi. Gejala iritasi kulit akibat minyak angin dapat berupa kemerahan, gatal, perih, dan bengkak. Gejala reaksi alergi akibat minyak angin dapat berupa ruam, gatal-gatal, bengkak, sesak napas, dan anafilaksis.

  • Masalah Pernapasan

    Penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan mengi. Hal ini dapat terjadi jika minyak angin digunakan di ruangan tertutup atau pada konsentrasi yang tinggi.

  • Keracunan

    Penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keracunan. Gejala keracunan minyak angin dapat berupa mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, dan kejang. Dalam kasus yang parah, keracunan minyak angin dapat berujung pada kematian.

  • Efek Samping Jangka Panjang

    Penggunaan minyak angin yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan hati dan ginjal. Hal ini karena zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat menumpuk di dalam tubuh jika digunakan secara berlebihan.

Untuk mencegah bahaya penggunaan minyak angin berlebihan, gunakanlah sesuai petunjuk dan hindari penggunaan berlebihan. Jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman. Jika mengalami efek samping setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Obat

Minyak angin mengandung zat aktif seperti metil salisilat dan mentol yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga meningkatkan risiko bahaya minyak angin. Interaksi obat ini dapat terjadi ketika minyak angin digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah, obat diabetes, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Penggunaan minyak angin bersamaan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan. Hal ini karena metil salisilat dalam minyak angin memiliki efek antiplatelet, yaitu mencegah pembekuan darah. Jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin, dapat meningkatkan risiko perdarahan yang berlebihan.

Selain itu, minyak angin juga dapat berinteraksi dengan obat diabetes. Metil salisilat dalam minyak angin dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga dapat mengganggu kontrol gula darah pada penderita diabetes. Jika digunakan bersamaan dengan obat diabetes, seperti metformin atau insulin, dapat meningkatkan risiko hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).

Penggunaan minyak angin bersamaan dengan OAINS, seperti ibuprofen atau naproxen, juga dapat meningkatkan risiko efek samping pada saluran pencernaan, seperti sakit perut, mual, dan muntah. Hal ini karena metil salisilat dan OAINS sama-sama memiliki efek mengiritasi saluran pencernaan.

Untuk mencegah bahaya minyak angin akibat interaksi obat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan minyak angin bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk menghindari potensi interaksi obat.

Efek samping jangka panjang

Penggunaan minyak angin yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan hati dan ginjal. Hal ini karena zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat menumpuk di dalam tubuh jika digunakan secara berlebihan.

Kerusakan hati akibat penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, kelelahan, dan urin berwarna gelap. Dalam kasus yang parah, kerusakan hati akibat minyak angin dapat berujung pada gagal hati.

Kerusakan ginjal akibat penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan pada kaki dan tangan, sering buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil. Dalam kasus yang parah, kerusakan ginjal akibat minyak angin dapat berujung pada gagal ginjal.

Untuk mencegah efek samping jangka panjang akibat penggunaan minyak angin, penting untuk menggunakan minyak angin sesuai petunjuk dan menghindari penggunaan berlebihan. Jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman. Jika mengalami efek samping setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Bahaya Minyak Angin

Penggunaan minyak angin yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai bahaya, mulai dari iritasi kulit hingga keracunan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap bahaya minyak angin:

Penggunaan Berlebihan
Penggunaan minyak angin yang berlebihan dapat memperparah efek samping dan meningkatkan risiko bahaya. Zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol, dapat menumpuk di dalam tubuh jika digunakan secara berlebihan, sehingga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti kerusakan hati dan ginjal.

Penggunaan pada Kulit Sensitif
Minyak angin mengandung zat aktif yang dapat mengiritasi kulit, terutama pada kulit sensitif. Penggunaan minyak angin pada kulit sensitif dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti kemerahan, gatal, dan bengkak.

Alergi
Beberapa orang alergi terhadap zat aktif dalam minyak angin, seperti metil salisilat dan mentol. Alergi terhadap minyak angin dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, bengkak, sesak napas, dan anafilaksis.

Interaksi Obat
Minyak angin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah, obat diabetes, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Interaksi obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti perdarahan, peningkatan kadar gula darah, dan iritasi saluran pencernaan.

Penggunaan pada Anak-anak
Minyak angin mengandung zat aktif yang dapat berbahaya bagi anak-anak, terutama jika tertelan atau terhirup. Anak-anak lebih rentan terhadap bahaya minyak angin karena mereka memiliki berat badan yang lebih kecil dan metabolisme yang lebih cepat.

Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui
Penggunaan minyak angin pada ibu hamil dan menyusui harus dilakukan dengan hati-hati. Beberapa zat aktif dalam minyak angin dapat terserap ke dalam ASI dan membahayakan bayi.

Untuk mencegah bahaya minyak angin, penting untuk menggunakan minyak angin sesuai petunjuk dan menghindari penggunaan berlebihan. Jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman. Jika mengalami efek samping setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bahaya Minyak Angin

Penggunaan minyak angin yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai bahaya, mulai dari iritasi kulit hingga keracunan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi bahaya minyak angin:

Gunakan Sesuai Petunjuk
Selalu gunakan minyak angin sesuai dengan petunjuk pada label kemasan. Jangan menggunakan minyak angin secara berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Hindari Penggunaan pada Kulit Sensitif
Jika memiliki kulit sensitif, hindari penggunaan minyak angin pada kulit. Zat aktif dalam minyak angin dapat mengiritasi kulit sensitif dan menyebabkan kemerahan, gatal, dan bengkak.

Lakukan Tes Alergi
Sebelum menggunakan minyak angin, lakukan tes alergi terlebih dahulu. Caranya, oleskan sedikit minyak angin pada bagian kecil kulit dan tunggu selama 24 jam. Jika tidak terjadi reaksi alergi, maka minyak angin aman digunakan.

Hindari Interaksi Obat
Jika sedang mengonsumsi obat tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan minyak angin. Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan minyak angin dan meningkatkan risiko efek samping.

Jauhkan dari Jangkauan Anak-anak
Minyak angin mengandung zat aktif yang dapat berbahaya bagi anak-anak, terutama jika tertelan atau terhirup. Jauhkan minyak angin dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat yang aman.

Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui
Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan minyak angin. Beberapa zat aktif dalam minyak angin dapat terserap ke dalam ASI dan membahayakan bayi.

Jika mengalami efek samping setelah menggunakan minyak angin, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

publish oleh jurnal
Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

Siapa sangka, emas bukan cuma berkilau di jari jemari, tapi juga bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Para ilmuwan di Brown University menemukan potensi luar biasa dari partikel emas nano, yang ukurannya ribuan kali lebih kecil dari sehelai rambut, untuk memulihkan penglihatan. Bayangkan, partikel-partikel kecil ini bisa merangsang sel-sel retina dan mengembalikan fungsi visual, setidaknya pada tikus percobaan.Didukung oleh National Institutes of Health, studi ini membuka peluang bagi penderita penyakit degeneratif retina, seperti degenerasi makula, untuk melihat kembali dunia. Prosedur yang ditawarkan pun non-invasif, tanpa pembedahan atau rekayasa genetika. Sebuah terobosan yang menjanjikan!

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

publish oleh jurnal
Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

Sistem kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3 akan dihapus mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Apa artinya ini bagi Anda dan berapa iuran yang harus dibayar mulai 22 April 2025? Simak penjelasannya berikut ini.Meskipun perubahan sistem kelas sudah di depan mata, besaran iuran BPJS Kesehatan saat ini masih sama. Pemerintah belum memutuskan apakah akan ada penyesuaian iuran seiring dengan implementasi KRIS. Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa belum ada peraturan baru yang mengatur besaran iuran untuk sistem KRIS. Saat ini, dasar hukum yang berlaku masih Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

publish oleh jurnal
Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

Hubungan Uni Eropa dan beberapa raksasa teknologi Amerika sedang memanas. Uni Eropa ingin memperketat kendali atas perusahaan teknologi besar, terutama terkait keamanan dan privasi data warganya. Langkah ini telah berujung pada sejumlah denda besar yang dijatuhkan kepada perusahaan seperti Google, Apple, dan Meta.Namun, kabar terbaru menyebutkan Uni Eropa menunda hukuman untuk Apple dan Meta. Penundaan ini diduga berkaitan dengan upaya memperlancar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak.

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

publish oleh jurnal
Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah, akan mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang ada untuk mendukung penerapan teknologi ini.Dody, seorang pejabat yang tidak disebutkan jabatannya, menjelaskan, "IPHA bukan hanya tentang penghematan air. Kita juga bicara tentang peningkatan kualitas dan hasil panen. Kesuksesan di Rentang menjadi dasar yang kuat untuk memperluas penerapan IPHA ke daerah irigasi lain di seluruh Indonesia."

Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

publish oleh jurnal
Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

Mobil jarang dipakai? Jangan biarkan ban jadi korban! Meskipun mobil lebih sering terparkir, ban tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat rusak. Beban mobil yang terus-menerus bertumpu pada satu titik ban dapat menyebabkan kerusakan. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah.Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambah tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika standar tekanan angin ban 35 psi, tambahkan menjadi sekitar 37 psi. Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam.

XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

publish oleh jurnal
XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

Kabar gembira bagi pengguna XL, AXIS, dan Smartfren! Meskipun XLSmart resmi beroperasi sejak 16 April 2025, ketiga brand tersebut tetap akan eksis. David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XLSmart, menegaskan tidak akan ada rebranding untuk XL, AXIS, maupun Smartfren. Perubahan hanya terjadi pada nama perusahaan induk, dari XL Axiata menjadi XLSmart.XLSmart akan menerapkan strategi multi-brand dengan segmentasi pelanggan yang spesifik. "Setiap brand memiliki fokus dan target pasar yang jelas, sehingga proposisi nilai dan strateginya pun berbeda," jelas David. Ia juga meyakinkan bahwa penggabungan XL Axiata dan Smartfren tidak akan mengganggu layanan pelanggan. Integrasi telah dipersiapkan matang selama bertahun-tahun untuk menjamin kelancaran transisi.

Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

publish oleh jurnal
Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tak heran, banyak yang mulai melirik alternatif lain, termasuk kembali ke profesi yang sebelumnya mungkin dianggap "kuno". Tren ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana sekolah-sekolah mulai menggiatkan kembali pelatihan keahlian tangan, seperti pertukangan dan pengelasan. Tapi tenang, ini bukan sekadar kembali ke cara lama. Justru, teknologi canggih jadi andalan!Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Sekolah ini bahkan menggelontorkan dana fantastis, US$90 juta, untuk memodernisasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa sekarang belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Semua proses canggih ini bisa disaksikan langsung lewat jendela kaca besar di lab.

Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

publish oleh jurnal
Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

Punya budget sekitar 20 jutaan dan ingin skutik berpenampilan unik? Yamaha Fazzio dan WMoto Swiftbee 125 bisa jadi pilihan menarik. Keduanya menawarkan desain yang beda dari yang lain, dengan harga yang bersaing ketat. Swiftbee 125 dibanderol Rp 21,5 juta, sementara Fazzio mulai dari Rp 21,9 juta. Nah, kira-kira mana yang lebih unggul, ya?Soal tampilan, tentu selera masing-masing. Swiftbee 125 tampil nyentrik dengan bodi depan yang menyatu dengan sepatbor dan suspensi multi-link. Cocok buat kamu yang suka tampil beda. Sementara itu, Fazzio mengusung desain skuter klasik Eropa dengan lampu depan melingkar yang ikonik, senada dengan lampu sein dan remnya. Pelek 12 inci-nya juga menambah kesan retro yang stylish.

Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

publish oleh jurnal
Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

Purwokerto, Jawa Tengah - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di Purwokerto. Ratusan siswa SD UMP menyewa puluhan angkot untuk pergi menonton film di bioskop. Video rombongan angkot ini pun viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran dengan alasan di baliknya.Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali tidak menyangka akan viral seperti ini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Ternyata, kegiatan outing class ini merupakan agenda rutin sekolah, dan kali ini mereka memilih nonton film bersama sebagai kegiatan pembelajaran.

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong? Dokter Menjelaskan Dampaknya

publish oleh jurnal
Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?  Dokter Menjelaskan Dampaknya

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi bagi yang sudah terbiasa. Rasanya seperti ritual wajib untuk memulai hari. Kopi memang bisa bikin mata melek, fokus meningkat, dan metabolisme makin oke. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukannya semangat, malah bisa bikin masalah, lho!Banyak yang merasa paginya kurang lengkap tanpa kopi. Seakan jadi penyuplai energi instan. Padahal, minum kopi tanpa sarapan bisa mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, bahkan bikin stres. Dari masalah asam lambung sampai kadar kortisol yang naik, semua bisa terjadi kalau kita nekat ngopi sebelum isi perut.

Artikel Terbaru