Intip 10 Bahaya Minum Susu Bear Brand yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya minum susu bear brand

Bahaya minum susu beruang adalah masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh konsumsi susu beruang yang berlebihan atau tidak tepat. Susu beruang mengandung lemak jenuh dan gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Selain itu, susu beruang juga mengandung laktosa, yang merupakan gula alami yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada orang yang tidak toleran laktosa. Gejala intoleransi laktosa dapat meliputi kembung, kram perut, dan diare.

Untuk mencegah bahaya minum susu beruang, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan memilih susu beruang rendah lemak dan gula. Orang yang tidak toleran laktosa harus menghindari konsumsi susu beruang atau memilih susu beruang bebas laktosa.

bahaya minum susu bear brand

Mengonsumsi susu beruang secara berlebihan atau tidak tepat dapat menimbulkan berbagai bahaya kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya utama yang perlu diketahui:

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Diabetes tipe 2
  • Intoleransi laktosa
  • Kembung
  • Kram perut
  • Diare
  • Obesitas
  • Karies gigi
  • Jerawat

Beberapa bahaya di atas, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2, dapat disebabkan oleh kandungan lemak jenuh dan gula yang tinggi dalam susu beruang. Sementara itu, bahaya seperti intoleransi laktosa, kembung, kram perut, dan diare disebabkan oleh kandungan laktosa dalam susu beruang. Selain itu, konsumsi susu beruang yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas, karies gigi, dan jerawat.

Penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu bahaya utama yang mengintai akibat konsumsi susu beruang berlebihan. Kandungan lemak jenuh dan gula yang tinggi dalam susu beruang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung.

  • Penumpukan plak di arteri

    Lemak jenuh dalam susu beruang dapat menumpuk di arteri, membentuk plak yang dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke jantung.

  • Pembentukan gumpalan darah

    Gula dalam susu beruang dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

  • Peningkatan tekanan darah

    Konsumsi susu beruang yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Obesitas

    Susu beruang tinggi kalori dan lemak, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

Dengan memahami bahaya penyakit jantung yang terkait dengan konsumsi susu beruang berlebihan, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk membatasi konsumsi dan menjaga kesehatan jantung kita.

Stroke

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kematian sel-sel otak. Stroke dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi susu beruang berlebihan.

Susu beruang mengandung lemak jenuh dan gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung merupakan faktor risiko utama stroke, karena dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri yang memasok darah ke otak. Plak dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan stroke.

Selain itu, susu beruang juga mengandung natrium yang tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko stroke lainnya, karena dapat melemahkan dinding arteri dan membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan plak.

Dengan memahami hubungan antara konsumsi susu beruang berlebihan dan stroke, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko stroke dengan membatasi konsumsi susu beruang dan menjaga kesehatan jantung kita secara keseluruhan.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi susu beruang berlebihan.

Susu beruang mengandung gula dan lemak jenuh yang tinggi. Gula dalam susu beruang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, sementara lemak jenuh dapat meningkatkan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah.

Konsumsi susu beruang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2. Selain itu, susu beruang juga mengandung hormon pertumbuhan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Dengan memahami hubungan antara konsumsi susu beruang berlebihan dan diabetes tipe 2, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan membatasi konsumsi susu beruang dan menjaga pola makan sehat.

Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya. Orang yang tidak toleran laktosa mengalami gejala seperti kembung, kram perut, dan diare setelah mengonsumsi susu atau produk susu lainnya.

  • Gejala intoleransi laktosa

    Gejala intoleransi laktosa dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan intoleransi. Gejala yang paling umum meliputi kembung, kram perut, dan diare. Gejala lain termasuk mual, muntah, dan sakit kepala.

  • Penyebab intoleransi laktosa

    Intoleransi laktosa disebabkan oleh kekurangan enzim laktase, enzim yang memecah laktosa menjadi gula yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna oleh tubuh. Kekurangan enzim laktase dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk genetika, kerusakan usus halus, dan penuaan.

  • Dampak intoleransi laktosa

    Intoleransi laktosa dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Orang yang tidak toleran laktosa mungkin perlu menghindari susu dan produk susu lainnya, yang dapat membatasi pilihan makanan mereka dan membuat mereka sulit mendapatkan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D.

  • Penanganan intoleransi laktosa

    Intoleransi laktosa dapat ditangani dengan menghindari susu dan produk susu lainnya. Orang yang tidak toleran laktosa dapat memilih produk susu bebas laktosa atau mengonsumsi suplemen enzim laktase untuk membantu mereka mencerna laktosa.

Dengan memahami intoleransi laktosa dan potensinya untuk menyebabkan bahaya terkait dengan konsumsi susu beruang, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari atau mengatasi gejala dan melindungi kesehatan mereka.

Kembung

Kembung merupakan gejala umum yang terkait dengan bahaya minum susu beruang. Hal ini terjadi ketika gas menumpuk di saluran pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit pada perut.

  • Penyebab Kembung

    Minum susu beruang dapat menyebabkan kembung karena kandungan laktosanya. Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu dan sulit dicerna oleh sebagian orang. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, ia dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar, menghasilkan gas dan kembung.

  • Faktor Risiko Kembung

    Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kembung setelah minum susu beruang, antara lain memiliki intoleransi laktosa atau sensitivitas terhadap laktosa, mengonsumsi susu beruang dalam jumlah banyak, dan memiliki masalah pencernaan yang mendasarinya.

  • Dampak Kembung

    Kembung akibat minum susu beruang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sakit, dan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi seperti kram perut dan diare.

  • Pencegahan Kembung

    Untuk mencegah kembung setelah minum susu beruang, penting untuk mengidentifikasi apakah Anda memiliki intoleransi atau sensitivitas laktosa. Jika Anda mengalami kembung setelah minum susu beruang, Anda dapat mencoba mengonsumsi susu bebas laktosa atau mengonsumsi suplemen enzim laktase untuk membantu mencerna laktosa.

Dengan memahami bahaya kembung yang terkait dengan minum susu beruang, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengatasi gejala dan melindungi kesehatan mereka.

Kram perut

Kram perut adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan pada perut yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya adalah bahaya minum susu beruang.

  • Intoleransi laktosa

    Susu beruang mengandung laktosa, gula alami yang sulit dicerna bagi sebagian orang. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, ia dapat difermentasi oleh bakteri di usus, menghasilkan gas dan menyebabkan kram perut.

  • Alergi susu

    Beberapa orang alergi terhadap protein dalam susu, termasuk susu beruang. Alergi susu dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kram perut, diare, dan muntah.

  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)

    Minum susu beruang dapat memperburuk gejala IBS, seperti kram perut, kembung, dan diare.

  • Penyakit radang usus (IBD)

    Pada penderita IBD, minum susu beruang dapat memicu peradangan pada saluran pencernaan, menyebabkan kram perut dan gejala lainnya.

Kram perut akibat bahaya minum susu beruang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Jika Anda mengalami kram perut setelah minum susu beruang, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Diare

Diare merupakan bahaya minum susu beruang yang tidak boleh dianggap remeh. Diare ditandai dengan buang air besar yang lebih sering dari biasanya, dengan feses yang encer atau berair.

  • Intoleransi laktosa

    Susu beruang mengandung laktosa, gula alami yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, ia dapat menarik air ke dalam usus besar, menyebabkan diare.

  • Alergi susu

    Bagi penderita alergi susu, mengonsumsi susu beruang dapat memicu reaksi alergi, termasuk diare, muntah, dan kesulitan bernapas.

  • Kontaminasi bakteri

    Susu beruang yang terkontaminasi bakteri, seperti Escherichia coli (E. coli) atau Salmonella, dapat menyebabkan diare, kram perut, dan demam.

  • Overdosis susu beruang

    Mengonsumsi susu beruang dalam jumlah berlebihan dapat membebani sistem pencernaan, menyebabkan diare dan ketidaknyamanan lainnya.

Diare akibat bahaya minum susu beruang dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan komplikasi kesehatan lainnya. Jika Anda mengalami diare setelah minum susu beruang, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab Bahaya Minum Susu Beruang

Bahaya minum susu beruang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kandungan laktosa

    Susu beruang mengandung laktosa, gula alami yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Intoleransi laktosa dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, kram perut, dan diare.

  • Alergi susu

    Alergi susu merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu, termasuk susu beruang. Gejala alergi susu dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan diare.

  • Kandungan lemak tinggi

    Susu beruang mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Kandungan gula tinggi

    Susu beruang juga mengandung gula tambahan, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.

  • Kontaminasi bakteri

    Susu beruang yang tidak diolah dengan benar dapat terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti E. coli dan Salmonella. Kontaminasi bakteri dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dan demam.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya minum susu beruang, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko dan menjaga kesehatan kita.

Cara Mencegah Bahaya Minum Susu Beruang

Mengingat adanya bahaya yang mengintai akibat konsumsi susu beruang, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

Konsumsi Secukupnya
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bahaya susu beruang adalah dengan mengonsumsinya secukupnya. Batasi konsumsi susu beruang hingga 1-2 gelas per hari untuk meminimalkan risiko efek negatif pada kesehatan.

Pilih Susu Rendah Lemak dan Gula
Saat memilih susu beruang, pilihlah produk yang rendah lemak dan gula. Susu rendah lemak dan gula mengandung lebih sedikit kalori dan lemak jenuh, sehingga lebih aman bagi kesehatan jantung.

Perhatikan Kandungan Laktosa
Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya hindari konsumsi susu beruang atau pilih susu beruang bebas laktosa. Susu beruang bebas laktosa telah mengalami proses penguraian laktosa, sehingga tidak akan menimbulkan masalah pencernaan.

Perhatikan Reaksi Alergi
Jika Anda memiliki alergi susu, sangat penting untuk menghindari konsumsi susu beruang. Reaksi alergi terhadap susu beruang dapat berkisar dari ringan hingga parah, bahkan mengancam jiwa.

Perhatikan Kebersihan dan Penyimpanan
Susu beruang yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Pastikan untuk membeli susu beruang dari sumber yang terpercaya, simpan dengan benar di lemari es, dan konsumsi sebelum tanggal kedaluwarsa.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

publish oleh jurnal
Emas, Harapan Baru untuk Mengembalikan Penglihatan yang Hilang Akibat Penyakit

Siapa sangka, emas bukan cuma berkilau di jari jemari, tapi juga bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang kehilangan penglihatan. Para ilmuwan di Brown University menemukan potensi luar biasa dari partikel emas nano, yang ukurannya ribuan kali lebih kecil dari sehelai rambut, untuk memulihkan penglihatan. Bayangkan, partikel-partikel kecil ini bisa merangsang sel-sel retina dan mengembalikan fungsi visual, setidaknya pada tikus percobaan.Didukung oleh National Institutes of Health, studi ini membuka peluang bagi penderita penyakit degeneratif retina, seperti degenerasi makula, untuk melihat kembali dunia. Prosedur yang ditawarkan pun non-invasif, tanpa pembedahan atau rekayasa genetika. Sebuah terobosan yang menjanjikan!

Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

publish oleh jurnal
Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Ini Iuran per 22 April 2025 dan Cara Menghadapinya

Sistem kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3 akan dihapus mulai Juli 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Apa artinya ini bagi Anda dan berapa iuran yang harus dibayar mulai 22 April 2025? Simak penjelasannya berikut ini.Meskipun perubahan sistem kelas sudah di depan mata, besaran iuran BPJS Kesehatan saat ini masih sama. Pemerintah belum memutuskan apakah akan ada penyesuaian iuran seiring dengan implementasi KRIS. Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa belum ada peraturan baru yang mengatur besaran iuran untuk sistem KRIS. Saat ini, dasar hukum yang berlaku masih Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan.

Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

publish oleh jurnal
Uni Eropa Tunda Denda Besar Untuk Apple dan Meta, Kenapa? Apa Alasannya Sekarang?

Hubungan Uni Eropa dan beberapa raksasa teknologi Amerika sedang memanas. Uni Eropa ingin memperketat kendali atas perusahaan teknologi besar, terutama terkait keamanan dan privasi data warganya. Langkah ini telah berujung pada sejumlah denda besar yang dijatuhkan kepada perusahaan seperti Google, Apple, dan Meta.Namun, kabar terbaru menyebutkan Uni Eropa menunda hukuman untuk Apple dan Meta. Penundaan ini diduga berkaitan dengan upaya memperlancar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat. Situasi ini menambah kompleksitas hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak.

Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

publish oleh jurnal
Irigasi Padi Hemat Air Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia untuk Ketahanan Pangan

Teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) yang diklaim sukses besar di Daerah Irigasi Rentang, Jawa Barat, akan diterapkan di seluruh Indonesia. Wilayah Rentang, yang meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka, menjadi contoh nyata keberhasilan IPHA. Pemerintah, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di berbagai daerah, akan mengoptimalkan infrastruktur irigasi yang ada untuk mendukung penerapan teknologi ini.Dody, seorang pejabat yang tidak disebutkan jabatannya, menjelaskan, "IPHA bukan hanya tentang penghematan air. Kita juga bicara tentang peningkatan kualitas dan hasil panen. Kesuksesan di Rentang menjadi dasar yang kuat untuk memperluas penerapan IPHA ke daerah irigasi lain di seluruh Indonesia."

Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

publish oleh jurnal
Inilah Cara Jitu Merawat Ban Mobil Meski Mobil Jarang Dipakai, Agar Awet dan Tidak Retak

Mobil jarang dipakai? Jangan biarkan ban jadi korban! Meskipun mobil lebih sering terparkir, ban tetap membutuhkan perawatan agar tidak cepat rusak. Beban mobil yang terus-menerus bertumpu pada satu titik ban dapat menyebabkan kerusakan. Untungnya, hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah mudah.Ben Faqih, People Development Department Head - Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan kunci utama menjaga keawetan ban mobil yang jarang digunakan adalah menjaga tekanan angin. "Tambah tekanan angin sekitar 5 persen dari tekanan normal," saran Ben. Misalnya, jika standar tekanan angin ban 35 psi, tambahkan menjadi sekitar 37 psi. Tekanan angin yang lebih tinggi membantu sidewall ban menahan beban mobil saat diam.

XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

publish oleh jurnal
XL Smart Resmi Beroperasi, Gimana Nasib Pengguna Axis Setelah Merger Ini?

Kabar gembira bagi pengguna XL, AXIS, dan Smartfren! Meskipun XLSmart resmi beroperasi sejak 16 April 2025, ketiga brand tersebut tetap akan eksis. David Arcelus Oses, Direktur & Chief Commercial Officer XLSmart, menegaskan tidak akan ada rebranding untuk XL, AXIS, maupun Smartfren. Perubahan hanya terjadi pada nama perusahaan induk, dari XL Axiata menjadi XLSmart.XLSmart akan menerapkan strategi multi-brand dengan segmentasi pelanggan yang spesifik. "Setiap brand memiliki fokus dan target pasar yang jelas, sehingga proposisi nilai dan strateginya pun berbeda," jelas David. Ia juga meyakinkan bahwa penggabungan XL Axiata dan Smartfren tidak akan mengganggu layanan pelanggan. Integrasi telah dipersiapkan matang selama bertahun-tahun untuk menjamin kelancaran transisi.

Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

publish oleh jurnal
Susah Cari Kerja Kantoran, Profesi Lama Mulai Dilirik Lagi Saat Resesi Mengancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran Artificial Intelligence (AI) memang bikin banyak pekerja kantoran ketar-ketir. Tak heran, banyak yang mulai melirik alternatif lain, termasuk kembali ke profesi yang sebelumnya mungkin dianggap "kuno". Tren ini terlihat jelas di Amerika Serikat, di mana sekolah-sekolah mulai menggiatkan kembali pelatihan keahlian tangan, seperti pertukangan dan pengelasan. Tapi tenang, ini bukan sekadar kembali ke cara lama. Justru, teknologi canggih jadi andalan!Salah satu contohnya adalah SMA Middleton di Wisconsin. Sekolah ini bahkan menggelontorkan dana fantastis, US$90 juta, untuk memodernisasi laboratorium manufakturnya. Bayangkan, siswa sekarang belajar mengelas dengan bantuan lengan robot yang dikendalikan komputer! Semua proses canggih ini bisa disaksikan langsung lewat jendela kaca besar di lab.

Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

publish oleh jurnal
Yamaha Fazzio vs WMoto Swiftbee 125, Mana yang Lebih Unggul untuk Kebutuhan Anda?

Punya budget sekitar 20 jutaan dan ingin skutik berpenampilan unik? Yamaha Fazzio dan WMoto Swiftbee 125 bisa jadi pilihan menarik. Keduanya menawarkan desain yang beda dari yang lain, dengan harga yang bersaing ketat. Swiftbee 125 dibanderol Rp 21,5 juta, sementara Fazzio mulai dari Rp 21,9 juta. Nah, kira-kira mana yang lebih unggul, ya?Soal tampilan, tentu selera masing-masing. Swiftbee 125 tampil nyentrik dengan bodi depan yang menyatu dengan sepatbor dan suspensi multi-link. Cocok buat kamu yang suka tampil beda. Sementara itu, Fazzio mengusung desain skuter klasik Eropa dengan lampu depan melingkar yang ikonik, senada dengan lampu sein dan remnya. Pelek 12 inci-nya juga menambah kesan retro yang stylish.

Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

publish oleh jurnal
Nonton Jumbo di Bioskop Rajawali Purwokerto, Kenapa Siswa SD UMP Sewa 47 Angkot Demi Nonton Film Spesial?

Purwokerto, Jawa Tengah - Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di Purwokerto. Ratusan siswa SD UMP menyewa puluhan angkot untuk pergi menonton film di bioskop. Video rombongan angkot ini pun viral di media sosial, membuat banyak orang penasaran dengan alasan di baliknya.Kepala SD UMP, Rifqi, mengaku terkejut dengan viralnya kegiatan outing class sekolahnya. "Kami sama sekali tidak menyangka akan viral seperti ini," ujarnya saat dihubungi Senin (21/4/2025). Ternyata, kegiatan outing class ini merupakan agenda rutin sekolah, dan kali ini mereka memilih nonton film bersama sebagai kegiatan pembelajaran.

Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong? Dokter Menjelaskan Dampaknya

publish oleh jurnal
Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?  Dokter Menjelaskan Dampaknya

Secangkir kopi hangat di pagi hari memang menggoda, apalagi bagi yang sudah terbiasa. Rasanya seperti ritual wajib untuk memulai hari. Kopi memang bisa bikin mata melek, fokus meningkat, dan metabolisme makin oke. Tapi, kebiasaan minum kopi saat perut masih kosong ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bukannya semangat, malah bisa bikin masalah, lho!Banyak yang merasa paginya kurang lengkap tanpa kopi. Seakan jadi penyuplai energi instan. Padahal, minum kopi tanpa sarapan bisa mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, bahkan bikin stres. Dari masalah asam lambung sampai kadar kortisol yang naik, semua bisa terjadi kalau kita nekat ngopi sebelum isi perut.

Artikel Terbaru