Intip 10 Bahaya Garam yang Wajib Diketahui

jurnal


bahaya garam

Bahaya garam mengintai kesehatan kita. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Garam juga dapat menyebabkan dehidrasi dan retensi cairan.

Asupan garam yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, yang dapat memperburuk gagal jantung dan penyakit ginjal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi asupan garam hingga kurang dari 5 gram per hari. Namun, banyak orang mengonsumsi garam lebih dari jumlah tersebut. Hal ini disebabkan karena banyak makanan olahan dan makanan cepat saji mengandung kadar garam yang tinggi. Untuk mengurangi risiko bahaya garam, penting untuk membatasi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji, serta membaca label makanan untuk mengetahui kandungan garamnya.

Bahaya Garam

Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang penting, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah 10 bahaya garam yang perlu Anda ketahui:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Penyakit ginjal
  • Dehidrasi
  • Retensi cairan
  • Osteoporosis
  • Kanker lambung
  • Gangguan fungsi tiroid
  • Kerusakan otak

Konsumsi garam yang berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, garam juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, yang dapat memperburuk gagal jantung dan penyakit ginjal. Asupan garam yang tinggi juga dapat menyebabkan dehidrasi, karena garam dapat menarik air dari sel-sel tubuh. Dalam jangka panjang, konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis, kanker lambung, gangguan fungsi tiroid, dan bahkan kerusakan otak.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah berada pada tingkat yang lebih tinggi dari normal. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi garam yang berlebihan.

  • Peningkatan Volume Darah

    Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan volume darah. Hal ini terjadi karena garam menarik air ke dalam pembuluh darah. Peningkatan volume darah ini dapat meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.

  • Penyempitan Pembuluh Darah

    Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini terjadi karena garam dapat merusak lapisan pembuluh darah, yang merupakan lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Kerusakan lapisan dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

  • Gangguan Hormon

    Konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah. Salah satu hormon yang terpengaruh adalah renin. Renin adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal sebagai respons terhadap penurunan tekanan darah. Jika kadar garam dalam darah tinggi, produksi renin akan menurun. Penurunan produksi renin dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, sehingga memicu peningkatan tekanan darah.

  • Retensi Cairan

    Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan atau penumpukan cairan di dalam tubuh. Penumpukan cairan ini dapat meningkatkan volume darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi garam untuk mencegah tekanan darah tinggi dan menjaga kesehatan jantung.

Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, salah satunya adalah konsumsi garam yang berlebihan.

Garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung melalui beberapa mekanisme. Pertama, garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Kedua, garam dapat merusak lapisan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Ketiga, garam dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko lain penyakit jantung.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi garam dan penyakit jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Circulation” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi garam lebih dari 6 gram per hari memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih tinggi dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 3 gram garam per hari.

Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi konsumsi garam hingga kurang dari 5 gram per hari. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji, serta membaca label makanan untuk mengetahui kandungan garamnya.

Stroke

Stroke merupakan kondisi medis yang terjadi ketika suplai darah ke otak terputus. Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.

Konsumsi garam yang berlebihan merupakan salah satu faktor risiko stroke. Garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama stroke. Selain itu, garam juga dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi garam dan stroke. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Stroke” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi garam lebih dari 6 gram per hari memiliki risiko stroke 22% lebih tinggi dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 3 gram garam per hari.

Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan risiko stroke. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi konsumsi garam hingga kurang dari 5 gram per hari. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji, serta membaca label makanan untuk mengetahui kandungan garamnya.

Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal merupakan kondisi di mana ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi garam yang berlebihan.

Ginjal berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ginjal juga berfungsi untuk menyaring darah dan membuang limbah dari tubuh. Konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Penumpukan cairan dan elektrolit dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi garam dan penyakit ginjal. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Nephrology Dialysis Transplantation” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi garam lebih dari 6 gram per hari memiliki risiko penyakit ginjal 30% lebih tinggi dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 3 gram garam per hari.Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan risiko penyakit ginjal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi konsumsi garam hingga kurang dari 5 gram per hari. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji, serta membaca label makanan untuk mengetahui kandungan garamnya.

Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi garam yang berlebihan. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi karena garam menarik air dari sel-sel tubuh.

Dehidrasi dapat memperburuk bahaya garam karena dapat meningkatkan konsentrasi garam dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kerusakan pembuluh darah. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, yang dapat menyebabkan penumpukan garam dalam tubuh.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi garam, dehidrasi, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi garam lebih dari 6 gram per hari dan mengalami dehidrasi memiliki risiko penyakit jantung 40% lebih tinggi dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 3 gram garam per hari dan tidak mengalami dehidrasi.

Mencegah dehidrasi dapat membantu mengurangi bahaya garam. Hal ini dapat dilakukan dengan minum banyak cairan, terutama air putih. Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji, serta membaca label makanan untuk mengetahui kandungan garamnya.

Retensi cairan

Retensi cairan atau penumpukan cairan dalam tubuh merupakan salah satu bahaya garam yang perlu diwaspadai. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan karena garam menarik air ke dalam tubuh dan mengganggu keseimbangan cairan.

Retensi cairan dapat memperburuk bahaya garam karena dapat meningkatkan volume darah. Peningkatan volume darah dapat meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Selain itu, retensi cairan juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan gangguan fungsi ginjal.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara retensi cairan dan bahaya garam. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi garam lebih dari 6 gram per hari dan mengalami retensi cairan memiliki risiko penyakit kardiovaskular 50% lebih tinggi dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 3 gram garam per hari dan tidak mengalami retensi cairan.

Mencegah retensi cairan dapat membantu mengurangi bahaya garam. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi garam, minum banyak cairan, terutama air putih, dan berolahraga secara teratur.

Penyebab Bahaya Garam

Konsumsi garam yang berlebihan merupakan penyebab utama bahaya garam. Garam yang dikonsumsi berlebihan dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

Selain konsumsi berlebihan, ada beberapa faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap bahaya garam, antara lain:

  • Jenis garam: Garam meja yang biasa digunakan mengandung natrium klorida. Natrium adalah mineral penting bagi tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Jenis garam lainnya, seperti garam laut dan garam Himalaya, mengandung lebih sedikit natrium dan lebih banyak mineral bermanfaat, sehingga lebih aman dikonsumsi.
  • Makanan olahan: Makanan olahan biasanya mengandung kadar garam yang tinggi. Makanan olahan juga sering mengandung bahan tambahan lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti gula dan lemak jenuh.
  • Cara memasak: Cara memasak tertentu, seperti menggoreng dan memanggang, dapat meningkatkan kadar garam dalam makanan. Sebaiknya gunakan metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau menumis.
  • Kebiasaan makan: Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan cepat dan tidak memperhatikan porsi makan, dapat meningkatkan risiko konsumsi garam yang berlebihan.

Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap bahaya garam, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut. Misalnya, dengan membatasi konsumsi garam, memilih jenis garam yang lebih sehat, membatasi konsumsi makanan olahan, menggunakan metode memasak yang lebih sehat, dan kebiasaan makan yang sehat.

Mencegah dan Mengatasi Bahaya Garam

Konsumsi garam yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengatasi bahaya garam dengan menerapkan beberapa metode berikut:

  • Membatasi Konsumsi Garam: Langkah pertama untuk mencegah bahaya garam adalah membatasi konsumsinya. Batas konsumsi garam yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 gram per hari.
  • Memilih Jenis Garam yang Lebih Sehat: Jika memungkinkan, pilih jenis garam yang lebih sehat, seperti garam laut atau garam Himalaya. Garam-garam ini mengandung lebih sedikit natrium dan lebih banyak mineral bermanfaat.
  • Membatasi Konsumsi Makanan Olahan: Makanan olahan biasanya mengandung kadar garam yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan olahan dan memilih makanan segar dan alami.
  • Membaca Label Makanan: Saat membeli makanan kemasan, selalu baca label makanan untuk mengetahui kandungan garamnya. Pilih makanan dengan kandungan garam yang rendah.
  • Menggunakan Metode Memasak yang Lebih Sehat: Beberapa metode memasak, seperti menggoreng dan memanggang, dapat meningkatkan kadar garam dalam makanan. Sebaiknya gunakan metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau menumis.
  • Mengonsumsi Kalium: Kalium dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Konsumsi makanan yang kaya kalium, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Dengan menerapkan metode-metode tersebut, kita dapat mengurangi risiko bahaya garam dan menjaga kesehatan tubuh kita.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru

Laju IHSG Tersendat, Gagal Naik 1% Gara,Gara Ini, Apa Penyebabnya?

publish oleh jurnal
Laju IHSG Tersendat, Gagal Naik 1% Gara,Gara Ini, Apa Penyebabnya?

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kesulitan menguat secara signifikan pada Kamis (24/4/2025). Setelah sempat menanjak hingga 0,9%, IHSG akhirnya menutup sesi pertama hanya dengan kenaikan tipis 0,38%. Pergerakan ini terjadi di tengah minimnya katalis pasar dan masih dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) serta dinamika perang dagang AS-China.Sebanyak 364 saham menghijau, sementara 219 saham melemah, dan 216 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,52 triliun dengan volume 11,21 miliar saham dalam 656.843 kali transaksi. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.570 triliun.

Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu Meski Dikecam Banyak Pihak

publish oleh jurnal
Roy Suryo Tak Gentar Dilaporkan Usai Tuding Ijazah Jokowi Palsu Meski Dikecam Banyak Pihak

Roy Suryo tampak tenang menanggapi laporan yang dilayangkan Relawan Pemuda Patriot Nusantara terkait tudingannya tentang ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Bersama tiga orang lainnya, yaitu ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma, Roy dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (23/4).“Silakan saja diproses. Kami berempat justru menggunakan teknologi canggih untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran, malah mau diproses dengan pasal penghasutan,” ujar Roy pada Kamis (24/4). Ia enggan berkomentar lebih lanjut dan memilih menyerahkan penilaian kepada publik. “Masyarakat bisa menilai sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Gusti Allah SWT tidak tidur,” tambahnya.

Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi, Mungkinkah Terjadi?

publish oleh jurnal
Kata Bos BBCA Soal Potensi Harga Saham ke Rp 10.000 Lagi, Mungkinkah Terjadi?

Setelah libur Lebaran, harga saham perbankan, termasuk BBCA, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bukan hanya BCA, bank-bank besar lainnya seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan sejumlah bank swasta juga ikut terkena imbasnya. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh pengumuman mengejutkan dari Presiden AS Donald Trump mengenai tarif baru bagi beberapa negara, termasuk Indonesia.Jahja menuturkan bahwa pengumuman tersebut menciptakan ketidakpastian di pasar, membuat banyak investor memilih untuk menjual saham mereka. Hal ini wajar, mengingat naluri investor untuk menghindari risiko di tengah situasi yang belum jelas.

PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar Per Bulan Untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

publish oleh jurnal
PCO, BGN Alokasikan Rp 20,16 Miliar Per Bulan Untuk Iuran BPJS Kesehatan Pekerja Dapur MBG Demi Kesejahteraan Karyawan

Para pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang lebih dikenal dengan dapur Membangun Bangsa Gemilang (MBG), kini bisa bernapas lega. Pemerintah memastikan mereka akan mendapatkan perlindungan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan, meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa perlindungan ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman bagi para pekerja di dapur MBG. "Jaminan kecelakaan kerja, yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, kini dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. Lebih lanjut, Dedek menambahkan, "Jaminan kematian juga menjamin pendidikan anak pekerja hingga lulus S1, jika pekerja meninggal saat bertugas."

Emiten Portofolio Anthoni Salim Labanya Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam!

publish oleh jurnal
Emiten Portofolio Anthoni Salim Labanya Melonjak 193%, Saham Bagger Meroket Tajam!

Kabar gembira datang dari PT DCI Indonesia Tbk (DCII), emiten portofolio Anthoni Salim. Pada kuartal pertama 2025 (Januari-Maret), DCII mencatatkan pendapatan fantastis sebesar Rp 773,55 miliar, melonjak 118,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).Tak hanya itu, keuntungan perusahaan juga meroket. EBITDA mencapai Rp 554 miliar dengan margin 72%, naik 138% yoy. Lebih mengesankan lagi, laba bersih DCII menyentuh angka Rp 419 miliar, melesat 193% yoy. Sebuah pencapaian yang luar biasa!

Tabel Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025 di Mandiri dan BCA, DP 20 Persen Segini Cicilan Termurah, Simak Rinciannya Sekarang Juga

publish oleh jurnal
Tabel Simulasi Kredit Toyota Innova Reborn Mei 2025 di Mandiri dan BCA, DP 20 Persen Segini Cicilan Termurah, Simak Rinciannya Sekarang Juga

Meskipun pasar otomotif semakin ramai, Toyota Kijang Innova Reborn, khususnya varian dieselnya, tetap menjadi pilihan favorit keluarga Indonesia. Ketangguhan, efisiensi bahan bakar, dan minimnya masalah menjadi daya tarik utama. Bahkan di pasar mobil bekas, Innova Reborn Diesel masih banyak dicari.Toyota menawarkan Innova Reborn dalam dua pilihan mesin, bensin dan diesel. Namun, varian diesel dengan kode 2GD-FTV berkapasitas 2.393 cc inilah yang mencuri perhatian. Dengan tenaga 147 hp dan torsi 342 Nm, mesin ini memberikan performa impresif, terutama torsinya yang besar, menjadikannya andalan di berbagai kondisi jalan.

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala dan Risikonya Segera

publish oleh jurnal
Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Tekanan Darah Naik? Kenali Gejala dan Risikonya Segera

Pernahkah Anda merasa kepala tiba-tiba berdenyut atau dada terasa sesak setelah beraktivitas atau makan sesuatu? Mungkin saja tekanan darah Anda sedang naik. Sayangnya, kenaikan tekanan darah seringkali tak disadari karena gejalanya yang samar. Padahal, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak ditangani bisa berujung pada masalah serius seperti stroke dan serangan jantung.Meskipun banyak penderita hipertensi tidak merasakan gejala apa pun, beberapa orang melaporkan tanda-tanda khusus saat tekanan darahnya melonjak. Sakit kepala, pusing, nyeri dada, dan gangguan penglihatan bisa menjadi indikasi. Namun, perlu diingat bahwa sakit kepala tidak selalu berarti tekanan darah tinggi. Kadang-kadang, sakit kepala muncul hanya ketika terjadi perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Jelang IPO, Ada Aksi Korporasi di Perusahaan Prajogo Pangestu (CDI) Apa yang Terjadi?

publish oleh jurnal
Jelang IPO, Ada Aksi Korporasi di Perusahaan Prajogo Pangestu (CDI) Apa yang Terjadi?

Konglomerasi milik Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) baru saja melakukan transaksi afiliasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan lain yang juga berada di bawah naungan Prajogo. Transaksi ini melibatkan pengalihan kepemilikan saham di PT Barito Investama Prima (BIP).Dilaporkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/4/2025), BRPT dan anak usahanya, PT Griya Idola (GI), mengalihkan seluruh saham mereka di BIP kepada Grup CAP dan afiliasinya melalui PT Chandra Daya Investasi (CDI). Sebelumnya, BRPT menggenggam 99,95% saham BIP (20.390 lembar saham senilai Rp 20,39 miliar), sementara GI memiliki 0,05% (10 lembar saham senilai Rp 10 juta).

Tidak Bayar Denda Tilang ETLE, STNK Bisa Diblokir, Cek Sekarang Juga!

publish oleh jurnal
Tidak Bayar Denda Tilang ETLE, STNK Bisa Diblokir, Cek Sekarang Juga!

Tilang elektronik atau ETLE semakin meluas di Indonesia. Sayangnya, masih banyak pengendara yang menyepelekan surat konfirmasi pelanggaran. Banyak yang memilih untuk tidak merespon atau bahkan mengabaikannya begitu saja. Tahukah Anda, sikap seperti ini bisa berakibat fatal? STNK Anda bisa diblokir!Berdasarkan informasi resmi dari situs polri.go.id, sistem ETLE tidak hanya merekam pelanggaran secara otomatis melalui kamera, tetapi juga terintegrasi dengan data registrasi kendaraan. Jika pelanggar tidak mengkonfirmasi dan membayar denda tilang, konsekuensinya cukup berat: STNK akan diblokir.

6 Jam Tangan yang Cocok untuk Investasi, Apa Saja? Dan Raih Untung Besar

publish oleh jurnal
6 Jam Tangan yang Cocok untuk Investasi, Apa Saja?  Dan Raih Untung Besar

Siapa bilang jam tangan cuma buat lihat waktu? Bagi para pecinta gaya hidup dan investor cerdas, jam tangan bisa jadi aset berharga yang nilainya terus meroket. Bukan sekadar aksesori, jam tangan tertentu kini dianggap simbol prestise dan investasi jangka panjang. Tertarik terjun ke dunia investasi jam tangan? Simak rekomendasi merek-merek ternama berikut ini!Rolex Submariner, si klasik yang tak lekang oleh waktu. Dirancang untuk penyelam profesional pada tahun 1953, jam tangan ini kini jadi buruan kolektor. Desain ikonik, material berkualitas tinggi, dan produksinya yang eksklusif membuat Submariner tetap jadi primadona. Unit bekasnya pun masih dihargai tinggi, menjadikannya investasi yang menjanjikan.

Artikel Terbaru